Awal Mula Bentrokan Anggota TNI AL dengan Brimob di Sorong: Tak Terima Ditegur, Adu Mulut, lalu Baku Hantam
- Peristiwa bentrokan pada Minggu pagi itu bermula dari cekcok di ruang tunggu keberangkatan kantor Pelindo IV Sorong. Saat itu, anggota TNI-AL Yonmarhanlan XIV/Sorong yang bertugas melakukan pengawalan di pelabuhan menegur seorang anggota Brimob yang datang mengantarkan keluarganya naik kapal Sinabung.
Awalnya anggota Brimob yang tidak mengenakan pakaian dinas itu diperbolehkan naik kapal setelah meminta izin ke anggota Pomal yang berjaga. Masalah muncul saat anggota Brimob tersebut kembali meminta izin hendak naik ke kapal lagi, tapi malah kena tegur. Tak diterima ditegur, adu mulut terjadi dan berujung baku hantam.
Anggota Brimob itu menghubungi teman-temannya. Tidak lama, belasan anggota Brimob datang ke pelabuhan. Di dalam pelabuhan, perkelahian terjadi antara anggota Brimob dan TNI-AL. Tidak lama berselang, Dirpolair, Danyon Marinir, Danyon B Brimob, Danden Pomal Lantamal, KSOP, dan Kapolsek Kawasan Pelabuhan Sorong tiba di pelabuhan untuk menenangkan keadaan.
Namun, bentrokan meluas setelah sekelompok anggota TNI-AL mengeroyok anggota Samapta Polresta Sorong Kota yang datang ke lokasi kejadian. Beberapa oknum anggota TNI-AL yang tidak terima juga menyerang Polsek KP3 Laut, Pos Lantas atau Drive Thru Kuda Laut, dan Polsek Sorong Kota. Dua pos pengamanan Idul Fitri Polresta Sorong Kota tak luput jadi sasaran dan dibakar.
Danpasmar 3 Brigjen TNI (Mar) Sugianto menyatakan akan menindak tegas personel TNI-AL yang terlibat dalam perusakan pos milik Polresta Sorong Kota. ”Ini masih diproses Pomal. Masih dicari datanya, termasuk korban, baik di pelabuhan maupun di luar. Kami masih melakukan pendalaman.” (rin/elo/c7/fal)
Tag: #awal #mula #bentrokan #anggota #dengan #brimob #sorong #terima #ditegur #mulut #lalu #baku #hantam