Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
Ilustrasi polisi/Polri
13:16
21 Desember 2025

Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres

Baca 10 detik
  • Mutasi besar Polri akhir 2025 melibatkan 1.086 personel, menempatkan 35 Polwan pada jabatan-jabatan strategis.
  • Brigjen Pol Sulastiana mencetak sejarah sebagai Polwan pertama menjabat Wakapolda Papua Barat dalam rotasi ini.
  • Sebanyak 17 Polwan dipromosikan menjadi Kombes Pol untuk mengisi Direktur baru PPA dan PPO di Polda besar.

Gerbong mutasi besar di tubuh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) pada akhir tahun 2025 membawa angin segar bagi para Polisi Wanita (Polwan).

Sebanyak 35 srikandi Bhayangkara berhasil menorehkan prestasi dengan menduduki sejumlah jabatan strategis, menandai era baru kepercayaan pimpinan terhadap kepemimpinan perempuan di tubuh Polri.

Langkah progresif ini merupakan bagian dari mutasi dan promosi jabatan yang melibatkan total 1.086 personel, mulai dari perwira tinggi (Pati) hingga perwira menengah (Pamen), yang tertuang dalam lima Surat Telegram (ST) tertanggal 15 Desember 2025.

Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menegaskan bahwa rotasi ini merupakan proses alamiah untuk penyegaran dan penguatan organisasi.

“Mutasi merupakan hal yang wajar dalam organisasi Polri. Selain sebagai bentuk pembinaan karier, ini juga dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme serta optimalisasi pelayanan kepada masyarakat,” ujar Brigjen Pol Trunoyudo, Sabtu (20/12/2025).

Dari ratusan nama yang dimutasi, sorotan utama tertuju pada Brigjen Pol Dr. Sulastiana, S.IP., M.Si., yang pecah bintang dan dipercaya mengemban amanah sebagai Wakapolda Papua Barat.

Penunjukan seorang Polwan berpangkat jenderal bintang satu di posisi komando wilayah ini menjadi sebuah tonggak sejarah penting.

Tak hanya di level jenderal, sebanyak 17 Polwan lainnya juga mendapatkan promosi ke pangkat Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol). Sebagian besar dari mereka dipersiapkan untuk mengisi pos-pos krusial sebagai Direktur Reserse Perlindungan Perempuan dan Anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang (Dirres PPA dan PPO).

Direktorat baru itu dibentuk di berbagai Polda besar seperti Polda Metro Jaya, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Sumatera Utara.

Langkah ini sejalan dengan komitmen Polri untuk memberikan penanganan yang lebih spesifik dan humanis terhadap kasus-kasus yang melibatkan perempuan dan anak.

“Penguatan struktur Direktorat PPA dan PPO di sejumlah Polda menjadi komitmen Polri dalam meningkatkan pelayanan dan perlindungan terhadap perempuan, anak, serta kelompok rentan. Penempatan Polwan pada jabatan tersebut diharapkan mampu menghadirkan pendekatan yang lebih humanis dan responsif,” kata Brigjen Pol Trunoyudo.

Kepercayaan terhadap kepemimpinan Polwan juga terlihat di level komando teritorial. Sebanyak enam Polwan kini resmi menjabat sebagai Kapolres di sejumlah wilayah strategis, antara lain Kapolres Karimun, Majalengka, Batang, Tebing Tinggi, Purbalingga, dan Samosir.

Secara keseluruhan, dari 1.086 personel yang dimutasi, sebanyak 928 di antaranya mendapatkan promosi maupun penugasan setara (flat).

Mutasi ini juga mencakup 50 personel dalam kategori khusus, 79 personel yang akan mengikuti pendidikan, serta 11 personel yang memasuki masa purna tugas.

Editor: Bangun Santoso

Tag:  #mutasi #polri #jenderal #polwan #jadi #wakapolda #srikandi #lain #pimpin #direktorat #polres

KOMENTAR