70 Persen PMI Konsumtif, Menteri P2MI Ingatkan Kelola Gaji dengan Bijak
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin dalam agenda Peringatan Hari Pekerja Migran Internasional 2025 dengan Tema Satu Cahaya Ribuan Kisah, Solidaritas Migran untuk Kemanusiaan di TMII, Jakarta Timur, Kamis (18/12/2025).(KOMPAS.com/FIRDA JANATI)
17:54
18 Desember 2025

70 Persen PMI Konsumtif, Menteri P2MI Ingatkan Kelola Gaji dengan Bijak

- Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin meminta para Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk mengelola keuangan dengan bijak dan tidak konsumtif.

Hal ini disampaikan Mukhtarudin dalam pidatonya pada agenda Peringatan Hari Pekerja Migran Internasional 2025 dengan tema 'Satu Cahaya Ribuan Kisah, Solidaritas Migran untuk Kemanusiaan' di TMII, Jakarta Timur, Kamis (18/12/2025).

"Kami meluncurkan Buku Saku Literasi Keuangan bagi Pekerja Migran. Harapannya, pekerja migran dapat menggunakan keuangan secara bijak, tidak konsumtif," tutur Mukhtarudin, di lokasi, Kamis.

Mukhtarudin menuturkan bahwa data yang diperoleh KP2MI menunjukkan 70 persen PMI belum produktif dan masih konsumtif dalam menggunakan gajinya.

"Jangan gajinya habis hanya untuk konsumtif ya, sebagian besar, 70 persen untuk konsumtif, belum produktif," tutur dia.

Dengan pengelolaan uang yang baik, Mukhtarudin berharap para PMI memiliki tabungan, investasi, dan modal usaha saat memutuskan untuk pulang ke kampung halaman.

"Kami harapkan para pekerja migran, nanti ada tanggungan, ada investasi setelah pulang, untuk ada modal untuk bekerja," ucap dia.

Menteri P2MI pun meminta pekerja migran untuk menjaga diri serta identitas.

Jangan sampai data tersebut digunakan untuk penipuan, pinjaman online, atau pencucian uang oleh orang lain.

"Hati-hati, (data) kita sendiri juga bisa digunakan untuk penipuan oleh orang. Paspor, nomor ID, jangan sampai dikasih kepada orang. Ada banyak juga nomor ID yang digunakan untuk mandiri, untuk mencuci uang, kejahatan di negara lain," ujar dia.

"Akhirnya keadaan kita yang berantakan, melanggar hukum, akibat kehidupan dan penipuan," sambung dia.

Tag:  #persen #konsumtif #menteri #p2mi #ingatkan #kelola #gaji #dengan #bijak

KOMENTAR