Bekal Anak Harus Dikonsumsi Maksimal 2 Jam Setelah Matang, Ini Alasannya
– Selain memastikan kandungan gizi pada bekal anak sudah sesuai, memperhatikan waktu konsumsi juga menjadi faktor penting.
Tujuannya agar kandungan vitamin, protein, dan mineral yang ada di dalam menu makanan bisa terserap sempurna ke dalam tubuh anak.
Dokter dan Ahli Gizi Masyarakat, DR. dr. Tan Shot Yen, M.Hum, mengimbau agar anak-anak mengonsumsi makanan maksimal dua jam setelah matang. Hal ini, demi menjaga keamanan dan kualitas makanan.
“Makanan kalau sudah selesai dimasak atau sudah matang, itu minimal dalam waktu dua jam sudah harus dikonsumsi,” ujar dr. Tan saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, makanan yang dibiarkan lebih dari dua jam berada di suhu kritis antara 5 hingga 60 derajat Celsius, akan menjadi lingkungan ideal bagi bakteri dan jamur untuk berkembang, sehingga menyebabkan makanan basi.
“Basi itu karena suhu kritis tersebut dan dibiarkan terlalu lama. Jadi, basi bukan karena makanan ditutup pas panas,” jelasnya.
Apabila anak mengonsumsi makanan yang sudah menuju basi, dikhawatirkan akan memicu gangguan pencernaan.
Lebih lanjut, ia menegaskan, inti masalah penyebab bekal anak basi adalah karena makanan yang didiamkan terlalu lama dalam suhu yang berubah drastis, sehingga memicu pertumbuhan bakteri semakin pesat.
“Ketika suhunya mulai turun dan sampai di tangan anak sudah lebih dari lima jam. Suhunya berada di kisaran 30 hingga 40 derajat, potensi basinya tentu tinggi,” pungkas dia.
Untuk itu, ia menyarankan agar para orangtua menyajikan bekal sekolah anak mendekati waktu istirahat.
Dengan demikian, makanan yang dinikmati anak masih dalam keadaan hangat dan tidak terlalu lama mengalami perubahan suhu.
Tag: #bekal #anak #harus #dikonsumsi #maksimal #setelah #matang #alasannya