Selain Ditabur di Jateng, Ribuan Kilogram Garam juga Pernah Ditabur di Langit Jabar dan Jabodetabek
Pelaksanaan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di wilayah Jawa Tengah pada Sabtu (16/3/2024) kemarin. 
19:07
18 Maret 2024

Selain Ditabur di Jateng, Ribuan Kilogram Garam juga Pernah Ditabur di Langit Jabar dan Jabodetabek

- Selama lima hari, langit di Jawa Tengah (Jateng) akan ditaburi garam. Hal ini sebagai upaya dalam mengatasi banjir.

Penaburan garam di langit Jateng yang merupakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) itu akan dilakukan selama lima hari sejak Sabtu (16/3/2024) kemarin hingga Rabu (20/3/2024) mendatang.

Kegiatan memanipulasi cuaca itu sebagai upaya penanggulangan bencana hidrometeorologi basah di wilayah Jateng bagian utara.

Dalam operasi tersebut tim menyemai bahan Natrium Klorida (NaCl) atau garam sebanyak satu ton menggunakan pesawat jenis Cesna Grand Carravan berlogo BNPB dengan nomor lambung PK-SNG dari Lanud Ahmad Yani Semarang pada tiap sortie.

Total bahan semai atau garam yang digunakan untuk operasi TMC pada hari pertama sebanyak tiga ton.

"Adapun sortie pertama dan kedua, pesawat yang dipiloti oleh Kapten Eggy ini mengudara dan menyemaikan bahan NaCl di atas langit perairan utara Jawa Tengah pada ketinggian jelajah 8.000 - 12.000 kaki," kata Abdul Muhari dalam Siaran Pers BNPB pada Sabtu (16/3/2024).

"Pada sortie ketiga, pesawat melakukan penyemaian di atas langit Kabupaten Tegal, Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Pekalongan pada ketinggian jelajah 8.000-12.000 kaki," sambung dia.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, mengatakan operasi itu dilaksanakan atas koordinasi yang dilakukan BNPB, brsama BMKG, BRIN, TNI AU, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pihak terkait lainnya.

Berdasarkan laporan Kantor Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang, kata dia, cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan intensitas sedang-lebat dan disertai petir serta angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Jawa Tengah hingga Senin (18/3/2024) besok.

Cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah kabupaten/kota di sepanjang Pantai Utara bagian tengah, sebelumnya telah memicu terjadinya rentetan kejadian bencana seperti banjir, banjir bandang, angin kencang dan tanah longsor.

Pernah Dilakukan di Jabar dan Jabodetabek

Kegiatan memodifikasi cuaca dengan menggunakan garam juga pernah dilakukan di langit Jawa Barat (Jabar) dan Jabodetabek.

Adapun teknologi modifikasi cuaca (TMC) itu dilakukan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat menjelang akhir tahun 2022 dan awal tahun 2023.

Adapun TMC untuk antisipasi cuaca ekstrem di DKI Jakarta dan Jawa Barat itu dilaksanakan sejak 25 Desember 2022 sampai 3 Januari 2023, atau 8 hari.

Dan selama 3 hari sebanyak 5.600 kilogram garam disemai di langit Jabodetabek dan Jabar, dalam tujuh sorti, dilakukan oleh TNI AU.

Adapun pelaksanaan TMC dilakukan di bawah koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), mengutip Kompas TV.

Dalam proses memodifikasi cuaca tersebut, menggunakan dua jenis pesawat yang dipakai oleh TNI AU.

Pesawat TNI AU tersebut adalah dua pesawat berjenis Cassa NC-212 Seri 200.

Dua pesawat TNI tersebut sudah digunakan untuk melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC).

Adapun teknik penyebaran garam lewat pesawat TNI itu dilakukan secara manual pada koordinat yang telah ditentukan.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Tribunnews.com/Gita Irawan) (Kompas TV/Dedik Priyanto)

Editor: Sri Juliati

Tag:  #selain #ditabur #jateng #ribuan #kilogram #garam #juga #pernah #ditabur #langit #jabar #jabodetabek

KOMENTAR