Buntut Kasus Pilot Susi Air, Jokowi Minta Setiap Kegiatan di Papua Didampingi Aparat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta setiap kegiatan di wilayah Papua harus dikawal oleh aparat keamanan baik TNI/Polri.  
20:16
21 September 2024

Buntut Kasus Pilot Susi Air, Jokowi Minta Setiap Kegiatan di Papua Didampingi Aparat

- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta setiap kegiatan di wilayah Papua harus dikawal oleh aparat keamanan baik TNI/Polri. 

Imbauan itu menyikapi kasus penyanderaan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens, oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang kini sudah dibebaskan. 

"Dalam setiap kegiatan di Papua, saya selalu menekankan agar didampingi oleh pihak aparat keamanan," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Sabtu (21/9/2024). 

Jokowi mencontohkan pengawalan tersebut, seperti misalnya dilakukan saat pembangunan infrakstruktur jalan, jembatan dan lain-lain. 

Ia juga meminta agar pesawat pengangkut orang maupun logistik pun dikawal jika beroperasi di Papua

Dengan begitu, semua bisa berjalan baik dan peristiwa penyanderaan seperti pilot Susi Air tak terulang lagi.

"Pilot yang membawa logistik sampai ke Nduga sampai ke Wamena, sampai di puncak ini semuanya harus ada dikawal oleh TNI/Polri untuk keamanannya," kata Jokowi

Lebih lanjut, Jokowi menanggapi Kapten Philip yang kini telah bebas setelah 1,5 tahun disandera KKB Papua

Presiden Jokowi mengatakan, keberhasilan ini karena proses negosiasi yang begitu panjang. 

"Ini kan proses negosiasi yang sangat panjang," ujarnya. 

Atas upaya negosiasi yang terus dilakukan itu, Jokowi pun mengapresiasi kinerja TNI-Polri.

Jokowi nengatakan TNI-Polri tidak melakukan tindakan represif dalam menangani kasus ini selama 1,5 tahun.

"Kesabaran kita untuk tidak melakukan dengan represif sehingga yang kita prioritaskan adalah keselamatan dari pilot yang disandera," jelasnya. 

Diketahui, Mehrtens ditangkap oleh KKB Papua di Paro Papua pada 7 Februari 2023 lalu.

Philip Mehrtens, akhirnya berhasil dibebaskan setelah 1,5 tahun disandera oleh KKB Egianus Kogoya di wilayah Nduga, Papua, Sabtu (21/9/2024).

Pembebasan ini dilakukan Tim Gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2024 pada Sabtu (21/9/2024). 

"Ya benar sekali, hari ini kami berhasil menjemput Pilot Philip dalam keadaan sehat. Pilot kami terbangkan dari Nduga langsung menuju Timika," kata Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, Kombes Bayu Suseno, Sabtu. 

Bayu menyebut, penjemputan Kapten Philip ini dilakukan di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga.

Selanjutnya, Kapten Philip langsung dibawa ke ruangan khusus untuk dilakukan mitigasi medis sekaligus memastikan kondisi psikologis. 

Diketahui, upaya pembebasan Kapten Philip ini dilakukan dengan pendekatan lunak atau soft approach.

Pendekatan dilakukan melalui tokoh agama, tokoh gereja, tokoh adat dan keluarga dekat dari Egianus Kogoya.

Setelah bebas, Kapten Philip rencananya akan dibawa ke Jakarta. 

Nantinya, setelah tiba di Jakarta, Kapten Philip rencananya akan dibawa ke Mabes Polri untuk tindak lanjutnya.

Meski begitu, belum diketahui secara pasti tujuan Kapten Philip akan dibawa ke Mabes Polri itu sendiri.

Kapten Philip akan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur sekitar pukul 20.00 WIB.

Namun, informasi terbaru kedatangannya mundur hingga pukul 22.00 WIB.

(Tribunnews.com/Milani Resti/ Abdi Ryanda Shakti) 

Editor: Tiara Shelavie

Tag:  #buntut #kasus #pilot #susi #jokowi #minta #setiap #kegiatan #papua #didampingi #aparat

KOMENTAR