Amunisi yang Terbakar di Gudang Armed Capai 65 Ton, Jumlah Kerugian Belum Diketahui
Ledakan Gudang Amunisi Artileri Medan (Armed) di Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (Warga sekitar)
07:48
1 April 2024

Amunisi yang Terbakar di Gudang Armed Capai 65 Ton, Jumlah Kerugian Belum Diketahui

- TNI masih menghitung jumlah kerugian akibat kebaran di Gudang Amunisi Artileri Medan (Armed) di Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Sejauh ini, TNI baru bisa memastikan jumlah amunisi yanh terbakar mencapai 65 ton.   Amunisi ini terdiri dari kategori Munisi Kaliber Kecil (MKK) dan Munisi Kaliber Besar (MKB). Seluruh amunisi ini dipastikan sudah kadaluarsa dan hendak didisposal.   "Seluruhnya ada 65 ton. Jadi makanya kan Kodam Jaya ada beberapa satuan. Dari satuan-satuan tersebut amunisi yang sudah expired itu dikembalikan ke Paldam Jaya, Gudmurah ini untuk diperiksa lagi dan diverifikasi ada langkah-langkah itu sampai dengan akhirnya didisposal," kata Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Senin (1/4).  

  Nilai kerugian belum bisa dipastikan oleh Agus. Penghitungan masih dilakukan oleh petugas.    "Yang tadi tuh 65 ton ya, sisa pengembalian dari satuan-satuan, berapanya nanti kita sampaikan lebih lanjut," jelasnya.   Sebelumnya, Gudang Amunisi Artileri Medan (Armed) di Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengalami kebakaran. Api dikabarkan mulai muncul pada pukul 18.35 WIB.   Danton Pleton B Damkar Kota Bekasi, Haryanto membenarkan adanya peristiwa ini. Namun, kondisi api masih liar sehingga belum bisa dimitigasi.   "Kita sudah luncurkan juga dari kota kita baru mendorong 3 di sana," kata Haryanto saat dikonfirmasi, Sabtu (30/3).   Sementara, Pangdam Jaya Jayakarta Mayjen TNI Mohamad Hasan menduga jika penyebab kebakaran di Gudang Amunisi Artileri Medan (Armed) berasal dari amunisi yang sudah kadaluarsa. Kandungan bahan kimia di dalam amunisi ini diduga menjadi pemicu hingga terjadi ledakan.   "Pemicu dari ledakan karena amunisi yang sudah kadaluarsa dan akan dikembalikan. Sebenarnya kami sudah mengusulkan untuk penghapusan dari awal tahun kemarin, tapi karena butuh proses. Ini kemungkinan karena bahan peledak adalah bahan kimia yang sangat labil," kata Hasan.   Di gudang ini juga terdapat sistem kelistrikan yang bisa terbakar. Namun, melihat kondisi terkini, sumber awal kebakaran berasa dari ledakan amunisi.      

Editor: Nurul Adriyana Salbiah

Tag:  #amunisi #yang #terbakar #gudang #armed #capai #jumlah #kerugian #belum #diketahui

KOMENTAR