Nggak Perlu Menghindar, Lakukan 8 Cara Ini untuk Tetap Tenang saat Kekacauan Melanda
- Hidup tidak dapat diprediksi. Di satu saat semuanya tenang, di saat berikutnya, semuanya terasa seperti badai kekacauan. Setiap orang pernah mengalaminya. Triknya bukan menghindari kekacauan, tetapi belajar bagaimana untuk tetap tenang di tengah kekacauan itu.
Tetap tenang saat badai bukanlah kualitas yang misterius, tetapi itu adalah keterampilan. Seperti keterampilan lainnya, keterampilan ini dapat dipelajari dan diasah.
Dilansir dari geediting, inilah 8 strategi yang dapat membantu untuk tetap tenang saat keadaan menjadi kacau.
Kalian mungkin tidak dapat mengendalikan kekacauan di sekitar, tetapi kalian bisa mengendalikan respon diri sendiri terhadap kekacauan tersebut.
1. Bernapas dalam-dalam
Meskipun kedengaran klise, tetapi ada alasan mengapa kita selalu mendengar saran ini dan itu berhasil. Saat kekacauan terjadi, tubuh kita secara alami beralih ke mode melawan atau lari.
Denyut jantung meningkat, napas menjadi pendek, dan tingkat stres meningkat. Itu adalah respon otomatis yang dirancang untuk menjaga tubuh agar tetap aman dalam situasi yang berisiko tinggi.
Tetapi inilah rahasianya. Kita dapat meretas sistem ini. Bernapas dalam-dalam dan penuh kesadaran dapat memicu respon relaksasi tubuh. Ini menjadi penawar dari situasi melawan atau lari.
Dengan begitu kalian dapat memperlambat detak jantung, mengurangi tekanan darah, dan meningkatkan rasa tenang. Tarik napas perlahan melalui hidung, tahan selama beberapa detik, lalu hembuskan lewat mulut.
2. Berlatih mindfulness
Mindfulness adalah alat ampuh lainnya dalam gudang senjata yang dapat menenangkan diri. Ini adalah seni untuk hadir sepenuhnya dan terlibat dalam momen saat ini, alih-alih mengkhawatirkan masa lalu atau masa depan.
Setiap pagi, kalian dapat meluangkan beberapa menit untuk tenang dan fokus pada napas. Dengarkan suara-suara di sekitar, merasakan kursi di bawah, atau mempertahankan sensasi-sensasi dalam tubuh.
Dengan begitu, kalian membiarkan pikiran datang dan pergi tanpa menghakimi, selalu membawa fokus kembali saat ini. Rasanya seperti liburan singkat di tengah semua kekacauan. Meskipun tidak menghilangkan masalah, tetapi dapat memberi kekuatan untuk mengatasinya dengan lebih efektif.
3. Aktivitas fisik
Tidak perlu lari maraton atau bench press dengan beban berat untuk mendapat manfaat dari aktivitas fisik. Bahkan berjalan kaki sebentar di sekitar rumah atau melakukan peregangan selama beberapa menit dapat memberikan keajaiban bagi suasana hati dan tingkat stres.
Saat melakukan aktivitas fisik, tubuh akan melepaskan endorfin yaitu peningkat suasana hati alami dalam tubuh. Zat kimia kecil ini bertindak sebagai penghilang rasa sakit alami dan menciptakan rasa bahagia dan euforia.
4. Mencari dukungan
Kalian tidak harus menghadapi kekacauan sendirian. Jangkaulah sistem pendukung kalian baik itu teman, keluarga, maupun bantuan profesional. Membicarakan ketakutan dan kekhawatiran dapat memberikan perspektif baru.
Hasilnya kalian mungkin akan terkejut betapa menenangkannya mengetahui bahwa kalian tidak sendirian dalam perjuangan tersebut. Mencari bantuan bukanlah tanda kelemahan tetapi kekuatan.
Ini menunjukkan bahwa kalian menyadari emosi dan mengambil langkah aktif untuk mengelola secara efektif. Support sistem ini dapat menyediakan ruang yang aman untuk berbagi dan memproses perasaan dan membantu kalian tetap tenang selama menghadapi kekacauan.
5. Penerimaan
Seringkali kekacauan dalam hidup berasal dari hal-hal yang tidak dapat kita kendalikan. Semakin kita melawan, semakin frustasi dan stres. Namun, penerimaan tidak berarti menyerah.
Penerimaan berarti tentang mengakui realitas situasi dan memahami bahwa beberapa hal berada di luar kendali. Penerimaan ini memungkinkan kita untuk melepaskan hal-hal yang seharusnya dan fokus pada apa yang dapat dikendalikan.
Penerimaan memberikan kebebasan untuk bergerak maju, melewati kekacauan dengan anggun dan tenang. Meskipun tidak mudah, tetapi sepadan. Karena saat kita berhenti melawan arus, kita mungkin akan menemukan bahwa kita cukup tenang untuk berenang bersamanya.
6. Gunakan afirmasi positif
Mungkin terdengar sederhana. Bahkan gagasan mengulang frasa seperti "Saya tenang dan terkendali" terasa konyol dan tidak efektif. Namun, kalian harus merasakannya dahulu sebelum berpikir begitu.
Kekacauan dapat mendatangkan kewalahan dan cemas yang terjadi terus menerus. Kalian bisa mencoba memberikan afirmasi positif kepada diri sendiri. Setiap pagi, berdirilah di depan cermin dan mengulang frasa ini: "Saya mampu menangani apa pun yang menghadang saya."
Meskipun awalnya terasa canggung, tetapi seiring waktu, ada yang berubah. Kata-kata itu akan mulai meresap dan kalian akan mulai mempercayainya. Seolah-olah kalian sedang mengatur ulang otak untuk menangani kekacauan dengan ketahanan alih-alih menjadi panik.
7. Batasi konsumsi berita
Kita hidup di dunia dengan siklus 24/7, di mana berita terkini tentang krisis dan bencana selalu ada di ujung jari. Meskipun itu penting untuk mendapatkan informasi, paparan yang berlebihan dapat menyebabkan perasaan yang kacau dan cemas.
Temukan waktu-waktu tertentu untuk memeriksa berita dan patuhi rambu-rambu tersebut. Pilih sumber berita yang terpercaya dan berimbang, bukan berita utama yang sensasional.
Membatasi asupan berita dapat membantu mengurangi kecemasan dan menciptakan rasa tenang di tengah kekacauan. Ingatlah, tidak apa-apa untuk beristirahat sejenak dari masalah dunia untuk fokus pada kesejahteraan diri.
8. Lakukan perawatan diri
Mudah untuk melupakan perawatan diri saat kekacauan melanda. Tetapi, justru saat inilah kita sangat membutuhkannya. Perawatan diri bukan hanya tentang mandi dan spa. Ini tentang memenuhi kebutuhan dasar seperti makan dengan baik, tidur cukup, dan tetap terhidrasi.
Prioritaskan kesejahteraan diri bahkan di tengah kekacauan. Itu bukan hal yang egois, itu hal penting.
Tag: #nggak #perlu #menghindar #lakukan #cara #untuk #tetap #tenang #saat #kekacauan #melanda