PAN 'Tolak Halus' Ide Koalisi Permanen: Kami Sudah Tiga Kali Setia dengan Prabowo
- Partai Amanat Nasional (PAN) merespons wacana koalisi permanen dari Partai Golkar dengan santai.
- PAN merasa tidak perlu deklarasi formal karena telah mendampingi Prabowo-Gerindra selama tiga kali pemilu.
- Wakil Ketua Umum PAN menyebut hubungan mereka secara de facto sudah menjadi koalisi permanen.
Wacana pembentukan koalisi permanen yang baru-baru ini dilontarkan oleh Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mendapat respons elegan dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Tanpa perlu gembar-gembor deklarasi, PAN menegaskan bahwa hubungan mereka dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Partai Gerindra sudah lebih dari sekadar sekutu politik biasa.
Wakil Ketua Umum PAN, Eddy Soeparno, menyatakan bahwa partainya tidak merasa perlu untuk mendeklarasikan sebuah koalisi permanen secara formal.
Alasannya sederhana: rekam jejak dan loyalitas yang telah teruji selama tiga kali kontestasi pemilihan umum.
Tiga Kali Pemilu Jadi Bukti
Menurut Eddy, kesetiaan PAN mendampingi perjuangan politik Prabowo Subianto adalah bukti nyata dari sebuah ikatan yang solid dan tak perlu diragukan lagi. Sejarah panjang ini, baginya, sudah cukup menjadi penanda sebuah koalisi yang hakiki.
"Eh, kita PAN tidak perlu mungkin mengumumkan secara resmi, tetapi kalau dilihat dari kesejarahannya ya, rekam jejak kita, kita tiga kali bersama-sama Pak Prabowo dan Gerindra," ujar Eddy di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/12/2025).
De Facto Koalisi Permanen
Atas dasar kebersamaan yang telah terbangun lama tersebut, Eddy dengan percaya diri menyebut posisi PAN saat ini sudah setara dengan koalisi permanen, meski tanpa status resmi. Ikatan yang ada dinilai telah melampaui kepentingan politik sesaat.
"Jadi kita secara de facto sudah merupakan koalisi permanen dengan Gerindra dan Pak Prabowo," tegasnya.
Sinyal Kuat Lanjut Sampai 2029
Lebih jauh, Eddy memberikan sinyal kuat bahwa kemesraan politik antara PAN dan Gerindra sangat berpotensi untuk terus berlanjut hingga kontestasi politik di masa depan.
Ia menggambarkan hubungan partainya dengan Presiden Prabowo bukan lagi sebatas ikatan politik praktis, melainkan sudah terjalin secara emosional.
Ia pun meminta publik untuk tidak terkejut jika pada pemilu berikutnya, PAN akan kembali berada di barisan yang sama.
"Jadi tidak akan mengherankan kalau PAN di tahun 2029 kembali lagi bersama-sama Pak Prabowo dan Gerindra," katanya.
Tag: #tolak #halus #koalisi #permanen #kami #sudah #tiga #kali #setia #dengan #prabowo