Hari Ini Komisi III DPR Gelar Uji Kelayakan Capim dan Dewas KPK, Eks Penyidik Ingatkan Gali Rekam Jejaknya
ILUSTRASI: Komisi III DPR RI rapat. (Dok. PSSI)
09:24
18 November 2024

Hari Ini Komisi III DPR Gelar Uji Kelayakan Capim dan Dewas KPK, Eks Penyidik Ingatkan Gali Rekam Jejaknya

  - Komisi III DPR RI akan menggelar uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test calon pimpinan (Capim) dan Dewas Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Senin (18/11). Rencananya fit and proper test Capim dan Dewas KPK akan dimulai sekitar pukul 13.30 WIB.   Fit and proper test Capim dan Dewas KPK akan diikuti masing-masing 10 calon. Adapun, 10 nama capim KPK di antaranya, Agus Joko Pramono; Ahmad Alamsyah Saragih; Djoko Poerwanto; Fitroh Rohcahyanto; Ibnu Basuki Widodo; Ida Budhiati; Johanis Tanak; Michael Rolandi Cesnanta Brata; Poengky Indarti;
dan Setyo Budiyanto.   Lalu, 10 nama calon Dewas KPK yakni, Benny Jozua Mamoto; Chisca Mirawati; Elly Fariani; Gusrizal; Hamdi Hassyarbaini; Heru Kreshna Reza; Iskandar Mz; Mirwazi; Sumpeno; dan Wisnu Baroto.  

  Mantan penyidik KPK Yudi Purnomo meminta Komisi III DPR RI menggali rekam jejak Capim dan Dewas KPK. Yudi tak menginginkan, Pimpinan dan Dewas KPK periode 2024-2029 orang-orang yang bermasalah seperti mantan Ketua KPK Firli Bahuri.   "Kenapa rekam jejak harus kita wanti-wanti kepada DPR harus dikuliti, dibandingkan dengan kemampuan, dibandingkan dengan komitmen mereka dalam memberantas korupsi," kata Yudi Purnomo kepada JawaPos.com, Senin (18/11).   Sebab, kedua hal itu yakni kemampuan dan komitmen pemberantasan korupsi sudah dilakukan oleh panitia seleksi (pansel). Karena pansel telah menyeleksi ratusan orang yang mendaftar.   "Artinya secara kualitas terkait dengan kompetensi, mereka sebagai capim KPK sesuai dengan syarat UU KPK, mempunyai keahlian di dalam pemberantasan korupsi tidak diragukan lagi," ujar Yudi.  

  Karena itu, Yudi meminta Komisi III DPR RI dapat menggali rekam jejak Capim dan Dewas KPK. Sehingga mereka yang memiliki rekam jejak buruk tidak lagi terpilih menjadi Pimpinan dan Dewas KPK.   "DPR harus menguliti setiap calon yang ada, baik Capim maupun Dewas rekam jejak mereka seperti apa. Pernahkah mereka istilahnya mendapatkan sanksi etik, masalah etik, pernah rekam jejak yang buruk di masa lalu, ataupun kinerja mereka yang tidak memuaskan terkait dengan jabatan-jabatan mereka sebelumnya," tegas Yudi.   "Sehingga kita tidak akan mengulangi kesalahan, memilih periode yang lalu, ketika memilih pimpinan saat ini yang kita tahu lebih banyak kontroversi daripada pemberantasan korupsi," imbuhnya.

Editor: Bintang Pradewo

Tag:  #hari #komisi #gelar #kelayakan #capim #dewas #penyidik #ingatkan #gali #rekam #jejaknya

KOMENTAR