Ketum Persaudaraan 98 Ingatkan PKB Jangan Ikut Campur Prerogatif Presiden Terpilih
–Ketua Umum DPP Persaudaraan 98 Wahab Talaohu menyambut baik sikap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun, pihaknya mengingatkan agar PKB bergabung dengan legawa dan tanpa syarat.
”Kita menyambut baik sikap PKB, namun kita berharap PKB jangan mengintervensi kebijakan dan kesepakatan yang telah terbentuk dalam Koalisi Indonesia Maju. PKB harus tegak lurus jangan sampai ada syarat-syarat yang justru akan memberatkan Prabowo-Gibran,” tegas Wakil Komandan Relawan TKN Prabowo-Gibran Wahab Talaohu dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (27/4).
Wahab menambahkan, agar PKB sepenuhnya menyerahkan formasi pembentukan kabinet dan juga distribusi cabang-cabang pemerintahan lain kepada presiden dan wakil presiden terpilih. Sebab, itu adalah hak prerogatif sesuai amanat konstitusi.
”Kita berharap kehadiran PKB jangan sampai mengobok-obok perihal distribusi kekuasaan di pemerintahan, karena itu menjadi hak prerogatif presiden dan wakil presiden terpilih. Kita yakin para pimpinan PKB khususnya ketum Muhaimin Iskandar sangat paham dengan dinamika dan situasi di Koalisi Indonesia Maju,” jelas Wahab Talaohu.
Wahab berharap agar PKB tidak memanfaatkan keterbukaan dan ketulusan Prabowo-Gibran yang bersedia merangkul semua pihak untuk sama-sama membangun bangsa dan negara.
”Jangan sampai ada yang mengotori keterbukaan dan ketulusan hati Prabowo-Gibran untuk merangkul semua pihak. Sebab Prabowo-Gibran telah berkomitmen untuk membangun persatuan dan politik yang sejuk demi mewujudkan Indonesia emas 2045,” ungkap Wahab Talaohu.
Tag: #ketum #persaudaraan #ingatkan #jangan #ikut #campur #prerogatif #presiden #terpilih