![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Trubus: Anggaran Negara Jangan Difoya-foyakan, Fokus pada Program Prioritas](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/11/tribunnews/trubus-anggaran-negara-jangan-difoya-foyakan-fokus-pada-program-prioritas-1216916.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Trubus: Anggaran Negara Jangan Difoya-foyakan, Fokus pada Program Prioritas
Menurut Trubus, sudah seharusnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) digunakan untuk kegiatan prioritas pemerintah dan tidak untuk dihambur-hamburkan.
"Jadi, tidak bisa APBN dihambur-hamburkan untuk hal-hal yang sifatnya foya-foya, seperti perjalanan dinas, ATK, yang nilainya sampai besar sekali," kata Trubus, seperti dilansir dari Wartakota.com pada Selasa (11/2/2025).
Dia menilai efisiensi anggaran perlu dilakukan.
"Jadi, Pak Prabowo maunya program-program yang sama, itu yang istilahnya ada kemiripan, itu yang diefisienkan," ujarnya.
Kata Trubus, Prabowo ingin agar kementerian dan lembaga menentukan skala prioritas dalam programnya.
“Memang kebijakan ini mendorong kementerian/lembaga dan daerah untuk menempatkan skala prioritas dalam program tersebut, sesuai dengan tupoksinya,” kata Trubus.
Pasalnya, selama ini APBN kerap digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang dianggap tidak perlu.
Kebijakan tersebut sekaligus menjadi ujian bagi para menteri atau kepala lembaga untuk menguji pemahaman mereka terhadap visi dan misi Prabowo.
“Nah, terus program prioritasnya apa? Jadi dalam hal ini, lebih menempatkan bagaimana seorang pemimpin mampu membuat program-program yang sifatnya pro-publik, untuk kebutuhan publik,” ujarnya.
Penghematan anggaran itu dapat dialokasikan untuk program-program yang mensejahterakan rakyat sesuai visi dan misi Prabowo.
Misalnya, program makan bergizi gratis, swasembada energi, hingga swasembada pangan agar Indonesia tidak selalu impor beras maupun hasil perkebunan lainnya.
Trubus pun mengusulkan agar pemerintah membuat regulasi mengenai peraturan teknis, petunjuk pelaksanaan (juklak), maupun petunjuk teknis (juknis) untuk mengatur program-program yang harus dipangkas.
“Bagi daerah atau kementerian/lembaga yang baru, mereka akan bingung. Jadi, perlu ada panduan yang jelas untuk menerjemahkan kebijakan ini,” kata Trubus.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Kebijakan Efisiensi Anggaran Prabowo Dapat Dukungan, Pengamat: Tidak Boleh Dihambur-hamburkan
Tag: #trubus #anggaran #negara #jangan #difoya #foyakan #fokus #pada #program #prioritas