Dosen Demo soal Tukin, Kemendikti: Jangan Kebablasan Coreng Marwah ASN
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) Togar M Simatupang saat konferensi pers di Kantor Kemendikti Saintek, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025).(KOMPAS.com/FIRDA JANATI)
16:06
3 Februari 2025

Dosen Demo soal Tukin, Kemendikti: Jangan Kebablasan Coreng Marwah ASN

- Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) Togar M Simatupang meminta para dosen agar tidak kebablasan ketika menyampaikan aspirasi mengenai tunjangan kinerja yang tak cair.

Togar mengingatkan agar para dosen tidak mencoreng marwahnya sebagai aparatur sipil negara (ASN) yang tak paham regulasi.

"Jangan sampai penyampaian aspirasi kebablasan mencoreng marwah ASN karena tidak memperhatikan rambu-rambu regulasi," kata Togar saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/2/2025).

Togar memahami bahwa polemik tunjangan kinerja 2020-2024 ini merupakan kenyataan menyakitkan yang harus diterima oleh para dosen.

Akan tetapi, ia menilai masih banyak ruang perbaikan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan dosen.

"Jujur, kenyataan ini menyakitkan tetapi kalau bisa memberikan saran, masih banyak ruang perbaikan yang mesti dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan dosen," kata dia.

Togar juga menilai, alasan tidak cairnnya tunjangan kinerja para dosen telah begitu jelas.

"Penyampaian aspirasi itu keniscayaan tetapi selalu ada cara yang lebih baik. Alasan mengapa tukin yang lalu 2020-2024 tidak bisa dicairkan sudah terang benderang," ujar dia.

Diberitakan, dosen ASN Kemendikti Saintek seluruh Indonesia menggelar aksi demo di depan Patung Kuda dekat pintu masuk Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada hari Senin.

Mereka berjejer memakai baju putih dengan spanduk yang berisi berbagai macam tulisan di depannya.

Adapun aksi dimulai dengan long march dari Patung Kuda di dekat pintu masuk Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

Spanduk-spanduk itu berisikan tuntutan agar pemerintah memberikan kejelasan soal pencairan tunjangan kinerja (tukin) dosen tahun 2020-2024.

Mereka menuntut dua hal dalam aksi tersebut.

Pertama, memastikan tukin dosen Kemendikti Saintek tahun 2025 dianggarkan oleh pemerintah, kemudian dicairkan dan masuk rekening.

Tuntutan kedua adalah menuntut agar pemerintah segera membayarkan tukin dari tahun 2020-2024.

Editor: Firda Janati

Tag:  #dosen #demo #soal #tukin #kemendikti #jangan #kebablasan #coreng #marwah

KOMENTAR