IFEX 2024, Optimisme Industri Furnitur & Kerajinan di Indonesia di Tengah Tantangan Ekonomi Global
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti perhelatan pemilu presiden dan legislatif yang membuat ketidakpastian politik dan ekonomi, naiknya harga pangan dan energi global yang menyebabkan inflasi dan turunnya daya beli masyarakat.
Hal itu perlu didorong dengan dukungan pemerintah terhadap ekspor pada industri padat karya seperti furnitur dan kerajinan.
Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) dan Dyandra Promosindo tetap optimis industri mebel dan kerajinan akan tetap tumbuh pada tahun 2024.
Pertumbuhan tersebut sebagian besar akan disumbang oleh transaksi pameran Business to Business (B2B) Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2024 pada 29 Februari hingga 3 Maret 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Memasuki era transisi pemerintahan Indonesia, HIMKI selaku asosiasi tetap optimis bahwa industri furnitur dan kerajinan akan terus didukung pemerintah.
Hal ini disampaikan dalam keterangan tertulis Ketua Umum HIMKI, Abdul Sobur. “Tahun 2024 merupakan tahun transisi pemerintahan, tentunya banyak hal yang kita harapkan di pemerintahan baru saat ini, seperti dukungannya terhadap industri furnitur dan kerajinan agar tetap tumbuh dan bersaing di kancah global,” ujar Abdul Sobur.
Sampai saat ini (20/2) negara yang telah melakukan registrasi IFEX didominasi oleh Australia, China, India, Amerika Serikat, Singapura, Jepang, Malaysia, Belanda, dan Filipina.
“HIMKI menargetkan lebih dari 115 negara hadir pada IFEX 2024. Negara negara di Asia, Afrika, dan Timur Tengah saat ini merupakan emerging markets yang menjadi target buyers pada pameran nanti,” tambah Abdul Sobur.
Hadirkan Pengalaman Berbeda di IFEX 2024
IFEX 2024 akan menggunakan seluruh hall di JIExpo Kemayoran dengan tambahan area Gambir Expo sebagai area baru pameran IFEX. Penambahan area IFEX 2024 ini disebabkan oleh antusias para peserta sehingga menambah area dengan total luasan area 65 ribu m². Tahun ini, IFEX juga diikuti lebih dari 500 peserta pameran baik dari dalam maupun luar negeri.
“Perluasan pameran ini tentunya berkat antusiasme dari pelaku industri furnitur dan kerajinan di Indonesia sehingga tiap tahunnya kita memperluas area pameran. IFEX 2024 menargetkan 13.000 pengunjung hadir selama 4 hari penyelenggaraan IFEX” ujar Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Daswar Marpaung.
Pada tahun ini pameran ini akan menampilkan berbagai macam produk unggulan dan tentunya unik berasal dari Indonesia. Ciri khas yang unik dan menggambarkan budaya Indonesia inilah yang akan menjadi nilai lebih pada pameran IFEX nanti. 1000 produk berbagai macam bahan seperti wooden, rattan, bamboo, leather, fabrics, art and craft, dan pottery akan tersaji selama empat hari penyelenggaraan pameran.
Tidak hanya menampilkan berbagai macam produk, acara ini menampilkan rangkaian program seperti pada tahun-tahun sebelumnya seperti seminar dan buyers & exhibitors nite sebagai ajang koneksi para peserta dan buyer yang hadir.
Selain itu, untuk memudahkan para buyers, IFEX juga menyiapkan fasilitas penunjang seperti mushola, medical room, free shuttle bus, cafetaria, dan lain-lain. Pameran ini juga menyediakan International Buyers Lounge yang bisa digunakan untuk berjejaring bersama exhibitors IFEX 2024.
Pengunjung yang akan hadir bisa registrasi secara gratis melalui https://ifexindonesia.com/ hingga tanggal 28 Februari 2024.
Apabila registrasi langsung pada tanggal 29 Februari hingga 2 Maret 2024 akan dikenakan biaya Rp 165.000 dan pada tanggal 3 Maret 2024 dengan biaya Rp 100.000. Para buyers bisa melihat preview produk yang akan dipamerkan melalui https://ifexindonesia.com/visitor/show-preview.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan melakukan registrasi pada Indonesia International Furniture Expo 2024, kunjungi https://ifexindonesia.com/ atau instagram @ifex_id
Tag: #ifex #2024 #optimisme #industri #furnitur #kerajinan #indonesia #tengah #tantangan #ekonomi #global