Kepala BGN: Presiden Kerap Terima Keluhan Anak-anak yang Iri Tidak Dapat Makan Bergizi Gratis

- Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkapkan, saat ini Presiden RI Prabowo Subianto tengah meminta kepada beberapa kementerian dan lembaga termasuk pihaknya untuk melakukan percepatan pendistribusian makan bergizi gratis (MBG).

Permintaan dari Prabowo itu bukan tanpa sebab, kata dia, Presiden belakangan ini kerap menerima keluhan dari anak-anak sekolah di seluruh Indonesia karena iri tidak mendapatkan manfaat dari program tersebut.

Pernyataan itu disampaikan Dadan saat memberikan sambutan di acara penandatanganan kerja sama dengan Kementerian Desa PDT untuk menjamin ketahanan pangan di daerah.

"Tapi ketika program ini berjalan, Pak Presiden sering menerima laporan bahwa banyak anak-anak yang iri dan minta untuk segera mendapatkan Makan Bergizi," kata Dadan di Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Kalibata, Jakarta, Senin (17/2/2025).

"Karena banyak yang laporan, Ibu kenapa saya belum dikasih makan oleh Pak Prabowo sama yang lain juga. Jadi akhirnya itulah yang mendasari Pak Prabowo, Pak Presiden memanggil kami, termasuk Pak panglima, Pak Menteri Desa untuk segera melakukan percepatan-percepatan," sambung Dadan.

Dalam kesempatan ini, Dadan menyampaikan, sejatinya dalam upaya menyukseskan program MBG tersebut perlu ada hal yang dipenuhi.

Salah satu hal yang dimaksud yakni anggaran untuk penjaminan program itu berjalan. 

Namun kata dia, perihal anggaran hal itu tidak menjadi masalah, karena Prabowo akan mengupayakan apapun untuk program prioritas tersebut.

"Nah anggaran ini tidak terlalu masalah sekarang karena apapun Pak Presiden akan lakukan untuk program Makan Bergizi," beber dia.

Kekinian, BGN kata Dadan telah menerima anggaran sebesar Rp 71 triliun untuk jalannya program MBG tersebut.

Kata dia, dana itu akan dimaksimalkan untuk menjangkau sebanyak 17,5 juta penerima manfaat seperti balita, peserta didik di seluruh jenjang pendidikan hingga ibu hamil.

"Jadi Badan Gizi sudah menerima uang 71 triliun yang sebetulnya akan dilakukan untuk melayani 3 juta dari Januari sampai April. Kemudian dari April ke Agustus itu 6 juta, kemudian dari Agustus akhir ke Desember itu 15 sampai 17 setengah juta," kata dia.

"Jadi itu mekanismenya dan kami memang sudah melakukan perencanaan seperti itu," tandas Dadan.

Tag:  #kepala #presiden #kerap #terima #keluhan #anak #anak #yang #tidak #dapat #makan #bergizi #gratis