3 Langkah Efektif untuk Keluar dari Lingkaran Validasi Media Sosial, Lakukan demi Kesehatan Mental
Media Sosial./ Freepik
17:22
15 Mei 2024

3 Langkah Efektif untuk Keluar dari Lingkaran Validasi Media Sosial, Lakukan demi Kesehatan Mental

 

 - Belakangan ini banyak pemberitaan mengenai masalah kesehatan mental yang berhubungan dengan media sosial.

Melansir psikolog berbicara tentang dampak negatif postingan orang lain terhadap kesehatan mental.

Demikian halnya dengan orang yang kerap mengunggah postingan. Media sosial dapat menjadi cara yang bagus untuk tetap berhubungan dengan orang-orang dan berbagi informasi.

Namun, hal ini juga dapat menyebabkan perilaku mencari kepastian yang berlebihan dan upaya tidak sehat untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain.

Dengan kata lain, orang sering kali menggunakan pendapat orang lain untuk merasa nyaman dengan dirinya sendiri.

Mengapa Harus Mencari Validasi?

Dari waktu ke waktu, kita semua memerlukan sedikit kepastian bahwa semuanya baik-baik saja.

Anda menghubungi teman Anda untuk memastikan mereka tidak tersinggung, atau bertanya kepada teman atau pasangan Anda bagaimana penampilan Anda saat mengenakan pakaian baru.

Tidak masalah untuk melakukan hal-hal ini sesekali. Namun, pencarian kepastian menjadi masalah jika hal ini lebih sering dilakukan dan seseorang menjadi lebih bergantung pada hal tersebut.

Seseorang yang menderita masalah citra tubuh sering kali memposting foto yang memperlihatkan tubuhnya di Instagram saat membutuhkan validasi atau pengakuan.

Mereka cenderung mendapatkan banyak “like” dan komentar tentang betapa bagusnya penampilannya. Akibatnya, hal ini membuat ia percaya diri dengan adanya validasi di media sosial.

Seseorang yang sering merasa kesepian dan menganggap dirinya tidak dipedulikan orang lain, alih-alih menemui teman dan keluarga, malah rutin memposting di Twitter.

Dia merasa lebih baik ketika mendapat komentar positif dari orang-orang tentang betapa hebatnya dia atau motivasi melalui kolom komentar.

Artinya, orang-orang mendapatkan kepastian dan pengakuan dari orang lain untuk membuat diri mereka merasa lebih baik.

Masalahnya adalah, bagi sebagian orang, seringnya mencari kepastian bisa membuat ketagihan. Padahal, like dan komentar adalah perbaikan sementara.

Meskipun mereka merasa lebih baik saat ini, dampak positifnya hanya berlangsung sebentar karena datangnya dari orang lain.

Namun, mereka mungkin cenderung untuk memposting lagi saat mereka merasa sedih dan butuh pengakuan tambahan.

Mereka terus menggunakan media sosial untuk mencari validasi dan kepastian eksternal, sehingga menempatkan diri mereka pada lingkaran setan.

Cara Memutus Siklus Validasi Media Sosial

  1. Periksa Motivasi Anda

Sebelum Anda memposting sesuatu di media sosial, periksa motivasi Anda. Tanyakan pada diri Anda, “mengapa saya memposting ini?”

Pertimbangkan apakah Anda mencari persetujuan atau kepastian dari teman atau followers dengan cara yang tidak sehat.

Pertimbangkan juga konsekuensinya dan tanyakan pada diri Anda apakah Anda akan merasa kesal jika tidak mendapatkan “like” dan komentar.

Jika ternyata Anda memposting karena alasan ini, atau akan merasa tertekan dengan potensi konsekuensi dari postingan tersebut, pertimbangkan untuk tidak memposting.

  1. Alihkan ke Kegiatan Nyata

Jika setiap membuka Instagram, Anda melihat postingan yang memicu kekhawatiran terhadap citra tubuh, hapus aplikasi tersebut dan berhenti mengikuti akunnya.

Jika Anda merasa kesepian, teleponlah teman atau anggota keluarga.

Lakukan pemecahan masalah dengan bertemu lebih banyak orang atau membangun hubungan yang lebih bermakna.

Jika Anda mengalami kesulitan dalam hubungan, bicarakan kekhawatiran Anda dengan pasangan, atau pertimbangkan untuk mencari bantuan dari  profesional.

Selain itu, lakukan kegiatan-kegiatan positif lainnya di dunia nyata seperti membaca buku, olahraga, jalan-jalan atau quality time bersama pasangan atau keluarga.

  1. Sayangi dan Akui Kehebatan Diri Sendiri

Anda bisa memvalidasi diri sendiri alih-alih mencarinya di media sosial. Ada banyak sumber tentang menyayangi diri sebagai langkah awal untuk memulai.

Memulai latihan mindfulness adalah titik awal lainnya dan dapat membantu mengatasi pola pikir yang keliru.

Buatlah jurnal rasa syukur tentang hal-hal dalam hidup Anda. Jika perlu, Anda bisa mencari profesional untuk membantu mengelola masalah tanpa harus mencarinya di media sosial.

 ***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #langkah #efektif #untuk #keluar #dari #lingkaran #validasi #media #sosial #lakukan #demi #kesehatan #mental

KOMENTAR