Yayasan GSN Prabowo Gelontorkan Rp2,5 M Untuk Bedah Rumah Hingga Beri Seragam Sekolah di Banyumas
BSSB tersebut digelar di wilayah Korem 071/Wijaya Kusuma Kodam IV Diponegoro khususnya di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah pada 18 hingga 29 November 2024.
Ketua Yayasan GSN, Letjen (Purn) TNI Teguh Arief Indratmoko mengungkapkan kegiatan tersebut menghabiskan dana sementara ini sekira Rp2,5 miliar untuk 14 program yang dilakukan.
Dana tersebut bersifat sementara karena masih terdapat program yang masih berlangsung hingga saat ini di antaranya terkait pengobatan warga yang membutuhkan dan bedah rumah yang sudah 80 persen berjalan.
"Anggaran ini saat sekarang masih dari dana Pak Prabowo sendiri. Karena kita terus terang belum di launching, rencana dalam waktu dekat akan di launching," ungkap Teguh saat konferensi pers di kawasan Kemang Jakarta Selatan pada Rabu (4/12/2024).
"Tapi kita sudah bergerak, walaupun kita Yayasam belum di launching oleh beliau, tapi kita sudah bergerak membantu masyarakat yang membutuhkan," sambungnya.
Program pertama, kata dia, adalah bedah rumah sebanyak 27 unit di Kecamatan Sokaraja dan Kecamatan Banyumas yang tersebar sesuai dengan kondisi rumah masing-masing masyarakat yang dibedah.
Kedua, Yayasan GSN juga memberikan bantuan dalam bentuk bedah (perbaikan) sekolah di SD Dawuhan.
Ketiga, lanjutnya, Yayasan GSN juga memberikan bantuan pembuatan 3 titik sumur bor yang mampu menampung kurang lebih tiga ribu liter di desa Dawuhan.
Kapasitas dari tiga sumur bor tersebut diperkirakan bisa menghidupi 800 kepala keluarga.
Keempat, Yayasan GSN memberikan bantuan juga peralatan dan perlengkapan sekolah.
"Di sini ada 40 set meja, kemudian kursi. Juga ada 13 papan tulis dan ada 13 set keperluan kelas lainnya," lanjut dia.
Kelima, Yayasan GSN memberikan bantuan sebanyak 1.014 paket seragam sekolah baik untuk siswa tingkat SD maupun SMP.
Keenam, Yayasan GSN memberikan bantuan kursi roda biasa sebanyak 39 unit pada masyarakat yang membutuhkan.
Ketujuh, Yayasan GSN memberikan bantuan kursi roda adaptif sebanyak 20 unit untuk anak-anak disabilitas ganda.
"Tadi yang seperti saya jelaskan mereka butuh diukur agar sesuai dengan badan mereka, sehingga posisi seperti apa kursi roda ini menyesuaikan kondisi badannya," ujar dia.
Kedelapan, Yayasan GSN memberikan bantuan kacamata minus untuk anak-anak kepada sebanyak 36 siswa SD.
Kesembilan, Yayasan GSN memberikan bantuan kaki palsu kepada 16 orang warga.
Kesepuluh, Yayasan GSN menggrlar operasi katarak kepada 17 orang yang rata-rata berusia lanjut.
Kesebelas, Yayasan GSN menggelar operasi bibir sumbing bagi warga yang membutuhkan.
Keduabelas, Yayasan GSN menggelar khitanan untuk anak-anak.
Ketigabelas, Yayasan GSN memberikan bantuan peralatan kerja untuk UMKM.
"Kita bantu untuk membelikan peralatan-peralatan yang lebih modern sehingga membantu kinerja dan meningkatkan produksi mereka," ujar Teguh.
"Serta menambah pekerja dari mereka-mereka yang sesuai dengan program kita pengentasan kemiskinan, mereka yang menganggur dan sebagainya sehingga bisa ikut bekerja dengan bantuan UMKM dari kita," sambungnya.
Keempatbelas, Yayasan GSN memberikan 10 ton pupuk gratis untuk para petani yang dikelola oleh para kelompok tani di Banyumas.
Rencananya, Yayasan GSN akan memberikan 10 ton pupuk gratis setiap bulan kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Saat sekarang kita berikan ke Banyumas nanti bulan Desember ini akan kita berikan ke tempat lain secara bergiliran. Tapi ini kita fokuskan kepada para petani semua," lanjutnya.
Bakti Sosial Skala Besar itu, kata Teguh, juga bertujuan untuk membantu meringankan dan mengatasi kesulitan masyarakat serta mendukung dan mensukseskan program pemerintah.
Yayasan GSN, ungkapnya, bergerak di bidang sosial kemanusiaan dengan fokus saat ini pada bidang pendidikan, pengentasan kemiskinan, kesehatan, dan kemanusiaan.
Yayasan GSN, lanjutnya, bukan mengambil alih peran atau tugas pemerintah.
Yayasan itu, kata Teguh, dibuat untuk mengisi celah-celah yang belum tersentuh oleh program-program pemerintah mengingat fakta di lapangan pihaknya masih banyak menemukan masyarakat yang belum tersentuh kesejahteraan.
Ia juga berharap ke depannya, pihak lain BUMN, swasta, atau masyarakat yang dapat bekerja sama dengan yayasan GSN untuk membantu masyarakat yang membutuhkan uluran tangan.
Teguh juga menegaskan pihaknya akan transparan dan siap diaudit oleh auditor publik dalam menjalankan program-program Yayasam GSN ke depan.
Kegiatan Bakti Sosial Skala Besar (BSSB) paket seragam sekolah baik untuk siswa di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah pada 18 hingga 29 November 2024. (HandOut/IST)"Sumbangan, kalau memang yang bersangkutan ingin disebutkan namanya, kita akan sebutkan. Tapi kalau tidak disebutkan namanya juga tidak ada masalah, nanti tergantung bagaimana si penyumbang dan nanti disalurkan kemana juga akan kita tampilkan dalam website tersebut," kata Teguh.
"Sehingga akan transparan dan kita siap untuk diaudit oleh auditor publik. Karena biasanya ini bergerak di sosial kemanusiaan, sehingga kita akan open manajemen dan terbuka transparan dari berbagai hal," lanjutnya.
Tag: #yayasan #prabowo #gelontorkan #rp25 #untuk #bedah #rumah #hingga #beri #seragam #sekolah #banyumas