Anggota Dewan Pakar Golkar Prof Henry Indraguna Sebut Jenderal Luhut Cinta NKRI, Ingatkan Prabowo Tak Bawa Orang Toxic di Kabinet
Anggota Dewan Pakar Golkar Prof Henry Indraguna. (Istimewa)
06:08
11 Mei 2024

Anggota Dewan Pakar Golkar Prof Henry Indraguna Sebut Jenderal Luhut Cinta NKRI, Ingatkan Prabowo Tak Bawa Orang Toxic di Kabinet

–Politisi Partai Golkar asal Jateng Prof Dr Henry Indraguna, SH mengamini pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) agar Presiden Terpilih Prabowo Subianto tidak membawa orang-orang toxic ke dalam pemerintahan.

Menurut Prof Henry Indraguna, masyarakat menginginkan kondisi Indonesia tetap stabil. Baik di bidang politik, ekonomi, sosial, keamanan, seperti sekarang. Rakyat menginginkan legacy Pemerintahan Jokowi dua periode dilanjutkan dan ditingkatkan.

”Sangat setuju dan bisa menerima kekhawatiran LBP. Ini karena jika Prabowo menjadikan mereka yang toxic selama ini menjadi anggota kabinet, sangat memungkinkan akan menjadi duri dalam daging pemerintahan Prabowo-Gibran,” ujar Prof Henry yang juga Anggota Tim Ahli Bidang Hukum dan Perundang-undangan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Secara umum calon menteri toxic, kata profesor dari Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) itu mengacu kepada menteri yang menjadi racun bagi presiden yang dalam praktiknya sangat merugikan pemerintahan.

”Calon menteri toxic bukan hanya duri dalam daging tapi bisa jadi berubah jadi serigala meski untuk saat sekarang ini ber-chasing atau bergaya seperti domba,” kata Henry.

Dia menyebutkan sejumlah ciri-ciri calon menteri toxic yang berpotensi merugikan dan menjadi benalu di pemerintahan Prabowo-Gibran. Di antaranya, mereka tidak loyal kepada presiden, tidak pro rakyat, serta hanya bekerja untuk kelompok sendiri.

”Paling mengerikan kalau menjadi pemburu rente dari sebuah kekuasaan untuk keuntungan pribadi maupun golongan. Saya mendefinisikan menteri toxic itu adalah siapa pun menteri yang jadi benalu presiden,” beber Henry Indraguna.

Anggota Dewan Pakar Partai Golkar itu berpendapat bahwa orang-orang toxic yang disampaikan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, lebih mengarah kepada mereka yang selama ini tidak sejalan dengan kebijakan pemerintahan Jokowi.

Namun Prof Henry kembali mengingatkan, tidak menutup kemungkinan orang-orang toxic yang mau masuk Kabinet Prabowo-Gibran adalah mereka yang selama ini tidak kelihatan berseberangan tapi justru punya hidden agenda tertentu.

”Istilah toxic di mata publik bisa saja dimaknai sebagai calon menteri baru atau sudah lama di pemerintahan sebelumnya. Namun, secara umum toxic yang dimaksud Luhut tersebut bisa mengarah pada orang-orang yang dinilai bisa merugikan pemerintahan,” tutur Henry Indraguna, Doktor Ilmu Hukum dari UNS Surakarta itu.

”Jadi saya juga mengamini dan sangat menghargai pendapat dan pandangan Jenderal Luhut sebagai menteri senior, tokoh nasional berpengalaman yang berkiprah di pemerintahan. Sebagai Prajurit Sapta Marga yang sangat mencintai negeri ini tetap utuh dalam bingkai NKRI dan sebagai senior di Golkar yang selalu menginginkan negeri ini maju, sejahtera, dan berkeadilan,” ucap Henry Indraguna, Fungsionaris Pusat Partai Golkar yang juga menjabat sebagai Vice Presiden Kongres Advokat Indonesia (KAI).

Sebelumnya, Menko Marves Luhut menyampaikan pesan khusus kepada Prabowo Subianto agar tidak membawa orang toxic ke dalam pemerintahan ke depan. Sebab, akan cenderung merugikan pemerintahan dan menjadi batu sandungan Prabowo-Gibran yang berjanji mengakselerasi program-program Presiden Jokowi menjadikan Indonesia sebagai negara maju dan kuat saat Indonesia Emas 2045.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #anggota #dewan #pakar #golkar #prof #henry #indraguna #sebut #jenderal #luhut #cinta #nkri #ingatkan #prabowo #bawa #orang #toxic #kabinet

KOMENTAR