Gus Yahya Tegaskan Ketum PBNU Hanya Bisa Diberhentikan Lewat Forum Tertinggi
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) saat ditemui di Gedung Kemensetneg, Jakarta Pusat, Rabu (10/12/2025). (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)
09:42
11 Desember 2025

Gus Yahya Tegaskan Ketum PBNU Hanya Bisa Diberhentikan Lewat Forum Tertinggi

- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menekankan bahwa mandataris organisasi hanya bisa diberhentikan lewat forum permusyawaratan tertinggi.

Dalam hal ini, forum permusyawaratan tertinggi di PBNU adalah Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) yang terakhir digelar pada 2021.

"Ini kan sebetulnya hal yang universal ya, dimana-mana kan tidak ada mandataris organisasi bisa diberhentikan di luar permusyawaratan tertinggi, kan tidak pernah ada," ujar Gus Yahya di Kantor Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Jakarta, Rabu (10/12/2025).

Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa rapat harian Syuriyah tidak punya kewenangan untuk memberhentikannya dari posisi Ketum PBNU.

"Sejak awal sudah dibicarakan bahwa rapat harian syuriah tidak berwenang memberhentikan mandataris, dalam hal ini saya sebagai ketua umum," ujar Gus Yahya.

"Itu saja, kalau tidak berwenang, dilakukan kan ya tetap tidak bisa diterima, sehingga tidak bisa dilanjutkan, tidak bisa dieksekusi," sambungnya menegaskan.

Bakal Gelar Rapat Pleno

Sementara itu, Gus Yahya mengungkap bahwa pihaknya akan menggelar rapat pleno pada Kamis (11/12/2025).

Salah satu agenda rapat pleno tersebut adalah mengevaluasi sejumlah program yang dijalankan oleh organisasinya.

"Besok (Kamis) pleno akan kita gelar untuk bicara tentang program-program yang akan menjadi tugas-tugas kita, termasuk juga mengevaluasi sejumlah program yang sekarang berjalan," ujar Gus Yahya di Kantor Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Jakarta, Rabu (10/12/2025).

Selain itu, rapat pleno tersebut juga akan membahas langkah yang diambil PBNU dalam membantu penanggulangan bencana di Sumatera.

Gus Yahya menyebut, rapat pleno ini merupakan agenda rutin setiap enam bulan yang digelar PBNU.

"Juga ada khusus nanti yang terkait dengan konsolidasi untuk penanggulangan atau kontribusi NU dalam penanggulangan dampak bencana yang sekarang sedang berlangsung. (Rapat pleno) Rutin enam bulanan," ujar Gus Yahya.

Pj Ketua Umum PBNU Zulfa Mustofa saat memberikan keterangan usai ditetapkan dalam rapat pleno PBNU, Selasa (9/12/2025) malam.KOMPAS.com/Tria Sutrisna Pj Ketua Umum PBNU Zulfa Mustofa saat memberikan keterangan usai ditetapkan dalam rapat pleno PBNU, Selasa (9/12/2025) malam.

Pj Ketum PBNU

KH Zulfa Mustofa diklaim telah ditetapkan sebagai Pj Ketum PBNU menggantikan Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.

Penetapannya dilakukan dalam rapat pleno yang diikuti oleh Mustasyar, A’wan, Syuriyah, Tanfidziyah, serta seluruh pimpinan lembaga dan badan otonom (Banom) PBNU, pada Selasa (9/12/2025) malam.

Usai rapat pleno penetapannya, Zulfa berjanji akan menjalankan amanah sebagai Pj Ketum PBNU dengan sebersih-bersihnya.

Dalam mengemban jabatan sebagai Pj Ketum PBNU, Zulfa juga akan tetap menjunjung tinggi akhlak dan prinsip kesantrian.

"Saya berjanji, saya akan menjalankan amanah ini seadil-adilnya, sebersih-bersihnya, seikhlas-ikhlasnya, dan sesantun-santunnya menjaga keadaban sebagai santri. Karena Tanfidziyah adalah santri," ujar Zulfa.

PBNU ke depan, juga dipastikannya lebih solid demi menjaga persatuan sebagai sebuah organisasi.

"Bahwa kami semua bertekad, bertekad sungguh-sungguh untuk bersatu," ujar Zulfa.

Tag:  #yahya #tegaskan #ketum #pbnu #hanya #bisa #diberhentikan #lewat #forum #tertinggi

KOMENTAR