Sampah Bekas Skincare Jadi Masalah Baru, Ini yang Bisa Dilakukan untuk Merawat Lingkungan
Sampah kemasan skincare meningkat drastis.
Dari penelitian yang ada, satu orang setidaknya memiliki 12 produk personal care untuk merawat rambut hingga kaki.
Berikut cara untuk merawat lingkungan ketika menggunakan produk-produk personal care:
1. Pilah Sampah
Memilah sampah produk perawatan pribadi (personal care) sebelum dibuang adalah langkah kecil namun berdampak besar.
Dengan memilah maka memudahkan proses pengelolaan sampah dan memastikan sampah dapat didaur ulang dengan benar untuk mewujudkan ekonomi sirkular, di mana sampah diolah kembali menjadi sumber daya yang bermanfaat.
2. Beralih ke Produk Bebas Sampah
Pilih produk perawatan pribadi (personal care) yang dapat diisi ulang (refill) atau membuat sendiri produk harian seperti sabun dan sampo. Langkah ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga hemat biaya.
3. Gunakan Kembali Kemasan Kosong
Manfaatkan kembali kemasan produk perawatan diri bekas pakai. Misalnya mengisi ulang botol parfum dengan minyak esensial untuk pengharum ruangan, atau menggunakan wadah bedak kosong untuk menyimpan aksesoris kecil seperti jarum pentul.
4. Jual Ulang Produk yang Tidak Terpakai
Jangan terburu-buru membuang produk perawatan diri yang tidak cocok di kulit.
Kini bisa dijual kembali barang yang tidak digunakan melalui platform barang bekas.
Cara ini tidak hanya mendukung keberlanjutan tetapi juga memperoleh nilai tambah dari produk yang tidak terpakai.
5. Masukkan Kemasan Kosong ke Kotak Koleksi Daur Ulang
Saat ini, semakin banyak produsen produk perawatan diri yang menyediakan Collection Boxes sebagai solusi pengelolaan kemasan produk kecantikan pasca pakai.
Sebelum memasukkan kemasan ke dalam kotak koleksi yang disediakan, pastikan kemasan tersebut benar-benar kosong.
Melalui langkah sederhana ini, turut mendukung proses recycling dan upcycling yang dilakukan oleh provider pengelola sampah, sehingga sampah dapat ditangani dengan lebih bijak dan ramah lingkungan.
Corporate Representative Rumah Atsiri Dewanti Subijantoro mengatakan, sebagai produsen produk personal care pihaknya menegaskan pentingnya keberlanjutan sebagai pilar utama dalam bisnis mereka.
Salah satu inisiatif yang dijalankan adalah Kosara, Koperasi Sampah Rumah Atsiri, yang bertugas mengelola limbah hasil produksi.
“Kami mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam setiap operasional yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). ,” jelas Dewanti dalam kegiatan Circle of Beauty 3.0 bersama Chandra Asri dengan tema Self-Care Starts with Waste Care di Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2024).
Kolaborasi ini menunjukkan komitmen nyata dalam menciptakan lingkungan yang lebih asri yang diharapkan dapat menjadi warisan bagi generasi mendatang.
Hal itu juga diamini oleh Head of Corporate Communications Chandra Asri Group Chrysanthi Tarigan.
“Kami ingin memberikan edukasi tentang bagaimana memaksimalkan penggunaan produk kecantikan, sekaligus memilah sampah kemasan produk dengan benar. Kebiasaan kecil ini diharapkan bisa menjadi langkah awal untuk membiasakan diri memilah sampah di rumah agar dapat didaur ulang kembali,” ujar Chrysanthi.
Tag: #sampah #bekas #skincare #jadi #masalah #baru #yang #bisa #dilakukan #untuk #merawat #lingkungan