![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Pemerintah Luncurkan Cek Kesehatan Gratis CKG, Fahira Idris: Angka Kematian dan Kesakitan Bisa Berkurang](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/10/kompas/pemerintah-luncurkan-cek-kesehatan-gratis-ckg-fahira-idris-angka-kematian-dan-kesakitan-bisa-berkurang-1198006.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Pemerintah Luncurkan Cek Kesehatan Gratis CKG, Fahira Idris: Angka Kematian dan Kesakitan Bisa Berkurang
- Pemerintah meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang memfasilitasi masyarakat melakukan deteksi dini berbagai penyakit untuk meningkatkan potensi kesembuhan, Senin (10/2/2025).
Program unggulan Presiden Prabowo Subianto itu dilakukan di puskesmas yang tersebar di seluruh Indonesia dan menyasar seluruh rakyat mulai dari bayi, balita, dewasa, maupun lanjut usia (lansia).
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Fahira Idris mengatakan, dengan deteksi dini penyakit melalui program CKG, beban kesehatan masyarakat dapat berkurang.
Selain itu, angka kesakitan serta kematian akibat penyakit yang bisa dicegah akan menurun drastis.
“Dampak jangka panjang dari program ini adalah Indonesia akan dipenuhi masyarakat yang sehat akan lebih produktif, mendukung pertumbuhan ekonomi, serta menciptakan generasi unggul yang siap bersaing di tingkat global,” ujarnya dalam siaran pers, Senin.
Program CKG yang mengedepankan pendekatan preventif itu juga akan mengurangi biaya pengobatan yang lebih besar di kemudian hari.
Dengan demikian, anggaran kesehatan dapat dialokasikan untuk peningkatan fasilitas kesehatan di seluruh wilayah Indonesia.
“Bahkan, hemat saya, program ini juga berperan dalam memastikan akses kesehatan yang merata, terutama bagi masyarakat di wilayah tertinggal, terluar, dan terdepan serta kelompok rentan,” ujarnya.
Senator daerah pemilihan (dapil) Daerah Khusus Jakarta (DKJ) itu menambahkan, program CKG juga menjadi salah satu langkah konkret pemerintah dalam menunaikan amanat konstitusi, yaitu Pasal 28 H dan Pasal 34 ayat (3) UUD 1945.
Adapun UU tersebut menyatakan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan layanan kesehatan dan negara wajib untuk menyediakannya.
Program itu juga menjadi upaya preventif dalam menjaga kesehatan masyarakat dan bagian dari visi besar menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam hal ini, kualitas sumber daya manusia menjadi faktor penentu kemajuan bangsa.
Oleh karenanya, masyarakat diharapkan memanfaatkan program CGK semaksimal mungkin.
Pasalnya, data menunjukkan, lebih dari 600.000 orang Indonesia meninggal akibat penyakit kardiovaskular, seperti stroke.
Penyakit tersebut sering kali disebabkan gaya hidup tidak sehat yang sebenarnya bisa dicegah dengan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
“Semakin banyak rakyat yang memanfaatkan program CKG, maka semakin baik,” perempuan yang juga pemerhati kesehatan masyarakat itu.
Fahira mengatakan, jika program tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal oleh seluruh masyarakat, dampaknya akan sangat signifikan pada peningkatan kualitas kesehatan rakyat Indonesia.
“Ini juga menjadi pijakan penting menuju Indonesia Emas 2045, yaitu sebuah bangsa yang maju dengan sumber daya manusia yang sehat, unggul, dan berdaya saing global,” ujarnya.
Dilansir dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, terdapat tiga cara pendaftaran program CKG yang bisa dilakukan masyarakat.
Pertama, melalui aplikasi Satu Sehat Mobile. Masyarakat dapat mengetahui jadwal dan lokasi puskesmas untuk menggunakan layanan cek kesehatan gratis.
Kedua, melalui chatbot WhatsApp di nomor 081110500567. Chatbot ini akan memandu masyarakat dalam proses pendaftaran dengan cara yang mudah dan praktis.
Ketiga, datang ke puskesmas terdekat. Bagi masyarakat di daerah pedesaan yang tidak memiliki akses internet, cukup membawa kartu tanda penduduk (KTP) atau kartu keluarga (KK), dan petugas puskesmas yang akan membantu proses pendaftaran.
Sebagai informasi, program CKG mencakup seluruh masyarakat Indonesia, baik di kota besar maupun di daerah terpencil.
Program ini diharapkan memastikan setiap warga negara Indonesia memiliki akses yang sama terhadap pemeriksaan kesehatan.
Mekanisme penyalurannya adalah setiap warga negara yang berulang tahun akan menerima voucher cek kesehatan gratis.
Voucher tersebut dapat diklaim sesuai dengan tanggal ulang tahun mereka, dengan masa berlaku hingga 30 hari setelahnya.
Sementara itu, bagi yang ulang tahunnya sudah lewat pada Januari dan Februari, tidak usah khawatir karena cek kesehatannya bisa dilakukan hingga akhir April 2025.
Tag: #pemerintah #luncurkan #kesehatan #gratis #fahira #idris #angka #kematian #kesakitan #bisa #berkurang