Efisiensi Anggaran di Kementerian PANRB Mencapai Rp 184,9 Miliar, Kini Tersisa Rp 208 Miliar

    Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menyampaikan besaran efisien anggaran tahun 2025 sebesar Rp 184,9 miliar dari pagu awal sebesar Rp 392,9 miliar.  

  Hal ini sebagaimana disampaikan Menteri PANRB Rini Widyantini dalam Rapat Kerja bersama Komisi II di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/2).   "Berdasarkan hasil rapat dengan Dirjen Anggaran tanggal 11 Februari 2025, kementerian PANRB perlu melakukan efisiensi sebesar Rp 184,9 miliar dari pagu awal sebesar Rp 392,9 miliar sehingga anggaran setelah efisiensi adalah Rp 208,080 miliar," kata Rini.   Lebih lanjut, Rini memastikan bahwa efisiensi anggaran tidak berlaku untuk belanja yang masih ditetapkan sebesar Rp 133 miliar.   "Efisiensi ini tentunya tidak termasuk pagu belanja pegawai. Sehingga pagu Kementerian PANRB setelah rekonstruksi menjadi sebesar Rp 75,05 miliar," lanjutnya.   Rini membeberkan bahwa sisa anggaran sebesar Rp 75,05 miliar akan digunakan untuk program teknis, manajemen dan operasional pemeliharaan kantor.   Adapun alokasi anggaran yang dilakukan efisiensi terdiri dari program dukungan manajemen semula Rp 251,08 miliar menjadi Rp 179,37 miliar atau terjadi efisiensi sebanyak Rp 71,71 miliar.   Selanjutnya, program kebijakan pembinaan profesi dan tata kelola ASN itu dari Rp 141,89 miliar menjadi Rp 208,08 miliar atau terjadi efisiensi Rp 113,18 miliar.   Kendati demikian, dia memastikan bahwa dari efisiensi yang dilakukan tersebut tidak akan mengganggu efektivitas program yang ada di Kementerian PANRB.   "Untuk memastikan efektivitas program tentunya kami akan melakukan beberapa strategi terutama menerapkan share program dan share outcome dari lingkungan Kementerian PANRB," tuturnya. (*)        

Tag:  #efisiensi #anggaran #kementerian #panrb #mencapai #1849 #miliar #kini #tersisa #miliar