Jika Terpilih Lagi jadi Pimpinan KPK, Johanis akan Hapus Cara OTT yang Selama ini Dijalankan
Calon Pimpinan KPK Johanis Tanak (kiri) berbincang dengan Ida Budhiati (kanan) usai mengikuti pengambilan nomer urut dan pembuatan makalah di Komisi III DPR, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2024). (Salman Toyibi/Jawa Pos)
20:32
19 November 2024

Jika Terpilih Lagi jadi Pimpinan KPK, Johanis akan Hapus Cara OTT yang Selama ini Dijalankan

  - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak menyebut, operasi tangkap tangan (OTT) yang diterapkan oleh lembaga antirasuah saat ini tidak tepat. Ia menyebut, seharusnya OTT seharusnya segala sesuatunya sudah dipersiapkan matang.   Ia menjelaskan, operasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dicontohkan adalah seorang dokter, yang akan melakukan operasi. Sehingga, semua seharusnya sudah siap dan telah direncanakan.   "Sementara pengertian tertangkap tangan menurut KUHAP adalah suatu peristiwa yang terjadinya seketika itu juga pelakunya ditangkap. Dan pelakunya langsung menjadi tersangka," kata Johanis Tanak saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan calon pimpinab KPK periode 2024-2029 di Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11).   "Terus, kalau seketika pelakunya melakukan perbuatan dan ditangkap, tentunya tidak ada perencanaan. Nah, kalau ada suatu perencanaan operasi itu, terencana, satu dikatakan suatu peristiwa itu ditangkap, ini suatu tumpang tindih. Itu tidak tepat," sambungnya.    Ia menyatakan, selama menjadi pimpinan KPK hanya mengikuti tradisi yang sudah berjalan di dalam lembaga antirasuah tersebut. "Saya pribadi, tapi karena lebih mayoritas mengatakan itu menjadii tradisi, ya apakah ini apakah ini tradisi bisa diterapkan saya juga enggak bisa menantang," ucap Johanis.   Lebih lanjut, Johanis menyatakan jika dirinya kembali terpilih menjadi pimpinan KPK akan menutup praktik OTT. "Tapi, seandainya bisa jadi, mohon izin, jadi ketua, saya akan tutup, close. Karena itu tidak sesuai pengertian yang dimaksud dalam KUHAP," pungkasnya.  

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #jika #terpilih #lagi #jadi #pimpinan #johanis #akan #hapus #cara #yang #selama #dijalankan

KOMENTAR