Apa Itu Stem Cell? Perawatan Rp200 Juta Putri SYL Indira Chunda yang Dibiayai Kementan
Apa Itu Stem Cell? Perawatan Putri SYL Indira Chunda Yang Dibiayai Kementan (Dok. Nasdem/Unsplash)
12:15
16 Mei 2024

Apa Itu Stem Cell? Perawatan Rp200 Juta Putri SYL Indira Chunda yang Dibiayai Kementan

Aliran penyelewengan anggaran yang diterima oleh eks Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL) kini kembali terungkap. Kesaksian dari Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Tanaman Pangan Kementan, Bambang Pamuji dalam sidang lanjutan kasus korupsi dan pemerasan yang dilakukan dari SYL pun mengungkap soal adanya aliran dana yang diterima SYL dan dipergunakan oleh putri sulungnya, Indira Chunda atau Thita.

Jaksa pun bertanya kepada Bambang soal bukti pengeluaran anggaran dari Ditjen Tanaman Pangan yang diduga diterima oleh SYL.

"Disini tertera ada pembayaran perawatan stem cell, apa ini? Nominalnya sampai Rp 200 juta. Apakah saudara (Bambang) tahu?" tanya Jaksa kepada Bambang dalam sidang yang digelar di Pengadilan Tipikor pada Rabu (15/05/2024) kemarin. Bambang pun menyebut bahwa uang tersebut digunakan oleh Thita.

"Setahu saya Pak, itu (uang) digunakan oleh Bu Thita," jawab Bambang.

Jaksa pun mengulang pertanyaannya kembali. "Untuk apa ini? Stem cell itu apa? Siapa yang minta?" tanya Jaksa lagi kepada Bambang.

Bambang pun mengaku bahwa anggaran Rp 200 juta tersebut diminta oleh mantan ajudan SYL, Panji Harjanto. "Seingat saya itu permintaan dari Pak Panji pak," lanjut Bambang.

Kasus korupsi dan pemerasan yang dilakukan SYL ini sendiri sebelumnya juga menguak soal aliran anggaran Kementan yang diterima oleh keluarganya. Putri sulung SYL, Indira Chunda atau Thita diketahui juga menggunakan uang dari sang ayah untuk perawatan seperti di klinik kecantikan atau salon. Perawatan stem cell Thita yang terungkap lewat sidang lanjutan kasus korupsi Kementan ini pun juga menjadi pertanyaan besar.

Lalu, apa sebenarnya perawatan stem cell tersebut? Simak inilah penjelasan selengkapnya.

Perawatan Stem Cell

Perawatan sel punca atau stem cell adalah sebuah jenis prosedur medis yang dilakukan untuk mengobati atau mencegah suatu penyakit atau kondisi tertentu. Sel punca ini memiliki fungsi untuk memproduksi 200 jenis sel lainnya di bagian-bagian tubuh lain.

Biasanya, banyak orang memilih melakukan perawatan stem cell ini untuk mengobati suatu penyakit kronis, seperti kanker, tumor, gangguan imunitas, hingga gangguan metabolisme tubuh.

Tak hanya itu, pengembangan perawatan stem cell ini juga mulai diaplikasikan untuk menjadi salah satu prosedur medis untuk kecantikan. Perawatan stem cell untuk wajah ini juga membuat wajah bisa tampak lebih awet muda dan peremajaan kulit.

Perawatan ini juga dipercaya dapat merangsang produksi kolagen dan elastin, yaitu protein yang memberikan struktur dan elastisitas pada kulit. Namun, perawatan stem cell ini harus menggunakan sel punca yang ada di dalam tubuh kita sendiri.

Cara kerja perawatan adalah dengan cara mengambil sel punca yang kita miliki di tubuh, bisa dari jaringan lemak, sumsum tulang, ataupun darah. Setelah sel punca di ambil, maka dokter atau petugas medis akan menaruh sel punca tersebut di laboratorium sebelum akhirnya menyuntikkan atau mentransplantasikan sel punca yang sudah diambil sebelumnya ke area wajah yang menjadi target perawatan.

Perawatan stem cell ini juga harus dilakukan secara rutin sesuai anjuran dokter agar hasil yang diberikan bisa maksimal. Di Indonesia, perawatan stem cell ini mulai diminati oleh para wanita yang mulai memasuki usia lansia untuk meremajakan kulit dan mencegah adanya kerutan atau flek hitam.

Namun, biaya stem cell ini pun tergolong cukup mahal dengan kisaran biaya mulai dari Rp 100 juta ke atas.

Perawatan stem cell ini pun menjadi salah satu biaya yang dikeluarkan SYL untuk sang sulung, Thita. Hal ini pun membuat Thita ikut terseret dalam kasus korupsi sang ayah yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Kontributor : Dea Nabila

Editor: Farah Nabilla

Tag:  #stem #cell #perawatan #rp200 #juta #putri #indira #chunda #yang #dibiayai #kementan

KOMENTAR