Inilah Beda Larangan Malam 1 Suro Menurut Budaya Jawa dan 1 Muharram dalam Islam
Inilah Beda Larangan Malam 1 Suro Menurut Budaya Jawa dan 1 Muharram dalam Islam . (pexels)
15:03
5 Juli 2024

Inilah Beda Larangan Malam 1 Suro Menurut Budaya Jawa dan 1 Muharram dalam Islam

Malam pergantian tahun kalender Jawa memiliki makna mendalam bagi masyarakat yang masih mempercayainya. Malam 1 Suro, demikian momen ini dikenal, sarat akan nilai budaya dan mistis di dalamnya. Sederet ritual dan larangan malam 1 Suro menurut Islam dan budaya Jawa bisa Anda cermati di sini.

1 Suro sendiri bertepatan dengan Malam 1 Muharram atau pergantian tahun baru Hijriah. Tidak heran jika terdapat kesamaan waktu, karena pada dasarnya perhitungan kalender Jawa dan Hijriah didasarkan pada aktivitas Bulan, bukan Matahari seperti kalender Masehi.

Larangan Malam 1 Suro Menurut Budaya Jawa

Terdapat setidaknya empat pantangan atau larangan menurut kepercayaan masyarakat Jawa. Keempatnya adalah sebagai berikut.

1. Larangan Keluar Rumah

Banyak orang percaya bahwa weton tertentu akan mendapatkan kesialan ketika keluar di Malam 1 Suro ini. Orang-orang yang bersekutu dengan setan juga dipercaya tengah mencari tumbal untuk memupuk kekayaan atau menambah kesaktian mereka.

Baca Juga: Cek Weton Tulang Wangi 1 Suro, Apakah Kamu Pemilik Weton Ini? Jangan Keluar di Malam Sakral!

2. Tidak Melangsungkan Pernikahan

Menikah di Malam 1 Suro juga dianggap tabu, karena pernikahan yang dilangsungkan bisa mendapatkan kesialan. Hal ini berdasarkan pada kepercayaan masyarakat Jawa terkait dengan hari lahir, dan momen sakral di malam tersebut.

3. Tidak Boleh Bicara

Tidak sedikit yang percaya bahwa ritual bisu atau dilarang berbicara menjadi hal yang wajib. Anda dapat dengan mudah menemui ritual ini di Keraton Yogyakarta. Bahkan pantangan ini juga dilengkapi dengan larangan makan, minum, hingga merokok.

4. Tidak Boleh Pindah Rumah

Karena pada dasarnya dilarang untuk keluar rumah, aktivitas pindahan atau renovasi juga dilarang di momen ini karena bisa memberikan kesialan jika memaksakan hal tersebut.

Lalu Bagaimana Menurut Pandangan Islam?

Sebaliknya dalam pandangan Islam, Malam 1 Muharram atau Malam 1 Suro sejatinya tidak berbeda dengan malam-malam atau waktu yang lain. Tidak ada pantangan khusus yang tidak boleh dilakukan oleh umat Islam, sehingga aktivitas dapat dilakukan seperti biasa.

Meski demikian, ibadah wajib tetap harus dilakukan, dan larangan agama yang berlaku secara umum juga tetap harus dipatuhi.

Baca Juga: Sambut Tahun Baru Islam dengan Tawa: Kumpulan Pantun Kocak Penuh Makna, Gaya Baru Beri Ucapan!

Setiap bulan, hari, dan tahun adalah hal yang baik untuk seluruh umat Islam. Semua panduan dan acuan sudah dituliskan di kitab suci dan berbagai kitab serta hadis lain yang mendukung, sehingga tidak ada yang perlu dicemaskan.

Itu tadi sekilas tentang larangan malam 1 Suro menurut Islam dan budaya Jawa. Semoga menjadi artikel yang berguna untuk Anda, dan selamat melanjutkan kegiatan Anda berikutnya semoga lancar!

Kontributor : I Made Rendika Ardian

Editor: Chyntia Sami Bhayangkara

Tag:  #inilah #beda #larangan #malam #suro #menurut #budaya #jawa #muharram #dalam #islam

KOMENTAR