Antisipasi Hujan Ekstrem, BMKG Modifikasi Cuaca di Lampung, Jawa, hingga Bali
Ilustrasi hujan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan cuaca untuk sejumlah wilayah Indonesia pada periode 12?18 Desember 2025.(KOMPAS.com/Lalu Muammar Q)
08:56
16 Desember 2025

Antisipasi Hujan Ekstrem, BMKG Modifikasi Cuaca di Lampung, Jawa, hingga Bali

- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan melakukan modifikasi cuaca di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, hingga Lampung.

Modifikasi tersebut dilakukan untuk mengantisipasi potensi hujan ekstrem yang dipicu oleg siklon Bakung, bibit siklon 93S, dan bibit siklon 95S.

Langkah antisipasi tersebut disampaikan Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani kepada Presiden Prabowo Subianto dalam sidang kabinet paripurna, di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025).

"Operasi modifikasi cuaca kita lakukan untuk mencegah awan-awan hujan mendekati daratan Indonesia. Jadi kalau dia mendekat, nanti awan hujan itu kita semai dengan bahan semai dari NaCl agar dia jatuh di tempat-tempat seperti di perairan, atau di laut, atau di tempat yang tidak berbahaya," ujar Faisal dalam sidang kabinet paripurna, Senin.

"Atau kalau sudah sampai di atas Jakarta, itu kita tebarkan kapur tohor atau CaO, supaya dia terpecah dan tidak terjadi hujan," sambungnya.

Modifikasi cuaca, kata Faisal, mampu menurunkan curah hujan hingga 20–50 persen.

"Jadi ini membantu untuk mengendalikan atau memitigasi bencana-bencana meteorologi yang mungkin diakibatkan oleh cuaca ekstrem," jelas Faisal.

BMKG bersama dengan instansi-instansi terkait akan terus melakukan pemantauan dan antisipasi demi keselamatan masyarakat.

Faisal juga meminta masyarakat waspada, tetapi tetap tenang ketika menghadapi potensi cuaca ekstrem.

"Kami sudah bekerja sama dengan BNPB, BPBD, serta Basarnas. Untuk masyarakat, tetap tenang selama kita dapat memantau kondisi dan selalu bersiap untuk curah hujan tinggi dan gelombang tinggi," ujar Faisal.

Ilustrasi hujan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan terkait potensi hujan lebat dan angin kencang untuk periode 5?6 Desember 2025.Unsplash/Aditya Nara Ilustrasi hujan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan terkait potensi hujan lebat dan angin kencang untuk periode 5?6 Desember 2025.

Peringatan Dini BMKG Jadi Perhatian Serius

Dalam kesempatan berbeda, Presiden Prabowo Subianto meminta jajarannya untuk menaruh perhatian serius terhadap peringatan dini dari BMKG.

Permintaan ini disampaikan Prabowo dalam rapat terbatas pada Sabtu (13/12/2025) pagi, sebelum berangkat mengunjungi korban bencana banjir di Langkat, Sumatera Utara (Sumut).

"Kemudian masalah komunikasi juga diperhatikan, termasuk peringatan dini dari BMKG untuk beberapa daerah yang mungkin di Natal dan tahun baru ini akan mengalami peningkatan curah hujan untuk menjadi perhatian," kata Prasetyo, Sabtu.

Prasetyo menyampaikan, agenda ratas itu salah satunya memang membahas persiapan Natal dan Tahun Baru.

Selain masalah cuaca, Kepala Negara ingin agar bahan bakar minyak (BBM) dan bahan makanan tersedia selama momen libur panjang tersebut.

"Beliau juga ingin memastikan kesediaan bahan bakar di seluruh Indonesia. Termasuk kesediaan bahan-bahan makanan, bahan pokok, diminta untuk menjaga kestabilan masyarakat yang akan merayakan Natal dan tahun baru," ucap Prasetyo.

Tag:  #antisipasi #hujan #ekstrem #bmkg #modifikasi #cuaca #lampung #jawa #hingga #bali

KOMENTAR