Sebut Tak Ada Diksi Prabowo-Gibran yang Perlu Dikontrol, TKN: Biarkan Saja Mengalir
Sekretaris TKN Nusron Wahid saat konferensi pers bergabungnya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ke bagian dari Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Konpers digelar di Medcen TKN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2024).(KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA A)
19:12
11 Januari 2024

Sebut Tak Ada Diksi Prabowo-Gibran yang Perlu Dikontrol, TKN: Biarkan Saja Mengalir

- Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan, tidak ada diksi yang perlu dikontrol dari pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat kampanye pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

“Enggak ada yang perlu dikontrol, enggak ada yang salah, ngapain dikontrol?” kata Nusron menjawab pertanyaan wartawan saat konferensi pers di Media Center TKN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2024).

Nusron juga menambahkan bahwa diksi yang keluar dari Prabowo atau Gibran biarkan saja mengalir.

“Tidak ada istilah kesalahpahaman, biarkan saja mengalir. Biarkan saja mengalir,” ujar Nusron.

Gaya Prabowo dalam mengelola emosi dinilai menjadi salah satu kendala dalam proses kampanye Pilpres 2024. Misalnya, pernyataan Prabowo selepas debat perdana Pilpres 2024 pada 12 Desember 2023.

Dalam debat itu, capres nomor urut 1 Anies Baswedan sempat melontarkan pertanyaan tentang perasaan Prabowo yang bisa berpasangan dengan Gibran dengan landasan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat batas usia capres-cawapres yang kontroversial dan mengandung unsur pelanggaran kode etik hakim.

Prabowo kemudian, tanpa menyebut nama, memberikan tanggapan atas pertanyaan Anies dalam debat pertama Pilpres dalam sebuah forum internal Partai Gerindra. Peristiwa yang direkam itu kemudian beredar di media sosial.

"Bagaimana perasaan Mas Prabowo soal etik? Etik, etik, etik. Ndasmu etik (etik kepalamu)," kata Prabowo dalam acara "Konsolidasi Nasional Partai Gerindra" di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara pada Jumat, 15 Desember 2023, seperti dalam video viral tersebut.

Terbaru, Prabowo kembali menyampaikan pernyataan kontroversial selepas debat ketiga Pilpres 2024.

Kata-kata "goblok" dan "tolol" meluncur dari lisan Prabowo saat berkampanye di Pekanbaru, Riau, pada Selasa, 9 Januari 2024.

"Saudara-saudara ada pula yang nyinggung-nyinggung punya tanah berapa, punya tanah ini, dia pinter atau goblok, sih?" ujar Prabowo.

Prabowo juga menilai soal kepemilikan tanah seharusnya tidak perlu dijadikan bahan argumentasi dalam debat capres.

"Enggak usah di bawa-bawa debat, lah. Anda hanya memperlihatkan ketololan Anda," kata Prabowo.

Menurut Direktur Eksekutif Trias Politik Strategis Agung Baskoro, TKN Prabowo-Gibran dinilai mesti bekerja keras buat memastikan pernyataan kontroversial tidak berdampak negatif terhadap elektabilitas.

"Di titik inilah pekerjaan rumah Prabowo dan TKN mengemuka. Karena dimensi emosional Sang Ketum (Ketua Umum) Gerindra ini terus mengemuka," kata Agung dalam pernyataannya seperti dikutip pada Kamis (11/1/2024).

Agung menilai, gaya kampanye Prabowo dan Gibran sempat sukses menarik perhatian dengan pencitraan "gemoy."

Meski demikian, Agung menilai pencitraan politik terhadap Prabowo tidak sejalan dengan sikapnya saat menjalani kampanye terbuka.

Editor: Nirmala Maulana Achmad

Tag:  #sebut #diksi #prabowo #gibran #yang #perlu #dikontrol #biarkan #saja #mengalir

KOMENTAR