Ramai-ramai Elite PDI-P Buka Suara soal Hengkangnya Maruarar, dari Ganjar hingga Puan
Maruarar Sirait bersama Presiden Joko Widodo.(Instragam @maruararsirait)
12:46
17 Januari 2024

Ramai-ramai Elite PDI-P Buka Suara soal Hengkangnya Maruarar, dari Ganjar hingga Puan

- Elite PDI Perjuangan buka suara atas hengkangnya Maruarar Sirait dari partai banteng.

Sebelumnya, Maruarar berpamitan ke jajaran elite PDI-P di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P pada Senin (15/1/2024) malam. Dalam momen itu, ia sekaligus mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) partai.

“Sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDI Perjuangan," kata Maruarar di kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat, Senin.

Maruarar mengaku meninggalkan PDI-P karena mengikuti langkah politik Presiden Joko Widodo. Namun ia tak memerinci apakah alasan itu terkait dukungan terhadap pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) tertentu, atau hal lain.

"Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia," tuturnya.

Manuver Maruarar ini menuai respons beragam dari Ganjar Pranowo, Puan Maharani, Hasto Kristiyanto dan sejumlah elite PDI-P lainnya.

Hak semua orang

Capres nomor urut 3 yang diusung PDI-P, Ganjar Pranowo, menilai bahwa hengkangnya Maruarar merupakan bagian dari hak politik.

"Itu hak semua orang," kata Ganjar seusai blusukan di Pasar Induk Kajen, Pekalongan, Selasa (16/1/2024).

Menurut Ganjar, Maruarar punya agenda lain sehingga memutuskan meninggalkan partai banteng. Mantan Gubernur Jawa Tengah itu enggan berandai-andai bahwa mundurnya Maruarar merupakan upaya untuk menggembosi dirinya.

Ganjar mengamini bahwa Maruarar memang dekat dengan Jokowi. Sehingga, tak heran jika ia mengikuti arah dukungan Kepala Negara pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

"Kalau saya menduga mereka mungkin akan mendukung kelompoknya Pak Jokowi, karena waktu debat kemarin anaknya sudah ikut pakai bajunya dan di kelompok sebelah," kata Ganjar di Kantor DPC PDI-P Batang, Selasa (16/1/2024).

Jadi pengusaha

Terpisah, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, keanggotaan partainya didasarkan pada prinsip suka rela. Prinsip yang sama juga berlaku jika ada kader yang hendak mengundurkan diri.

"Menjadi anggota Partai didasarkan pada prinsip kesukarelaan, demikian halnya untuk tidak menjadi anggota dapat mengajukan pengunduran diri," kata Hasto dalam keterangannya, Selasa (16/1/2024).

Hasto pun menyebut, Maruarar meninggalkan PDI-P lantaran ingin fokus menjadi pengusaha.

"Terlebih dengan kondisi Pak Ara sekarang yang sudah semakin berhasil sebagai pengusaha. Beberapa foto Pak Ara dengan pengusaha menunjukkan keberhasilan itu," ujarnya.

Berterima kasih

Sementara, Ketua DPP PDI-P bidang Politik dan Keamanan, Puan Maharani, tak banyak berkomentar soal langkah politik Maruarar. Puan hanya mengucapkan terima kasih karena Maruarar pernah berjuang bersama PDI-P.

"Terima kasih selama ini sudah bersama dengan PDI Perjuangan," kata Puan singkat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/1/2024).

Solid

Ketua DPP PDI-P bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat, turut angkat bicara soal manuver Maruarar. Ia mengeklaim, hengkangnya Maruarar justru membuat internal PDI-P semakin solid.

Sebab, Maruarar mundur dari partai karena diduga memiliki perbedaan sikap dukungan terkait Pilpres 2024.

"Kalau berbeda pilihan politik dengan kita silakan (keluar). Karena ini sukarela. Justru ini bikin kita solid kompak, semangat," kata Djarot saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/1/2024).

Menurut Djarot, seluruh kader PDI-P mestinya solid mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Oleh karenanya, jika ada kader yang mendukung calon lain, memang lebih baik mengundurkan diri dari partai.

Djarot menambahkan, Maruarar mengundurkan diri dari PDI-P secara baik-baik. Oleh karenanya, hal ini tak perlu dipersoalkan.

"Kita menghormati pilihan yang ditempuh oleh Bang Ara ya. Dan itu bagus karena apa, karena datang tampak muka, pergi tampak belakang," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Lebih jauh, Djarot meyakini hengkangnya Maruarar akan mempererat konsolidasi PDI-P. Menurutnya, ini fenomena politik yang biasa dan merupakan bagian dari dinamika partai.

"Menjelang pemilu itu terjadi kristalisasi. Inilah bagian dari kristalisasi kader. Ada kader yang tetap setia dan royal, dalam menghadapi pertarungan-pertarungan politik dengan prinsip dengan nilai bahwa kebenaran pasti akan menang," ujar dia.

"Ada juga kader yang secara sukarela untuk mundur ya, keluar," pungkas Djarot.

Ibarat balapan

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDI-P Utut Adianto turut mengungkapkan suasana kebatinan yang di internal partai banteng usai Maruarar memutuskan mundur.

Utut menganalogikan PDI-P tengah berada di arena balapan mobil Formula 1, di mana mendekati garis akhir, tikungan yang dilalui semakin tajam. Begitu pun menjelang hari pemungutan suara Pemilu 2024.

"Semua jenjang sudah kita lakukan, setiap jenjang ada tahapan dan tikungan-tikungan dan tikungannya makin ke sini tentu makin tajam," kata Utut saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/1/2024).

"Kalau di balap mobil Formula 1 lap-lap terakhir, lap-lap terakhir itu yang membuat orang menang atau tidak itu adalah keteguhan hati dan kemahiran memainkan kemudi," ujar Ketua Fraksi PDI-P DPR ini.

Utut membantah pandangan yang menyebut hengkangnya Maruarar menandakan PDI-P tak lagi solid. Menurutnya, saat ini PDI-P justru tengah mempererat konsolidasi mengingat waktu pencoblosan Pemilu 2024 semakin dekat.

"Kalau PDI-P kan kita sudah kalau teman-teman memperhatikan konsolidasi yang paling sering. Kalau ingat hari Sabtu, 24 Juni di GBK dalam rangka Bulan Bung Karno kita Rakernas sampai 1 Oktober dan setiap rakernas Bapak Presiden hadir. Kemarin juga baru merayakan HUT (hari ulang tahun)," tandas Utut.

 

Tag:  #ramai #ramai #elite #buka #suara #soal #hengkangnya #maruarar #dari #ganjar #hingga #puan

KOMENTAR