Said Iqbal Sebut PGRI Tak Menghargai Sejarah Bila Menyatakan Tak Termasuk Bagian dari Buruh
Suasana May Day 2024 di Gelora Bung Karno, Jakarta. (Tazkia Royyan/JawaPos.com)
17:32
1 Mei 2024

Said Iqbal Sebut PGRI Tak Menghargai Sejarah Bila Menyatakan Tak Termasuk Bagian dari Buruh

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyinggung Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang mengaku tidak menjadi bagian dari buruh. Hal itu ia sampaikan dalam peringatan May Day 2024 di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Rabu (1/5).

Mulanya, ia menceritakan bahwa Surya Pranoto yang merupakan adik dari Ki Haji Dewantoro mengirimkan surat ke Gubernur Jendral Hindia Belanda pada tahun 1920 untuk menaikkan upah buruh.   Dalam hal itu, ia menyebut bahwa Suryo Pranoto mengatasnamakan Serikat Buruh Tebu, Serikat Buruh Kereta Api, Serikat Buruh Pelabuhan, hingga Serikat Buruh Guru Indonesia yang meminta kenaikan upah.  

  "Jadi kalau PGRI menyatakan diri tidak serikat buruh, itu ahistoris. Tidak menghargai sejarah," ujar Said Iqbal saat berorasi, Rabu (1/5).   Di sisi lain, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) itu juga menyebut bahwa bapak pendidikan Indonesia, Ki Haji Dewantoro juga memperhatikan buruh, sehingga menetapkan hari pendidikan pada 2 Mei.  

  "Makanya kalau kamu lihat, hari pendidikan tanggal 2 Mei, hari buruh 1 Mei, itu ada hubungannya," ucapnya.   "Karena Ki Haji Dewantoro ingin melanjutkan jiwa Haymarket atau belakangan, tahun 1889 kumpulan serikat buruh sedunia, menyatakan 1 Mei adalah May Day, menghormati 100 buruh yang ditembak mati," tandas Said.

Editor: Banu Adikara

Tag:  #said #iqbal #sebut #pgri #menghargai #sejarah #bila #menyatakan #termasuk #bagian #dari #buruh

KOMENTAR