Perempuan yang Hati-hati Menerima Orang Baru ke dalam Hidupnya, Biasanya Pernah Mengalami 8 Hal Ini Menurut Psikologi
- Ketika manusia mengalami berbagai kejadian buruk dalam hidupnya, akan lebih selektif dan hati-hati dalam membuat keputusan termasuk saat menerima orang baru ke dalam hidupnya. Hal ini juga termasuk dialami oleh para perempuan.
Perempuan yang dominan menggunakan perasaan ini, sulit untuk menghapus sepenuhnya tentang kejadian masa lalu dengan menimbulkan rasa trauma. Bahkan diantara mereka ada yang mati rasa dan tidak menaruh harapan tinggi pada orang lain.
Melansir dari laman Baseline Mag pada (29/11) perempuan yang hati-hati menerima orang baru ke dalam hidupnya, biasanya pernah mengalami 8 hal ini :
1. Mengalami pengkhianatan
Pengkhianatan tidak selalu berarti ditipu dalam hubungan romantis. Bentuknya bisa bermacam-macam, misalnya fitnah dari teman, ingkar janji anggota keluarga, atau rekan kerja yang menusuknya dari belakang.
Sering kali, pengalaman-pengalaman ini terjadi secara halus dan progresif seiring berjalannya waktu, membuat individu merasa kecewa dan defensif.
Dalam kasus lain, mereka mungkin terlalu berhati-hati dalam membuka diri atau menceritakan kehidupan pribadinya pada orang lain dan cenderung merahasiakannya.
Menurut psikologi, perilaku yang dijaga ini merupakan mekanisme koping yang umum terjadi setelah mengalami pengkhianatan.
2. Pernah terjebak dalam toxic relationship
Berada dalam hubungan yang beracun atau toxic relationship dapat menimbulkan dampak yang mendalam dan bertahan lama pada seseorang. Hubungan ini sering kali ditandai dengan manipulasi, kontrol, dan kurangnya rasa hormat terhadap batasan.
Perempuan yang pernah menjalin hubungan seperti itu mungkin akan semakin berhati-hati saat membiarkan orang baru masuk ke dalam hidup mereka. Seperti butuh waktu lebih lama untuk memercayai orang baru.
3. Menikmati kesendirian
Terkadang sering diasumsikan bahwa perempuan yang hati-hati menerima orang baru ke dalam hidupnya, memiliki pengalaman negatif dan ternyata ini bisa saja keliru.
Mereka lebih hati-hati karena sangat menikmati kesendirian, dan selektif dalam memilih seseorang yang mampu menjaga ketenangan dan keseimbangan hidupnya.
4. Pernah dikecewakan
Hidup tidak selalu baik, dan kita semua pernah mengalami saat-saat kekecewaan. Tapi bagi sebagian wanita, dikecewakan oleh orang yang mereka percayai sudah menjadi pola yang menyakitkan.
Mungkin orang tuanya gagal memberikan dukungan emosional yang mereka perlukan saat tumbuh dewasa, teman yang tidak ada saat mereka sangat membutuhkannya, serta pasangannya tidak menepati janji untuk membawa hubungan ke jenjang serius.
Kekecewaan yang berulang-ulang ini dapat meninggalkan luka emosional yang dalam dan menimbulkan rasa takut untuk bergantung pada orang lain. Bukannya para perempuan ini tidak mau percaya atau terbuka, tapi hanya takut dikecewakan lagi.
5. Berjuang dengan harga diri
Para perempuan ini harus berjuang keras untuk mencintai dan menerima diri sendiri, mungkin mereka tumbuh di lingkungan yang terus mengkritik atau patriarki. Pengalaman ini dapat meninggalkan dampak jangka panjang pada harga diri seseorang.
6. Telah belajar dari masa lalu
Kita semua mempunyai masa lalu, kumpulan pengalaman yang telah membentuk kita menjadi diri saat ini. Bagi sebagian perempuan, masa lalu mereka telah menjadi guru yang sulit, memberikan pelajaran dengan dibalut rasa sakit dan patah hati.
Mereka telah belajar mengenali tanda-tanda bahaya dalam suatu hubungan, membedakan mana yang asli dan palsu, dan membela diri saat dibutuhkan.
7. Menghargai kedamaian diri sendiri
Mereka telah mengalami hiruk-pikuk, drama dan kekacauan, dan kini hanya menginginkan kedamaian dan ketenangan. Mereka menyukai kopi pagi yang tenang, jalan-jalan sendirian di taman, dan kenyamanan membaca buku bagus di hari Minggu yang santai.
Mereka menyadari bahwa hidup ini terlalu singkat untuk dihabiskan bersama orang-orang yang mengganggu kedamaian. Oleh karena itu sangat berhati-hati dalam menerima orang baru ke dalam hidupnya.
8. Menyadari nilai kepribadiannya
Terkadang perempuan harus menanggung banyak hal yang tidak masuk akal sebelum akhirnya menyadari nilai kepribadian mereka sendiri. Tapi waktu terus berjalan hingga akhirnya sadar bahwa mereka sangat berharga dan layak dihormati.
Sejak saat itu, para perempuan menjadi ekstra hati-hati dalam menerima orang baru ke dalam hidupnya. Jangan sampai orang tersebut tidak memiliki sikap toleransi terhadap dirinya.
Mengutip dari laman Stekom, bahwa hati-hati atau selektif dalam memilih orang baru ke dalam hidup memang sangat penting, baik itu teman atau pasangan. Carilah mereka yang memiliki visi misi setara, ketertarikan antar minat pribadi, serta saling mendukung dalam situasi apapun.
Tag: #perempuan #yang #hati #hati #menerima #orang #baru #dalam #hidupnya #biasanya #pernah #mengalami #menurut #psikologi