Unhas-UINAM Sempat Ditawari Program Ferienjob, tapi Tidak Merespons
ILUSTRASI MAGANG (PEXEL)
11:32
30 Maret 2024

Unhas-UINAM Sempat Ditawari Program Ferienjob, tapi Tidak Merespons

- Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulsel, membantah pihaknya turut bekerja sama secara resmi terkait program ferienjob atau magang paro waktu di Jerman. Unhas mengaku pernah mendapat tawaran, tapi tidak menindaklanjuti.

Dalam pernyataan tertulisnya yang diterima FAJAR kemarin (29/3), Kepala Humas Unhas Ahmad Bahar mengatakan bahwa pada 2022, berdasar keterangan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof drg Muhammad Ruslin MKes PhD SpBM (K), dekan fakultas teknik pernah mendapat tawaran program kegiatan pengiriman tenaga kerja unsur mahasiswa ke Jerman.

”Namun tidak ditindaklanjuti karena menurut dekan fakultas teknik, program magang mahasiswa tersebut tidak sejalan dengan pencapaian kompetensi mahasiswa,” kata Bahar mengutip keterangan Ruslin.

Pada Oktober tahun yang sama, Unhas juga menerima laporan dari salah satu program studi bahwa ada mahasiswa yang meminta surat keterangan aktif kuliah. Tujuannya untuk kelengkapan berkas yang digunakan untuk mengurus visa sebagai dokumen keberangkatan mengikuti ferienjob. ”Durasinya selama satu bulan dan (mahasiswa bersangkutan, Red) telah kembali ke tanah air,” tambah Bahar, kembali mengutip Ruslin.

Bahar menegaskan, tidak ada kerja sama resmi Unhas terkait program ferienjob, baik yang bersifat flagship maupun mandiri. Wakil rektor I, lanjut dia, telah melakukan proses pengecekan ke bidang kerja sama internasional dan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Sementara itu, Indah Fitriani, mahasiswi Jurusan Komunikasi Universitas Fajar (Unifa) Makassar, satu dari 1.047 mahasiswa yang mengikuti ferienjob di Jerman, membantah indikasi tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang membuat program tersebut banyak disorot. Bareskrim Polri bahkan telah menetapkan lima tersangka.

”Jadi, di sana kami itu murni magang. Tidak ada kasus TPPO yang terjadi selama saya berada di Jerman. Sebelum berangkat pun, kami sudah harus memiliki tiket pulang-pergi,” ucap Indah.

Fikram, alumnus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Jurusan Jurnalistik, mengaku dirinya dulu mengikuti ferienjob bukan lewat kampus. Tapi mendaftar atas inisiatif sendiri atau secara mandiri.

Fikram ikut pada gelombang kedua program ferienjob 2023 di Jerman. Berangkat Oktober dan kembali ke Indonesia 31 Desember 2023. Dia mengakui, program tersebut cocok sekali di kalangan mahasiswa. ”Mungkin yang bikin program ini jadi buruk karena oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Saya pribadi tidak mengalami itu selama di Jerman,” ucapnya.

Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Pengembangan Lembaga Uinam Prof Dr H Muhammad Amri Lc MAg membenarkan bahwa ada mahasiswa mereka yang pernah berangkat mengikuti ferienjob atas inisiatif sendiri. Tanpa pernah berkoordinasi dengan career development center atau bagian alumni.

Sedangkan secara kelembagaan, UINAM juga pernah menerima undangan sosialisasi program tersebut. Tapi, seperti halnya Unhas, mereka juga tidak merespons. ”Salah satu alasannya karena ketidakjelasan lembaga yang mengundang,” kata Amri kepada FAJAR. (wis/c9/ttg)

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #unhas #uinam #sempat #ditawari #program #ferienjob #tapi #tidak #merespons

KOMENTAR