



Bertekad Bangkit di Liga 1 Bersama Angel Alfredo Vera, Madura United Lepas 13 Pemain!
-Perjalanan Madura United dalam dua musim terakhir bagaikan roller coaster yang penuh drama. Setelah hampir mencetak sejarah sebagai juara Liga 1 musim 2023/2024, Laskar Sape Kerrab justru mengalami penurunan performa yang drastis di musim berikutnya.
Kini, dengan kepercayaan penuh kepada eks Pelatih Persebaya Surabaya, Angel Alfredo Vera, manajemen Madura United bertekad bangkit kembali melalui perombakan besar-besaran. Musim 2023/2024 menjadi salah satu momen paling bersejarah dalam perjalanan Madura United.
Tim yang berbasis di Pulau Garam ini berhasil melaju hingga partai final Championship Series. Mereka harus mengakui keunggulan Persib Bandung. Meski gagal meraih gelar juara, pencapaian tersebut telah mengangkat nama Madura United ke level yang lebih tinggi.
Namun, keajaiban musim sebelumnya seakan sirna begitu saja ketika Liga 1 2024/2025 bergulir. Performa Madura United merosot drastis dan mereka harus berjuang keras untuk menghindari degradasi.
Laskar Sape Kerrab finis di posisi ke-15 dengan mengecewakan. Meraih 36 poin hasil dari 10 kemenangan, 6 hasil imbang, dan 18 kekalahan, dari 34 pertandingan yang dijalani.
Penurunan performa yang tajam ini tentu menjadi pukulan berat bagi seluruh keluarga besar Madura United. Dari kandidat juara menjadi tim yang terseok-seok di papan bawah klasemen, tentu membutuhkan evaluasi menyeluruh dan tindakan korektif yang tepat.
Di tengah kekecewaan musim lalu, manajemen Madura United mengambil keputusan yang cukup mengejutkan dengan tetap mempertahankan Angel Alfredo Vera sebagai pelatih kepala. Eks pelatih Persebaya Surabaya ini dinilai layak mendapat kesempatan kedua untuk membuktikan kemampuannya dalam membangun tim yang lebih solid.
Keputusan ini tentu tidak mudah bagi manajemen, mengingat kritik tajam yang diterima Vera sepanjang musim lalu. Namun, manajemen tampaknya masih melihat potensi besar dari pelatih asal Argentina ini untuk membangkitkan kembali performa Madura United.
Vera kini mendapat tantangan besar untuk membuktikan bahwa dirinya mampu mengembalikan Madura United ke jalur yang tepat. Pengalaman pahit musim lalu tentunya akan menjadi bekal berharga dalam meramu strategi dan taktik yang lebih efektif.
Mengambil pelajaran dari musim yang kurang memuaskan, manajemen Madura United langsung bergerak cepat melakukan evaluasi dan perombakan besar-besaran. Langkah awal yang diambil adalah merombak komposisi pemain dengan melepas 13 nama yang dianggap tidak masuk dalam rencana tim musim ini.
Beberapa nama yang dipastikan hengkang antara lain Haudi Abdillah, Sanjaya Ibrahim, dan Andy Irfan. Ketiga pemain ini sebelumnya cukup mendapat porsi bermain, namun performa mereka dinilai belum memenuhi ekspektasi manajemen.
Daftar pemain lain yang juga dilepas meliputi Sandi Samosir, Sagara Putra, Arsa Ahmad, Febriyanto Tri Yanto, dan Koko Ari. Keputusan melepas para pemain ini menunjukkan keseriusan manajemen dalam melakukan evaluasi objektif terhadap performa setiap individu.
Tak hanya pemain lokal, beberapa pemain asing juga harus pamit dari Madura United. Nuri Agus, Fawaid Ansory, dan Youssef Ezzejari tidak lagi masuk dalam skema permainan Alfredo Vera. Sementara itu, Brayan Angulo dan Miljan Škrbić juga ikut dalam daftar pemain yang dilepas.
Di tengah perombakan besar, Madura United tetap mempertahankan beberapa pemain kunci yang dianggap vital untuk masa depan tim. Pedro Monteiro, striker andalan yang telah membuktikan ketajamannya, mendapat perpanjangan kontrak sebagai bukti kepercayaan manajemen.
Iran Junior, sosok yang menjadi motor permainan di lini tengah, juga dipastikan bertahan untuk musim mendatang. Begitu pula dengan Jordy Wehrmann, pemain yang memiliki pengalaman internasional dan dianggap mampu memberikan stabilitas di berbagai posisi.
