Orang yang Tidak Banyak Bicara Tapi Mampu Menjadi Pendengar yang Baik, Biasanya Ditemukan 8 Keunikan Ini dalam Dirinya
- Kemampuan setiap manusia memang beragam dan memiliki keunikannya masing-masing, seperti halnya ada orang yang pandai bicara tapi sulit menjadi pendengar yang baik, maupun sebaliknya.
Itu semua tidak bisa kita bandingkan dan paksakan, bahkan mereka bisa saling melengkapi, karena kemampuan itu bisa dibutuhkan dalam keadaan tertentu.
Melansir dari laman Hack Spirit pada (28/11) adapun orang yang tidak banyak bicara tapi mampu menjadi pendengar yang baik, biasanya ditemukan 8 keunikan ini dalam dirinya :
1. Sangat intuitif
Orang-orang ini memiliki kemampuan untuk menangkap isyarat halus, bahasa tubuh, dan nada suara yang mungkin terlewatkan oleh banyak orang. Mereka mengamati, menyerap, dan menganalisis untuk memahami situasi.
Sifat intuitif ini sering kali membuat mereka pandai membaca yang tersirat dan memahami sentimen tidak terucapkan. Ini bukan tentang membaca pikiran, tetapi lebih tentang pemahaman empati.
2. Membuat lawan bicara merasa didengarkan
Kemampuannya untuk membuat orang merasa didengarkan merupakan bukti keterampilan mendengarkan yang luar biasa. Itu adalah sifat unik yang membedakannya. Sehingga membuat lawan bicaranya merasa dihargai, dihormati, dan dipahami.
3. Memiliki kecerdasan emosional yang tinggi
Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan mengelola emosi diri sendiri dengan cara yang positif untuk menghilangkan stres, berkomunikasi secara efektif, berempati dengan orang lain, mengatasi tantangan, dan meredakan konflik.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang merupakan pendengar yang baik cenderung memiliki kecerdasan emosional yang lebih tinggi. Orang-orang ini mahir menangkap emosi dan perasaan orang lain.
Kemampuan untuk 'menyesuaikan diri' dengan dunia emosional orang-orang di sekitar, membuat mereka tidak hanya menjadi pendengar yang baik, tetapi juga teman yang sangat berempati dan pengertian.
4. Sabar
Kesabaran adalah suatu kebajikan, terutama dalam hal menjadi pendengar yang baik. Orang yang pandai mendengarkan biasany tidak terburu-buru dalam melakukan percakapan. Sebaliknya, mereka meluangkan waktu, membiarkan pembicara mengungkapkan pikiran dan perasaannya tanpa interupsi.
Bagi mereka, setiap percakapan adalah kesempatan untuk mempelajari sesuatu yang baru. Mereka memahami bahwa dialog yang bermakna sering kali memerlukan waktu dan kesabaran.
Kesabaran ini juga meluas pada respons mereka. Kamu akan sering menemukan bahwa mereka selalu meluangkan waktu sejenak untuk mengumpulkan pemikirannya sebelum berbicara, memastikan tanggapannya itu bijaksana dan dipertimbangkan.
5. Benar-benar tertarik pada orang lain
Inti dari setiap pendengar yang baik adalah ketertarikan yang tulus terhadap orang lain. Mereka tertarik dengan cerita, perspektif, dan pengalaman setiap orang.
Ini bukan tentang gosip omong kosong atau obrolan dangkal. Mereka tertarik untuk memahami hal yang membuat orang tergerak, seperti hasrat, ketakutan, serta impian seseorang.
Keingintahuan yang tulus ini sering kali terpancar dalam percakapan. Mereka mengajukan pertanyaan yang bijaksana, mendorong untuk berbagi lebih banyak tentang lawan bicaranya.
6. Pandai menyimpan rahasia
Orang yang lebih banyak mendengarkan daripada berbicara memiliki kemampuan luar biasa untuk menjadi penjaga rahasia yang dapat dipercaya. Ini adalah sifat lain yang membedakan mereka dengan kebanyakan orang.
7. Jeli
Pendengar yang baik sering kali merupakan individu yang sangat jeli. Meskipun mereka tidak mendominasi percakapan, biasanya selalu memerhatikan detail kecil.
Pengamatan yang tajam ini memungkinkan untuk memahami lebih dari sekadar kata-kata yang diucapkan. Tapi memahami emosi, niat, dan terkadang bahkan pemikiran di balik kata-kata tersebut.
8. Sangat berempati
Jika ada satu sifat yang benar-benar mendefinisikan pendengar yang baik, itu adalah empati. Empati adalah kemampuan untuk memahami dan berbagi perasaan orang lain.
Mereka tidak hanya mendengar kata-kata, tapi bisa merasakannya. Mereka menempatkan diri pada posisi lawan bicaranya, memahami sudut pandang, dan menghargai emosi.
Empati inilah yang membuat percakapan dengan mereka begitu bermakna. Itulah yang membuatmu merasa dipahami, diakui, dan dihargai.
Mengutip dari laman Psychology Club Universitas Muhammadiyah Malang, bahwa menjadi pendengar yang baik juga tidak selalu harus menampung curhatan orang lain. Jika itu tidak membuat nyaman kepada diri sendiri, maka alangkah baiknya untuk menunda atau mungkin menolak mendengar cerita tersebut.
Jangan jadikan sikap baik ini menjadikan kita people pleaser atau selalu 'mengiyakan' orang lain untuk menceritakan keluh kesahnya kepada kita.
***
Tag: #orang #yang #tidak #banyak #bicara #tapi #mampu #menjadi #pendengar #yang #baik #biasanya #ditemukan #keunikan #dalam #dirinya