Kubu Prabowo Klaim Lebih Unggul, Hasto: Unggul dalam Emosi
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto di kawasan Rumah Susun Tanah Tinggi, Senen, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2024)(DPP PDI Perjuangan)
17:16
14 Januari 2024

Kubu Prabowo Klaim Lebih Unggul, Hasto: Unggul dalam Emosi

- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menilai kubu capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hanya unggul dalam soal mempertontonkan emosi di hadapan masyarakat.

Tanggapan itu disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto merespons kubu Prabowo-Gibran yang mengeklaim sudah unggul dalam hal elektabilitas dari pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

"Ya pasangan 02 unggul dalam emosi, dalam menyampaikan kata-kata tak pantas, unggul di dalam melakukan intimidasi sampai habis debat pun harus dilaporkan ke Bawaslu," kata Hasto usai blusukan di rumah susun Tanah Tinggi, Senen, Jakarta Pusat, seperti dikutip dari keterangan pers pada Minggu (14/1/2024).

Hasto juga menepis pernyataan yang menyebut soal komunikasi antara kubu Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud sebagai bentuk keunggulan Prabowo-Gibran.

Selain itu, Hasto merasa bingung dengan tindakan sekelompok advokat yang menamakan diri sebagai Pendekar Hukum Pemilu Bersih yang melaporkan Anies dan Ganjar ke Bawaslu karena diangap menyerang Prabowo dalam debat ketiga Pilpres 2024.

Menurut Hasto, hal itu justru menunjukkan pihak Prabowo-Gibran tidak menghormati nilai-nilai demokrasi.

"Bagaimana debat harus dilaporkan ke Bawaslu? Itu pemaparan soal ide dan gagasan kok," ujar Hasto.


Sebelumnya diberitakan, dalam beberapa kali kesempatan kampanye di hadapan pendukungnya, terutama selepas menjalani debat Pilpres 2024, Prabowo yang masih menjabat Menteri Pertahanan itu beberapa kali melontarkan pernyataan kontroversial.

Misalnya pernyataan Prabowo selepas debat perdana Pilpres 2024 pada 12 Desembar 2023.

Dalam debat itu capres nomor urut 1 Anies Baswedan sempat melontarkan pertanyaan tentang perasaan Prabowo yang bisa berpasangan dengan Gibran dengan landasan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat batas usia capres-cawapres yang kontroversial dan melanggar kode etik.

Apalagi pengambil keputusannya yakni Hakim Konstitusi Anwar Usman, yang juga merupakan paman Gibran sekaligus adik ipar Presiden Joko Widodo, dinyatakan melakukan pelanggaran etik berat terkait keputusan itu.

Prabowo kemudian, tanpa menyebut nama, memberikan tanggapan atas pertanyaan Anies dalam debat pertama Pilpres dalam sebuah forum internal Partai Gerindra. Peristiwa yang direkam itu kemudian beredar di media sosial.

"Bagaimana perasaan Mas Prabowo soal etik? Etik, etik, etik. Ndasmu etik (etik kepalamu)," kata Prabowo dalam acara 'Konsolidasi Nasional Partai Gerindra' di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Jumat (15/12/2023), seperti dalam video viral tersebut.

Kemudian pekan ini Prabowo kembali menyampaikan pernyataan kontroversial selepas debat ketiga Pilpres.

Kata-kata "goblok" dan "tolol" meluncur dari lisan Prabowo saat berkampanye di Pekanbaru, Riau, pada Selasa (9/1/2024).

"Saudara-saudara ada pula yang nyinggung-nyinggung punya tanah berapa, punya tanah ini, dia pinter atau goblok, sih?" ujar Prabowo.

Prabowo juga menilai soal kepemilikan tanah seharusnya tidak perlu dijadikan bahan argumentasi dalam debat capres.

"Enggak usah di bawa-bawa debat, lah. Anda hanya memperlihatkan ketololan Anda," ucap Prabowo.

Tag:  #kubu #prabowo #klaim #lebih #unggul #hasto #unggul #dalam #emosi

KOMENTAR