Orang yang Mengimbangi Harga Diri Rendah Secara Berlebihan Sering Kali Menunjukkan 5 Perilaku Ini, Salah Satunya Membual Secara Berlebihan
Ilustrasi: Orang yang memiliki harga diri rendah. (Pexels/Andrea Piacquadio)
17:26
22 November 2024

Orang yang Mengimbangi Harga Diri Rendah Secara Berlebihan Sering Kali Menunjukkan 5 Perilaku Ini, Salah Satunya Membual Secara Berlebihan

 

- Dalam bidang persepsi diri, ada garis tipis antara kepercayaan diri dan kompensasi yang berlebihan.

Kompensasi yang berlebihan, biasanya, merupakan penutup untuk perasaan tidak mampu dan harga diri yang rendah. Ini adalah upaya untuk meyakinkan orang lain (dan diri mereka sendiri) bahwa mereka lebih dari yang mereka yakini.

Namun, mereka yang telah menguasai seni perilaku manusia dapat dengan mudah mengenali kompensasi yang berlebihan ini. Ada beberapa perilaku tertentu yang merupakan tanda-tanda seseorang yang mencoba menyembunyikan rasa rendah diri mereka.

Dalam artikel ini, kita akan mengungkap 5 perilaku umum yang ditunjukkan oleh mereka yang memberikan kompensasi berlebihan untuk harga diri yang rendah. Berikut 5 perilakunya, dikutip dari hackspirit pada Jumat (22/11).

1) Membual secara berlebihan

Kita semua mengenal orang-orang yang membanggakan pencapaian mereka, terus-menerus mengingatkan kita akan kemenangan mereka.

Perilaku ini, meskipun terkadang hanya merupakan tanda kebanggaan atau kegembiraan, juga bisa menjadi tanda bahaya untuk kompensasi yang berlebihan.

Sebenarnya, mereka yang memiliki harga diri yang tinggi sering kali tidak merasa perlu untuk terus-menerus mengiklankan pencapaian mereka. Mereka puas dengan kesuksesan mereka dan tidak membutuhkan validasi eksternal, untuk merasa nyaman dengan diri mereka sendiri. 

Di sisi lain, individu dengan harga diri yang rendah mungkin sering menyoroti pencapaian mereka dalam upaya untuk merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri dan untuk meyakinkan orang lain (dan diri mereka sendiri), tentang nilai mereka.

Promosi diri secara terus-menerus tidak selalu merupakan tanda kepercayaan diri yang tinggi. Seringkali, ini merupakan indikator seseorang yang mencoba untuk mengimbangi perasaan tidak mampu secara berlebihan. 

2) Terlalu defensif

Terkadang, sulit untuk tidak tersinggung. Namun ada perbedaan antara menjadi sensitif dan terlalu defensif.

Saya ingat suatu kali berbagi lelucon ringan dengan seorang teman saya, berpikir bahwa hal itu akan membuatnya tertawa. Namun, dia langsung bersikap defensif dan bereaksi seolah-olah saya telah melakukan serangan pribadi terhadapnya.

Setelah dipikir-pikir, tanggapannya merupakan indikasi yang jelas tentang harga dirinya yang rendah. Ia begitu tidak percaya diri, sehingga segala bentuk kritik, bahkan lelucon sekalipun, terasa mengancam dirinya.

Orang yang terlalu berlebihan dalam mengimbangi rasa rendah diri cenderung menjadi terlalu defensif. Mereka menganggap segala bentuk kritik, tidak peduli seberapa kecil atau jinak, sebagai serangan langsung terhadap karakter mereka. 

Ketika seseorang bereaksi defensif terhadap komentar yang tidak berbahaya, ingatlah bahwa itu mungkin karena mereka merasa rendah diri, dan bukan karena ada masalah dengan apa yang Anda katakan. 

3) Selalu ingin selalu benar

Pernahkah Anda bertemu dengan seseorang yang tidak bisa menerima kesalahan? Seolah-olah seluruh harga diri mereka terikat untuk selalu benar.

Menariknya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology menemukan bahwa orang dengan harga diri yang rendah, lebih cenderung bersikeras bahwa mereka benar, bahkan ketika mereka tidak benar. Mereka menganggap bahwa menjadi benar adalah cara untuk memvalidasi nilai mereka dan membuktikan kecerdasan mereka.

Sebaliknya, mereka yang memiliki harga diri yang sehat dapat mengakui ketika mereka salah. Mereka memahami bahwa melakukan kesalahan adalah bagian dari menjadi manusia dan tidak mengurangi nilai atau kecerdasan mereka.

Jadi, jika Anda melihat seseorang yang selalu bersikeras untuk selalu benar, itu mungkin pertanda bahwa mereka terlalu banyak mengkompensasi harga diri yang rendah.

4) Mencari validasi yang konstan

Kita semua menghargai tepukan di punggung atau pujian sesekali. Rasanya menyenangkan untuk diakui atas usaha dan pencapaian kita. Namun, ketika seseorang terus-menerus mencari validasi dan persetujuan dari orang lain, itu bisa menjadi tanda kompensasi yang berlebihan. 

Mereka yang memiliki harga diri yang rendah sering kali berjuang dengan validasi diri. Mereka merasa sulit untuk percaya pada nilai diri mereka sendiri tanpa adanya cap persetujuan dari luar.

Mereka mungkin sering mencari pujian atau mencari kepastian tentang tindakan, penampilan, atau keputusan mereka. Harga diri mereka sebagian besar bergantung pada bagaimana orang lain memandang mereka, membuat mereka sangat sensitif terhadap pendapat orang lain.

Jika Anda menemukan seseorang yang terus-menerus mencari validasi, mereka mungkin mencoba untuk mengimbangi perasaan tidak mampu mereka.

5) Daya saing yang berlebiha

Kompetisi yang sehat dapat mendorong kita untuk meningkatkan dan mencapai tujuan kita. Namun, ketika persaingan menjadi berlebihan dan merasuk ke dalam setiap aspek kehidupan, hal itu bisa jadi merupakan tanda kompensasi yang berlebihan. 

Mereka yang memiliki harga diri rendah sering kali memandang hidup sebagai permainan tanpa hasil, di mana kesuksesan orang lain berarti kegagalan mereka. Mereka merasa perlu untuk mengalahkan semua orang dalam setiap aspek, baik itu pekerjaan, hobi, atau bahkan hal-hal sepele.

 

Hal ini karena mereka melihat kemenangan mereka sebagai bukti nilai mereka. Kemenangan menjadi cara untuk menutupi perasaan tidak mampu dan meningkatkan harga diri mereka yang rapuh. 

Jika Anda melihat seseorang yang terlalu kompetitif, itu bisa menjadi indikator bahwa mereka terlalu banyak mengkompensasi harga diri yang rendah.

Editor: Kuswandi

Tag:  #orang #yang #mengimbangi #harga #diri #rendah #secara #berlebihan #sering #kali #menunjukkan #perilaku #salah #satunya #membual #secara #berlebihan

KOMENTAR