8 Perilaku Orang yang Menguasai Seni Menjadi Sosok yang Benar-benar Disukai
Ilustrasi. (Pexels.com)
22:42
30 Juni 2025

8 Perilaku Orang yang Menguasai Seni Menjadi Sosok yang Benar-benar Disukai

 

JawaPos.com - Ingin menjadi seseorang yang tidak hanya disukai, tapi benar-benar meninggalkan kesan baik di hati orang lain?

Kuncinya bukan soal jadi paling populer atau paling pintar bicara. Yang paling penting justru: keaslian.

Menjadi sosok yang benar-benar disukai adalah seni l—sebuah keseimbangan antara rasa percaya diri dan kerendahan hati, keterbukaan dan kebijaksanaan.

Ada beberapa perilaku yang, jika dikuasai, bisa membuatmu lebih mudah disenangi ke mana pun kamu pergi. Dan kabar baiknya: semuanya bisa dipelajari.

Berikut delapan perilaku sederhana yang dimiliki orang-orang yang telah menguasai seni ini, dilansir dari VegOut.

1. Keaslian Selalu Jadi Kunci Utama

Tak ada yang menyukai kepalsuan, dan jujur saja, itu mudah dikenali. Orang-orang yang benar-benar disukai tidak sedang berakting. 

Mereka tidak berpura-pura jadi orang lain, melainkan tampil apa adanya—dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Justru karena keaslian itulah mereka begitu memikat. Karena keaslian terasa segar, manusiawi, dan bisa diterima.

Menjadi autentik bukan berarti menceritakan segalanya atau melewati batas pribadi. Tapi ini tentang setia pada nilai-nilai, keyakinan, dan keunikanmu. 

Dan saat kamu nyaman menjadi diri sendiri, kamu memberi ruang bagi orang lain untuk melakukan hal yang sama.

2. Lebih Sering Mendengar daripada Bicara

Pernah bertemu seseorang yang tampak disukai semua orang, meski tak banyak bicara? Rahasianya ada pada cara mereka mendengarkan.

Mereka hadir sepenuhnya dalam percakapan, memberi perhatian, dan menunjukkan bahwa mereka benar-benar peduli dengan apa yang orang lain katakan. 

Mereka tidak buru-buru membalas atau membicarakan diri sendiri. Mereka bertanya, mendengar, dan merespons dengan tulus.

Dan tahukah kamu? Itu membuat orang lain merasa dihargai. Karena pada dasarnya, semua orang ingin didengarkan.

3. Memancarkan Aura Positif

Manusia secara naluriah tertarik pada energi yang positif. Bukan karena mereka selalu ceria tanpa masalah, tapi karena mereka memilih untuk melihat sisi baik dan menyebarkannya.

Orang-orang seperti ini sering terlihat tersenyum, menyemangati orang di sekitarnya, dan membuat suasana jadi lebih ringan. Sikap mereka menular dan membuat orang lain merasa nyaman serta lebih hidup.

Jika kamu ingin lebih disukai, peliharalah pola pikir positif. Energi itu akan terasa, bahkan sebelum kamu membuka mulut.

4. Menghormati Batasan Orang Lain

Salah satu bentuk penghormatan paling nyata adalah saat kamu mampu menerima dan menghargai batasan orang lain—baik fisik, emosional, maupun sosial.

Orang-orang yang benar-benar disukai tidak memaksa, tidak menginterupsi, dan tidak memaksakan kedekatan. Mereka memberi ruang bagi orang lain untuk menjadi diri mereka sendiri, dalam kadar yang nyaman.

Saat kamu menghormati batas, kamu menciptakan rasa aman. Dan dari rasa aman itulah tumbuh kepercayaan dan rasa suka.

5. Menunjukkan Empati Tulus

Empati adalah kemampuan untuk ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain. Dan mereka yang memilikinya akan selalu jadi magnet bagi hubungan yang hangat.

Orang yang empatik tak sekadar mendengar cerita; mereka mencoba memahami isi hati. Mereka hadir saat dibutuhkan, bukan untuk menghakimi, tapi untuk memberi pengertian.

Empati adalah jembatan yang menghubungkan dua hati. Dan tak ada hubungan yang kuat tanpa itu.

6. Nyaman dengan Kekurangannya

Salah satu ciri orang yang menyenangkan adalah kemampuannya menerima diri sendiri termasuk ketidaksempurnaannya.

Mereka tidak sibuk menutupi kekurangan atau tampil sempurna setiap saat. Justru dengan menunjukkan sisi rapuh, mereka menjadi lebih relatable dan mudah didekati.

Kenyamanan dengan ketidaksempurnaan bukan berarti berhenti berkembang, tapi tanda bahwa seseorang cukup dewasa untuk mengakui bahwa menjadi manusia itu tak harus selalu sempurna.

7. Menjaga Integritas

Orang yang benar-benar disukai adalah mereka yang bisa dipercaya. Ucapannya bisa dipegang, tindakannya mencerminkan nilai yang diyakini.

Mereka tidak mencari pujian, tapi tetap melakukan hal yang benar meski tak ada yang melihat. Mereka menepati janji, jujur, dan setia pada prinsip hidup mereka.

Integritas membuat orang lain merasa aman untuk dekat. Dan dari rasa aman itulah tumbuh rasa hormat dan ketulusan.

8. Mempraktikkan Kebaikan Sehari-hari

Kebaikan itu menular. Dan dalam dunia yang serba sibuk ini, satu tindakan kecil bisa membawa dampak besar.

Orang-orang yang disukai karena kebaikannya tidak selalu melakukan hal-hal besar. Terkadang hanya berupa sapaan hangat, senyuman di saat yang pas, atau sekadar menunjukkan perhatian kecil.

Kebaikan menunjukkan bahwa kamu melihat orang lain sebagai manusia yang layak dihargai. Dan perasaan dihargai itulah yang membuat orang-orang betah berada di dekatmu.

Kesimpulan

Disukai banyak orang memang menyenangkan, tapi disukai secara tulus karena dirimu yang autentik—itu jauh lebih berarti.

Delapan perilaku di atas bukan tentang pencitraan atau taktik sosial. Ini tentang membangun karakter, membentuk koneksi, dan menjadi versi terbaik dari dirimu sendiri, tanpa kehilangan esensi siapa kamu sebenarnya.

Dan itulah seni menjadi sosok yang benar-benar disukai.

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #perilaku #orang #yang #menguasai #seni #menjadi #sosok #yang #benar #benar #disukai

KOMENTAR