Faisal Basri Klaim Ada Menteri Jokowi yang Ingin Mundur Tiba-tiba Didatangi Tim Khusus
Ekonom senior, Faisal Basri saat diskusi bertajuk ''Tanggapan atas Debat Kelima Pilpres'' yang digelar oleh INDEF di Hotel Manhattan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (5/2/2024). Faisal menyebut adanya tim khusus yang mendatangi para menteri Kabinet Indonesia Maju pimpinan Jokowi ketika ingin mundur. 
18:25
5 Februari 2024

Faisal Basri Klaim Ada Menteri Jokowi yang Ingin Mundur Tiba-tiba Didatangi Tim Khusus

Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Faisal Basri lagi-lagi membocorkan terkait kabar menteri Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bakal mundur.

Faisal mengklaim adanya menteri yang ingin mundur tetapi tiba-tiba didatangi oleh ‘tim khusus’.

“Ada sejumlah menteri yang ada naga-naganya mundur didatangi oleh tim gitu,” tuturnya dalam diskusi publik bertajuk 'Tanggapan atas Debat Kelima Pilpres’ yang digelar oleh INDEF di Hotel Manhattan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (5/2/2024) dikutip dari YouTube INDEF.

Faisal mengungkapkan ‘tim khusus’ itu mendatangi para menteri yang bakal mundur dan menyinggung kasus hukum yang mendera mereka.

Dia mengatakan, setelah ‘tim khusus’ membeberkan kasus hukum tersebut, para menteri yang sebelumnya ingin mundur menjadi mengurungkan niatnya.

“Nih, udah selesai ni kasus hukumnya,” ujar Faisal menirukan perkataan tim tersebut sembari menunjukan gestur memberikan sesuatu.

Menurutnya, praktik semacam ini adalah wujud politik jahat yang dilakukan Jokowi terhadap para menterinya.

“Inilah politik jahat Jokowi menyandera,” tuturnya.

Kendati demikian, ketika ditanya oleh peserta diskusi yang hadir, Faisal enggan untuk berspekulasi terkait nama-nama menteri yang bakal mundur tersebut.

Dia hanya mengungkapkan bahwa ada beberapa menteri sudah muak berada di kabinet Jokowi.

Faisal mengklaim hal tersebut disampaikan oleh orang terdekat menteri-menteri yang bakal mundur tersebut.

“Kami kerja bersama, ada kawan yang tugasnya mengimbau kawan tertentu di menteri. Progresnya makin bagus, mereka makin eneg,” ujarnya.

Sebelumnya, Faisal juga sempat menyebut adanya seruan dari para menteri Jokowi untuk mundur sebagai wujud kekecewaan terhadap kebijakan Pemerintahan Jokowi yang dianggap tidak netral pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Dalam seruan itu, Faisal menyebut nama Sri Mulyani, Pramono Anung, dan Basuki Hadimuljono.

"Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Pak Basuki (Menteri PUPR), dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat."

"Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (Sekretaris Kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," klaim Faisal dalam Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta Selatan, 13 Januari 2024.

Namun, pernyataan Faisal tersebut dibantah oleh Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana dengan menyebut bahwa seluruh menteri tetap kompak dan solid membantu Presiden.

"Seluruh Menteri Kabinet Indonesia Maju tetap kompak dan solid membantu Presiden untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan sampai akhir masa jabatannya," ujar Ari dalam keterangan tertulisnya.

"Terkait isu yang sengaja dilemparkan oleh beberapa pihak bahwa ada menteri yang siap mundur atau tidak nyaman dalam pemerintahan, tanyakan saja ke pihak-pihak melontarkan isu tersebut," tambahnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Taufik Ismail)

Editor: Wahyu Gilang Putranto

Tag:  #faisal #basri #klaim #menteri #jokowi #yang #ingin #mundur #tiba #tiba #didatangi #khusus

KOMENTAR