



WNI di Iran Dievakuasi Via Darat Menuju Azerbaijan Imbas Perang Iran-Israel, Dipulangkan ke Tanah Air Pakai Pesawat komersial
- Sehari setelah penaikan status perlindungan WNI di Iran dari siaga II ke siaga I, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) langsung tancap gas memproses upaya evakuasi. Hari ini (20/6), WNI sudah mulai dievakuasi keluar dari Iran.
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha mengatakan, sebelum evakuasi, para WNI yang bersedia untuk mengikuti proses ini telah berkumpul di safe house KBRI Teheran. Mereka menginap dulu selama semalam.
“Proses evakuasi saat ini sedang berjalan via jalan darat. Mohon doanya agar lancar dan aman,” ujar Judha dikonfirmasi pada Jumat (20/6).
Hingga petang, belum ada update terbaru mengenai proses yang tengah berlansung. Tapi, jika merujuk pada keterangan resmi pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI), para WNI dibawa keluar dari Iran melalui jalur darat menuju arah utara.
Kota Baku, Azerbaijan menjadi jujukan tim evakuasi. Diperkirakan, perjalanan ini akan memakan waktu sekitar 30 jam.
Sesampainya di Baku, para WNI akan transit selama dua malam sebelum melanjutkan penerbangan pulang ke Tanah Air dengan pesawat komersial, pada Minggu (22/6).
Sedangkan, evakuasi WNI dari Israel direncanakan akan melalui Amman, Yordania, sebelum diberangkatkan melalui jalur udara ke Indonesia.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan telah menginstruksikan jajarannya untuk berkoordinasi erat dengan kementerian dan lembaga terkait guna memastikan kelancaran proses evakuasi ini.
Mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan di lapangan. “TNI juga menyiagakan unsur-unsur pendukung yang diperlukan sesuai perkembangan situasi dan kebutuhan pemerintah,” ujarnya.
Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi menambahkan, upaya evakuasi WNI dari Iran dan Israel ini akan melibatkan Tim Crisis Response Team (CRT). Ada 34 personel gabungan TNI dalam CRT yang disiapkan.
“Melindungi WNI di luar negeri adalah wujud kehadiran negara untuk memastikan keselamatan warga negara Indonesia di manapun berada. Ini bagian dari tugas konstitusional yang diemban TNI dan akan terus dilaksanakan secara maksimal dalam kerangka kepentingan nasional,” paparnya.
Berdasarkan data Kemlu, terdapat 578 WNI yang tengah berada di Iran dan Israel. terdiri dari 386 orang WNI di Iran dan 192 orang lainnya di Israel.
“Dari jumlah tersebut, sebanyak 115 WNI di Iran dan 11 WNI di Israel (data per Kamis) telah menyatakan kesediaannya untuk dievakuasi. Sebagian besar dari mereka adalah pelajar dan mahasiswa yang tinggal di wilayah-wilayah yang saat ini masuk dalam kategori rawan,” paparnya.
Terkait upaya evakuasi ini, Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan telah menggelar rapat koordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk memastikan kesiapan akhir dari proses pemulangan WNI dari Iran.
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan menegaskan, semua rencana kontinjensi telah dipersiapkan secara matang. Termasuk detail evakuasi darat menuju Baku, Azerbaijan.
“Berdasarkan informasi dari Kementerian Luar Negeri, tahap pertama (evakuasi) akan dimulai pada 20 Juni 2025, dengan 115 WNI diberangkatkan menggunakan empat bus dari Teheran,” paparnya.
Dalam perjalanan evakuasi ini, Kemenko Polkam pun terus berkoordinasi dengan Kemlu, TNI, BIN, Kemenko PMK, Kemendagri, dan instansi terkait lainnya, guna menjamin keselamatan WNI di wilayah terdampak.
“Pemerintah juga telah menyampaikan nota diplomatik dan membuka jalur komunikasi darurat bagi WNI di zona konflik,” tegasnya.
Selain itu, dia mengimbau agar seluruh WNI di Iran untuk tetap tenang dan mengikuti arahan Perwakilan RI di negara itu. WNI diminta melapor berkala untuk mengupdate kondisinya.
Tag: #iran #dievakuasi #darat #menuju #azerbaijan #imbas #perang #iran #israel #dipulangkan #tanah #pakai #pesawat #komersial