Smart Farming Disinggung Gibran dalam Debat Cawapres, Berikut Fakta dan Manfaat Penerapan Smart Farming
Ilustrasi smart farming. /image by pikisuperstar
17:56
22 Januari 2024

Smart Farming Disinggung Gibran dalam Debat Cawapres, Berikut Fakta dan Manfaat Penerapan Smart Farming

 Dalam debat Cawapres kedua tadi malam (21/1), Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyebut, generasi muda harus didorong untuk bertani melalui smart farming.

Gibran berkata, untuk meningkatkan produktivitas hasil tani, para petani akan kita dorong terus mekanisasi pertaniannya. Begitu pula Generasi muda akan kita dorong untuk bertani melalui program smart farming.

Namun, mungkin sebagian dari kita tidak tahu terkait definisi dan manfaat smart farming yang selalu digadang-gadang gibran dalam atasi masalah pertanian Indonesia.

Dilansir dari techtarget.com (22/1), smart farming atau pertanian cerdas adalah konsep manajemen yang berfokus pada penyediaan infrastruktur bagi industri pertanian untuk memanfaatkan teknologi canggih termasuk data besar, cloud, dan internet of things (IoT) untuk pelacakan, pemantauan, otomatisasi, dan analisis operasi.

Smart farming juga dikenal sebagai pertanian presisi karena dalam eksekusinya smart farming dikelola oleh perangkat lunak dan dipantau oleh sensor.

Smart farming semakin penting karena kombinasi masalah dari bertambahnya populasi global, meningkatnya permintaan akan hasil panen yang lebih tinggi, kebutuhan untuk menggunakan sumber daya alam secara efisien, meningkatnya penggunaan dan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi, serta meningkatnya kebutuhan akan pertanian cerdas iklim.

Dalam pengelolaannya, smart farming mencakup penggunaan teknologi seperti:

  • Sensor untuk pemindaian tanah dan pengelolaan air, cahaya, kelembapan, dan suhu.

  • Teknologi telekomunikasi seperti jaringan canggih dan GPS.

  • Perangkat keras dan perangkat lunak untuk aplikasi khusus dan untuk memungkinkan solusi berbasis IoT, robotika, dan otomatisasi.

  • Alat analisis data untuk pengambilan keputusan dan prediksi. Pengumpulan data merupakan bagian penting dari pertanian cerdas karena kuantitas data yang tersedia mulai dari hasil panen, pemetaan tanah, perubahan iklim, penggunaan pupuk, data cuaca, mesin, dan kesehatan hewan terus meningkat.

  • Satelit dan drone pada seluruh bidang atau lahan pertanian yang akan digunakan untuk mengumpulkan data sepanjang waktu. Informasi yang didapat akan diteruskan ke sistem TI untuk dilacak dan dianalisis guna memberikan pemantau di lapangan atau pemantau di gudang sehingga pemantauan jarak jauh dapat dilakukan.

Kombinasi teknologi ini memfasilitasi data turunan mesin ke mesin (M2M). Data ini dimasukkan ke dalam sistem pendukung keputusan sehingga petani dapat melihat apa yang terjadi pada tingkat yang lebih terperinci dibandingkan masa lalu.

Salah satu contoh efek kombinasi alat canggih ini, petani dapat mengukur secara tepat variasi di suatu lahan dan mengadaptasi strateginya, petani dapat meningkatkan efektivitas pestisida dan pupuk serta menggunakannya dengan lebih bijaksana.

Sama halnya dengan teknik peternakan cerdas, kombinasi alat canggih dapat membantu peternak memantau dengan lebih baik kebutuhan masing-masing hewan dan menyesuaikan nutrisi mereka untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan ternak.

Dengan menjadikan pertanian lebih terhubung dan cerdas, smart farming dapat membantu mengurangi biaya keseluruhan, meningkatkan kualitas dan kuantitas produk, keberlanjutan pertanian, hingga pengalaman bagi konsumen.

Meningkatkan kendali atas produksi menghasilkan manajemen biaya dan pengurangan limbah yang lebih baik.

Kemampuan untuk melacak anomali dalam pertumbuhan tanaman atau kesehatan ternak, membantu menghilangkan resiko kehilangan hasil panen.

Selain itu, otomatisasi meningkatkan efisiensi dalam bertani. Dengan perangkat pintar, beberapa proses dapat diaktifkan secara bersamaan, dan layanan otomatis meningkatkan kualitas dan volume produk dengan mengendalikan proses produksi menjadi lebih baik.

Sistem pertanian cerdas juga memungkinkan pengelolaan perkiraan permintaan secara cermat dan pengiriman barang ke pasar tepat pada waktunya untuk mengurangi limbah.

Pertanian presisi berfokus pada pengelolaan pasokan lahan berdasarkan kondisinya, berkonsentrasi pada parameter pertumbuhan yang tepat.

Contoh beberapa yang bisa dilakukan dengan pertanian presisi adalah kelembaban, pupuk, atau kandungan bahannya yang sesuai untuk menghasilkan produksi tanaman yang tepat dan sesuai permintaan. 

Jenis sistem pertanian presisi yang diterapkan bergantung pada penggunaan perangkat lunak untuk pengelolaan bisnis.

Sistem kontrol mengelola masukan sensor, menyampaikan informasi jarak jauh untuk pasokan hingga dukungan pengambilan keputusan. Selain itu, otomatisasi mesin dan peralatan juga digunakan untuk merespons masalah yang muncul serta memberi dukungan untuk produksi.

Editor: Nicolaus Ade

Tag:  #smart #farming #disinggung #gibran #dalam #debat #cawapres #berikut #fakta #manfaat #penerapan #smart #farming

KOMENTAR