Kartika Vedhayanto dan Yuda Editya Pratama melengkapi daftar pemain penting yang dipertahankan. Kedua pemain muda ini dipandang sebagai investasi jangka panjang untuk masa depan Madura United.
Selain itu, beberapa nama lain yang juga mendapat perpanjangan kontrak adalah M. Riski Afrisal, Taufik Hidayat, dan Miswar Saputra. Ketiga pemain ini dianggap masih memiliki kontribusi positif untuk tim.
Daftar pemain yang dipertahankan semakin panjang dengan kehadiran Feby Ramzy, Make Aldo, Ahmad Rusadi, Ilham Syah, Kemaludin, M. Taufany, Nurdiansyah, Adhitya Harlan, dan Kerim Palic. Keputusan mempertahankan mereka menunjukkan bahwa manajemen masih melihat potensi dari para pemain tersebut.
Tidak puas hanya dengan mempertahankan pemain lama, Madura United juga aktif mendatangkan rekrutan baru untuk memperkuat skuad. Beberapa nama yang telah bergabung menunjukkan keseriusan manajemen dalam menatap Liga 1 2025/2026.
Ahmad Nufiandani, eks pemain Dewa United, menjadi salah satu rekrutan menarik yang diharapkan dapat memberikan alternatif di lini depan. Pengalaman bermain di liga tertinggi Indonesia tentunya akan menjadi nilai tambah bagi tim.
Di posisi kiper, Madura United mendatangkan dua nama yang cukup menjanjikan. Mochammad Diky, eks kiper Timnas U-23 dari Semen Padang, diharapkan dapat memberikan kompetisi sehat di posisi penjaga gawang. Sementara itu, Rendy Razzaqu, kiper Timnas U-17, menjadi investasi jangka panjang untuk masa depan.
Rekrutan terbaru yang diumumkan pada 22 Juni 2025 semakin memperkuat optimisme fans Madura United. Paulo Sitanggang dari PSS Sleman dan Fransiskus Sandro, eks winger Persis Solo, menjadi tambahan amunisi yang diharapkan dapat memberikan dampak positif.
Kedatangan Paulo Sitanggang khususnya menarik perhatian, mengingat pengalamannya bermain untuk berbagai klub di Liga 1. Sementara Fransiskus Sandro, dengan kemampuan dribbling dan kecepatan yang dimilikinya, diharapkan dapat memberikan ancaman dari sayap.
Semua pergerakan yang dilakukan Madura United dalam bursa transfer ini menandakan satu hal, keseriusan luar biasa dalam menatap Liga 1 2025/2026. Target yang ditetapkan jelas, yaitu bangkit dari keterpurukan musim lalu dan kembali bersaing di papan atas klasemen.
Dengan kombinasi antara mempertahankan pemain kunci dan mendatangkan wajah-wajah baru, Alfredo Vera kini memiliki lebih banyak opsi dalam meramu strategi tim. Tantangan besar menanti sang pelatih untuk dapat memadukan semua elemen yang ada menjadi satu kesatuan yang solid.
Pengalaman pahit musim lalu tentunya akan menjadi motivasi tambahan bagi seluruh skuad Madura United. Mereka tahu betul bagaimana rasanya terpuruk setelah merasakan puncak kesuksesan, dan kini saatnya untuk bangkit kembali.
Fans Madura United kini dapat kembali berharap setelah melihat keseriusan manajemen dalam mempersiapkan tim untuk musim mendatang. Perombakan yang dilakukan tidak setengah-setengah dan menunjukkan komitmen untuk kembali menjadi kekuatan yang diperhitungkan.
Kepercayaan kepada Alfredo Vera untuk mendapat kesempatan kedua juga menunjukkan bahwa manajemen tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan. Stabilitas di posisi pelatih diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan tim secara keseluruhan.
Dengan skuad yang telah dirombak dan diperkuat, serta target yang jelas untuk bangkit, Madura United siap memulai babak baru dalam perjalanan mereka di Liga 1. Apakah Laskar Sape Kerrab dapat kembali menunjukkan taring mereka seperti musim 2023/2024? Jawabannya akan terungkap ketika Liga 1 2025/2026 bergulir.
Tag: #bertekad #bangkit #liga #bersama #angel #alfredo #vera #madura #united #lepas #pemain