Irjen Pol. Purn. Prof. Dr. Eko Indra Heri S., M.M.
Irjen Eko Indra Heri tercatat aktif menduduki posisi sebagai Kapolda Sumsel pada tahun 2020 hingga 2021.
Semasa dinasnya, Eko juga pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Lahat dan Kapolres Demak.
Jenderal bintang dua ini resmi pensiun sebagai perwira tinggi (Pati) Polri pada tahun 2022.
Setelah pensiun, Eko Indra Heri kini disibukkan dengan jabatan barunya sebagai pejabat di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) periode 2022-2026.
Adapun jabatan Eko di SKK Migas adalah sebagai Deputi Pengawas Internal.
Nama Irjen Eko Indra Heri sendiri pernah menjadi sorotan pada tahun 2021 saat ia menjabat sebagai Kapolda Sumsel.
Irjen Pol. (Purn.) Prof. Dr. Eko Indra Heri S., M.M. (Tribratanews via Tribun Sumsel)Saat itu, Eko mengaku menerima donasi penanganan pandemi Covid-19 sebesar Rp2 triliun dari keluarga pengusaha almarhum Akidi Tio.
Namun, ternyata itu hanya tipuan alias prank dari anak almarhum Akidi Tio.
Atas kejadian itu, Irjen Eko Indra dicopot dari jabatannya sebagai Kapolda Sumsel.
Kehidupan pribadi dan pendidikan
Eko Indra Heri lahir di Palembang, Sumatra Selatan, pada tanggal 23 November 1964.
Ia memiliki istri yang bernama Zunaira dan menganut agama Islam.
Eko dan Zunaira dikaruniai satu orang anak [erempuan yang bernama Annesia Mega Widya Aryanti.
Eko Indra Heri adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988.
Ia meraih gelar Magister Manajemen di Universtias Borobudur pada tahun 2001.
Irjen Eko juga telah berhasil mendapat gelar doktoral pada Studi Kajian Ilmu Kepolisian di Universitas Negeri Jakarta pada tahun 2005.
Selain itu, jenderal asal Palembang ini juga telah sukses menyandang gelar profesor setelah dikukuhkan sebagai guru besar di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) sejak 2020.
Nama lengkapnya adalah Irjen Pol. (Purn.) Prof. Dr. Eko Indra Heri Suhartono, M.M.
Perjalanan karier
Karier Eko Indra Heri sudah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.
Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya.
Jenderal bintang 2 ini tercatat pernah menjabat sebagai Kasat I/Pidum Dit Reskrim Polda Sumsel (2003), Kapolres Lahat (2005), dan Kapolres Demak (2007).
Selain itu, ia juga sempat menduduki posisi sebagai Kasubbag Sisdalpers Bag Jiansis Rojianstra SDE SDM Polri dan Gadik Utama Dit Akademik PTIK (2010).
Tak sampai di situ, Irjen Eko Indra Heri juga pernah bertugas sebagai Karo SDM Polda Lampung (2011) dan Analis Kebijakan Madya Bidang Watpers SSDM Polri (2012).
Karier Irjen Eko makin moncer setelah ia didapuk menjadi Kabagpenkompeten Robinkar SSDM Polri pada tahun 2013.
Pada tahun 2014, ia dipercaya untuk mengisi kursi jabatan sebagai Kabagren Rojianstra SSDM Polri.
Satu tahun kemudian, Eko diangkat menjadi Karojianstra SSDM Polri.
Setelah itu, ia ditunjuk untuk menduduki posisi sebagai Karobinkar SSDM Polri pada tahun 2017.
Pada tahun 2018, Eko dimutasi menjadi Asisten SDM Kapolri.
Lalu, ia berhasil diangkat sebagai Kapolda Sumatera Selatan pada tahun 2020.
Pada tahun 2021, Eko Indra Heri kemudian ditunjuk untuk menjadi Koorsahli Kapolri.
Barulah di tahun 2022 ia dimutasi menjadi Pati Bareskrim Polri dalam rangka pensiun.
Harta kekayaan
Irjen Eko Indra Heri Suhartono tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp8,5 miliar.
Hartanya itu tercatat di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada tanggal 12 Januari 2023 untuk periodik 2022.
Berikut rincian lengkap harta kekayaan milik Irjen Eko Indra Heri S.
I. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 5.878.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 267 m2/171 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 1.900.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 149 m2/180 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 1.800.000.000
3. Tanah Seluas 19372 m2 di KAB / KOTA BANYUASIN, HASIL SENDIRI Rp. 47.000.000
4. Tanah Seluas 19491 m2 di KAB / KOTA BANYUASIN, HASIL SENDIRI Rp. 48.000.000
5. Tanah Seluas 13440 m2 di KAB / KOTA BANYUASIN, HASIL SENDIRI Rp. 34.000.000
6. Tanah dan Bangunan Seluas 600 m2/54 m2 di KAB / KOTA KOTA PALEMBANG , HASIL SENDIRI Rp. 400.000.000
7. Tanah Seluas 132 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 210.000.000
8. Tanah Seluas 200 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR, HASIL SENDIRI Rp. 1.239.000.000
9. Tanah Seluas 127 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 875.000.000
1. MOBIL, MAZDA CX-5 ELITE Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 520.000.000
2. MOTOR, HONDA VARIO TECHNO Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp. 5.000.000
3. MOBIL, TOYOTA INNOVA VENTURER 2.4 A/T Tahun 2020, HASIL SENDIRI Rp. 350.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 22.250.000
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 1.734.022.098
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 8.509.272.098
II. HUTANG Rp. ----
III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-III) Rp. 8.509.272.098
(tribunnews.com/Rakli Almughni)
Sumber: Wikipedia, E-LHKPN, Sahabat Polisi