Ganjar Setuju Alat Peraga Kampanye Semrawut Ditertibkan
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo seusai acara konsolidasi di Kantor DPC PDI-P Batang, Selasa (16/1/2024).(KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)
06:04
17 Januari 2024

Ganjar Setuju Alat Peraga Kampanye Semrawut Ditertibkan

- Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo sependapat bahwa alat peraga kampanye (APK) untuk Pemilu 2024 yang semrawut semestinya ditertibkan. 

Menurutnya, alat peraga yang semrawut bisa mengurangi rasa nyaman masyarakat. 

"Saya kira itu penertiban secara teratur itu menurut saya jauh lebih baik. Jadi orang-orang akan dapat kenyamanan dan bisa melihat sesuatu dengan 'oh ini menarik daripada kotor,'," kata Ganjar di Batang, Selasa (16/1/2024).

Mantan gubernur Jawa Tengah itu mengakui bahwa banyaknya APK yang dipasang asal-asalan mengganggu estetika kota.

Ia juga menyoroti APK-APK yang sudah terjatuh tetapi tidak dibetulkan ke tempatnya semula sehigga membuat pemandangan menjadi tidak indah.

Politikus PDI-P ini berpandangan, para kandidat sebaiknya diberikan satu tempat khusus untuk memasang APK supaya tidak menimbulkan kesan semrawut.

"Akan jauh lebih baik kalau diberikan tempat tertentu sehingga semua partai bisa menaruh bendera di situ atau semua calon bisa menaruh di tempat itu," kata Ganjar.


Baliho, spanduk, bendera partai, dan pamflet menjamur ke seluruh penjuru Indonesia selama masa kampanye Pemilihan Umum 2024 yang dimulai sejak 28 November 2023 lalu.

Permasalahan muncul ketika APK tersebut dipasang di fasilitas umum milik pemerintah daerah, seperti yang terjadi di DKI Jakarta.

Salah satunya terlihat di sepanjang jalan Gunung Sahari hingga Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (11/1/2024). Bendera partai dan baliho caleg memenuhi fasilitas umum, yakni di jembatan penyeberangan orang.

Selain itu, sejumlah atribut kampanye juga dipasang sembarangan di Jembatan Ciliwung Cokroaminoto dari Menteng, Jakarta Pusat, menuju Kuningan, Jakarta Selatan.

Bendera partai tersebut bahkan ada yang terpasang di stick cone jalur sepeda. Bendera partai berdiri dengan menggunakan bambu dan kayu setinggi dua meter sampai 2,5 meter.

Kondisi ini juga dikeluhkan oleh masyarakat yang menganggap banyaknya APK menghalangi pandangan sehingga berpotensi menimbulkan kecelakaan.

Editor: Ardito Ramadhan

Tag:  #ganjar #setuju #alat #peraga #kampanye #semrawut #ditertibkan

KOMENTAR