5 Ungkapan yang Terlihat Sopan Tetapi Sebenarnya Cukup Merendahkan
ilustrasi seseorang yang suka merendahkan orang lain. (Freepik)
22:34
1 Desember 2024

5 Ungkapan yang Terlihat Sopan Tetapi Sebenarnya Cukup Merendahkan

 

 

- Anda tahu, mengejutkan betapa seringnya kita menggunakan bahasa yang bisa dianggap salah. Terkadang, kata-kata kita bisa terlihat sopan, tetapi sebenarnya memiliki nada merendahkan. Hal ini dapat menyebabkan kesalahpahaman, menyakiti perasaan, dan bahkan merusak hubungan. Secara halus menutupi kritik atau superioritas kita dengan kesopanan tidak membuatnya kurang berbahaya. Hari ini, saya ingin berbagi dengan Anda 5 frasa yang mungkin terdengar perhatian di permukaan, tetapi jika Anda menggali lebih dalam, itu cukup merendahkan.

Dalam artikel ini, kami akan mengungkap frasa ini dan membahas cara menghindari penggunaannya secara tidak sengaja. Karena komunikasi bukan hanya apa yang Anda katakana, begitulah cara Anda mengatakannya.  Berikut 5 frasanya, dikutip dari hackspirit pada Minggu (1/12).

1) "Kamu sangat berani untuk mencoba"

Kesopanan adalah bagian penting dari interaksi sosial. Tapi itu adalah pedang bermata dua ketika sikap merendahkan yang tersembunyi, mengintai di bawah permukaan. Pertimbangkan ungkapan, "Kamu sangat berani untuk mencoba."Di hadapannya, itu terdengar seperti pujian. Tetapi apa yang sebenarnya dilakukannya adalah secara halus menyiratkan bahwa upaya orang tersebut agak di luar jangkauan mereka atau bahwa peluang mereka untuk sukses sangat kecil.

Ini adalah contoh klasik dari pujian yang dipaksakan, di mana pujian dan kritik saling terkait secara rumit. Hal itu dapat membuat pihak penerima merasa diremehkan dan dilindungi, meskipun itu bukan maksud pembicara.

2) "Saya tidak akan pernah bisa melakukan apa yang Anda lakukan"

Izinkan saya membagikan contoh pribadi. Beberapa waktu lalu, seorang teman berkata kepada saya, " Lachlan, saya tidak akan pernah bisa melakukan apa yang Anda lakukan."Awalnya, saya menganggapnya sebagai pujian, mengira dia mengagumi dedikasi saya pada mindfulness. Tetapi ketika saya lebih memikirkannya, saya menyadari bahwa itu adalah sikap merendahkan terselubung. Dia pada dasarnya mengatakan bahwa gaya hidup saya terlalu menantang atau tidak menarik baginya untuk mempertimbangkannya.

Itu sama sekali bukan pujian. Sangat penting bagi kita untuk memahami dampak dari kata-kata kita. Ungkapan ini mungkin terdengar seperti kekaguman di permukaan, tetapi dapat menyiratkan meremehkan peran atau pekerjaan orang lain. Itu selalu lebih baik untuk menunjukkan minat yang tulus dalam memahami pilihan orang lain daripada membuat asumsi atau memberikan penilaian.

3) " Jika aku jadi kamu..."

Inilah ungkapan lain yang bisa dianggap sopan tetapi sebenarnya cukup merendahkan – " Jika aku jadi kamu...". Frasa ini mengasumsikan bahwa perspektif atau solusi Anda lebih unggul dan mengabaikan perasaan atau pikiran orang lain. Inti dari komunikasi yang penuh perhatian adalah menghormati pengalaman dan perspektif individu satu sama lain, alih-alih memaksakan pengalaman dan perspektif kita sendiri. Ketika kita mengatakan, " Jika aku jadi kamu...", kita secara halus merongrong kemampuan orang lain untuk membuat keputusan sendiri. Lebih baik menawarkan saran atau saran tanpa menganggap kita tahu yang terbaik.

4) "Setidaknya kamu sudah mencoba"

Inilah ungkapan yang sekilas tampak membesarkan hati, tetapi bisa terasa merendahkan – "Setidaknya kamu sudah mencobanya.” Meskipun dimaksudkan untuk menghibur seseorang yang tidak berhasil, hal itu sebenarnya dapat membuat mereka merasa bahwa upaya mereka diabaikan atau diminimalkan. Dari perspektif psikologis, frasa ini bisa menjadi kontraproduktif.

Menurut teori penentuan nasib sendiri, orang perlu merasa kompeten dan efektif untuk termotivasi dan bahagia. Ketika kami menolak upaya mereka dengan frasa seperti "Setidaknya Anda mencoba", kami merusak rasa kompetensi mereka. Sebaliknya, kita harus mengakui upaya orang tersebut dengan tulus dan memberikan umpan balik yang membangun. Ini mendukung kompetensi mereka, mendorong pertumbuhan pribadi, dan memelihara hubungan yang positif.

5) "Bagus untukmu"

Yang ini mungkin agak kontra-intuitif. "Bagus untukmu" terdengar seperti ungkapan yang positif, bukan? Tetapi ketika digunakan dalam konteks tertentu, itu bisa dianggap merendahkan. Ungkapan "Baik untuk Anda" dapat menyiratkan bahwa pembicara terkejut bahwa orang lain berhasil mencapai atau melakukan sesuatu. Itu bisa terasa merendahkan seolah-olah orang tersebut dipuji karena melakukan sesuatu yang seharusnya diharapkan dari mereka. Kuncinya di sini adalah konteks dan nada. Jika diucapkan dengan tulus dan antusias, "Baik untukmu" bisa menjadi pujian yang hangat. Tetapi jika dikatakan dengan sedikit kejutan atau sarkasme, itu berubah menjadi wilayah yang merendahkan.

 

Editor: Kuswandi

Tag:  #ungkapan #yang #terlihat #sopan #tetapi #sebenarnya #cukup #merendahkan

KOMENTAR