



Tuntutan dalam Aksi Indonesia Gelap Tidak Bertentangan dengan Agenda Pemerintahan Prabowo
Sekretaris Bidang Kebijakan Ekonomi DPP Partai Golkar, Abdul Rahman Farisi, menegaskan bahwa aksi dan seruan mahasiswa merupakan bagian dari aspirasi kelompok terpelajar yang penting untuk didengarkan. Sebagai mantan aktivis mahasiswa, ia menilai bahwa suara mahasiswa harus menjadi perhatian, mengingat peran strategis mereka dalam menyuarakan kepentingan publik.
“Saya sebagai mantan aktivis mahasiswa melihat bahwa seruan dan aksi mahasiswa penting untuk didengarkan. Ini merupakan bagian dari aspirasi kelompok terpelajar yang harus menjadi bahan pertimbangan dalam setiap proses kebijakan,” ujar mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini.
Ia juga menyatakan bahwa sejumlah tuntutan yang disuarakan dalam aksi bertajuk Indonesia Gelap menjadi bagian yang sedang terus diupayakan oleh pemerintah, termasuk oleh Partai Golkar. Menurutnya, perbedaan yang muncul lebih kepada soal waktu pencapaian dan sudut pandang yang dapat terus didiskusikan. Dia menambahkan, tuntutan dalam aksi tersebut tak bertentangan dengan agenda pemerintah.
“Poin-poin aspirasi dalam Indonesia Gelap pada dasarnya sejalan dengan apa yang sedang diupayakan terus oleh pemerintah. Perbedaannya lebih pada aspek waktu pencapaian dan titik pandang yang bisa terus dibahas dan dikaji bersama,” lanjutnya.
Selain itu, ia juga menilai bahwa Presiden Prabowo Subianto menunjukkan sikap terbuka dalam merespons aspirasi mahasiswa, sebagaimana terlihat dari permintaan Menteri Sekretaris Negara yang mengundang perwakilan mahasiswa untuk berdialog mengenai tuntutan mereka.
“Presiden Prabowo sangat terbuka dalam menyambut aspirasi mahasiswa, terbukti dari langkah Mensesneg yang meminta utusan mahasiswa untuk membahas lebih lanjut tuntutan yang mereka sampaikan,” katanya.
Abdul Rahman Farisi pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Tinggi Mahasiswa Universitas Hasanuddin pada tahun 2000-2001, serta aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Makassar Timur. Selain itu, ia juga pernah menjadi Sekretaris Jenderal Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia periode 2001-2003.
Dengan latar belakang tersebut, ia mengaku memahami dinamika gerakan mahasiswa serta pentingnya membangun komunikasi antara pemerintah dan mahasiswa dalam mencapai solusi terbaik bagi kepentingan bangsa dan negara. (*)
Tag: #tuntutan #dalam #aksi #indonesia #gelap #tidak #bertentangan #dengan #agenda #pemerintahan #prabowo