Kasus Siswi SMK Di-bully 7 Kakak Kelasnya Hingga Babak Belur Sudah Setahun Jalan di Tempat, Polisi Hanya Beri Jawaban Singkat
Polres Metro Jakarta Selatan menuturkan bahwa pihaknya masih menangani kasus dugaan perundungan siswi SMK berinisial JS, 16, yang di-bully tujuh orang kakak kelasnya. Kejadian ini sendiri sudah dilaporkan pada 30 September 2023, atau setahun lalu.
Diberitakan sebelumnya, siswi berinisial JS, 16, mendapat perundungan dari tujuh orang kakak kelasnya. Hal ini membuat JS mengalami luka-luka pada tubuhnya dan tidak mau masuk sekolah hingga satu tahun.
Kuasa hukum JS, Rikardo Siahaan mengatakan bahwa meski laporan sudah dilayangkan pada tahun lalu, namun belum ada perkembangan signifikan sama sekali.
"Polisi bilang laporan masih berjalan tapi sejauh ini belum terlihat ada perkembangan," katanya.
Mengomentari hal ini, Kepala Seksi Humas Polrestro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi saat dihubungi awak media via WhatsApp mengatakan bahwa penanganan kasus ini masih berjalan.
Sayangnya, Nurma tidak merinci sejauh apa proses penanganan kasus ini.
"Sudah masuk ke tahap sidik," ujar Nurma Dewi singkat tanpa mengelaborasi lebih lanjut, Jumat (15/11).
Untuk diketahui, JS, 16, siswi yang menjadi korban perundungantujuh kakak kelasnya mengaku masih trauma jika mengingat pengalaman tidak mengenakkan yang menimpanya itu. Perundungan ini terjadi pada September 2023 lalu saat ia masih berstatus siswi di SMK PGRI 37 Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Kepada awak media, JS bercerita ketika dirinya mendapatkan kekerasan verbal hingga fisik dari para pelaku yang berinisial PZ, DP, SA, EA, AF, NA, NR dan NS.
JS menuturkan bahwa ia dirundung sepulang sekolah di sebuah taman. Status JS saat itu adalah siswi kelas X atau kelas 1 SMK.
"Saya baru masuk sekitar dua minggu. Mereka (terduga pelaku) kelas dua dan tiga," katanya.
JS hingga kini masih tidak mengerti mengapa para pelaku bisa begitu beringas merundung dirinya. Padahal, JS merasa tidak pernah mencari gara-gara dengan mereka.
"Mereka cuma bilang baju saya seksi. Padahal ya seragam biasa saja," katanya.
Di taman, JS dicaci maki hingga dikeroyok dengan keji oleh para terduga pelaku.
"Saya dipukul, ditendang sampai dijambak. Saya hampir pingsan. Dada saya dipukulin sampai sesak napas," terangnya.
Beruntung aksi pengeroyokan itu dapat dihentikan oleh pihak security taman dibantu warga yang sedang berada di sana.
"Sampai sekarang masih trauma kalau ingat kejadian itu," kata JS.
Tag: #kasus #siswi #bully #kakak #kelasnya #hingga #babak #belur #sudah #setahun #jalan #tempat #polisi #hanya #beri #jawaban #singkat