Kunjungi Keluarga Mahasiswa yang Tewas Dianiaya Senior, Menhub Janji Bakal Perbarui Pola Pendidikan dan Kurikulum STIP
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat mengunjungi keluarga mahasiswa STIP yang tewas dianiaya senior di Klungkung, Bali, pada hari ini Kamis (9/5). (Istimewa)
11:16
9 Mei 2024

Kunjungi Keluarga Mahasiswa yang Tewas Dianiaya Senior, Menhub Janji Bakal Perbarui Pola Pendidikan dan Kurikulum STIP

- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berjanji akan menjalankan pembaruan terhadap pola pendidikan dan kurikulum sekolah vokasi di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP).   Hal ini menyusul hasil evaluasi yang telah dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) usai seorang mahasiswa STIP yang tewas dianiaya senior, beberapa waktu lalu. Adapun hal ini disampaikan Menhub, saat dirinya mengunjungi keluarga mahasiswa tersebut di Klungkung, Bali, pada hari ini Kamis (9/5).   "Pagi ini saya mengunjungi keluarga almarhum Ananda Putu Satria Ananta Rustika, di Klungkung, Bali guna menyampaikan bela sungkawa langsung kepada pihak keluarga. Duka mendalam saya sampaikan atas nama pribadi dan Kementerian Perhubungan," kata Menhub, dikutip dalam akun Instagram pribadinya @budikaryas, Kamis (9/5).   Lebih lanjut, Menhub mengatakan bahwa saat ini pendampingan terhadap keluarga almarhum terus dilakukan oleh @bpsdmp151 Kementerian Perhubungan.   "Kami juga menghargai proses pengusutan tuntas terhadap pelaku yang kini terus berlangsung di Kepolisian RI," lanjutnya.   Sebagai langkah konkret, Kemenhub telah melakukan evaluasi, dan akan menjalankan pembaruan terhadap pola pendidikan dan kurikulum sekolah vokasi, yang berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan.   "Kami bakal lebih mengutamakan nilai-nilai positif dan humanis. Kami berharap, semoga pembaruan ini membawa perubahan besar ke arah yang lebih baik. Aaamiiin," pungkasnya.  

  Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Utara kembali menetapkan 3 tersangka baru dalam kasus penganiayaan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP). Ketiganya yakni AKAK alias K, lalu WJP alias W, dan FA alias A. Mereka berstatus sebagai senior tingkat II di sekolah tersebut.   Para tersangka itu memiliki peran berbeda. Seperti memprovokasi, memanggil korban dari lantai 3 ke lantai 2, mengawasi toilet saat pemukulan terjadi, dan menunjuk Putu Satria Ananta Rustika sebagai target untuk dianiaya.          

Editor: Kuswandi

Tag:  #kunjungi #keluarga #mahasiswa #yang #tewas #dianiaya #senior #menhub #janji #bakal #perbarui #pola #pendidikan #kurikulum #stip

KOMENTAR