7 Alasan Introvert Susah Ketemu Jodoh, Salah Satunya Karena Terlalu Mementingkan Perasaan Orang Lain
Ilustrasi orang introvert yang menyendiri dan belum bertemu jodoh. (Freepik.com/Drazen Zigic)
14:42
20 Maret 2024

7 Alasan Introvert Susah Ketemu Jodoh, Salah Satunya Karena Terlalu Mementingkan Perasaan Orang Lain

 

- Bagi orang dengan kepribadian introvert, berinteraksi dengan orang lain dalam waktu lama merupakan sesuatu yang sangat melelahkan.

Hal ini berkaitan dengan kebutuhan alamiah seorang introvert, yaitu membutuhkan waktu lebih banyak untuk diri sendiri.

Namun, hal ini juga menyebabkan mereka susah mendapatkan jodoh atau pasangan karena jarang bersosialisasi dengan orang lain.

Selain itu, untuk menjalin hubungan yang mendalam dan intens sebagai pasangan atau jodoh, introvert memiliki standar yang cukup tinggi.

Untuk selengkapnya, berikut ini 7 alasan yang menyebabkan orang introvert susah bertemu jodoh, dilansir dari laman Introvert Dear pada Rabu (20/3).

1. Terlalu banyak berpikir kurang tindakan

Seorang introvert sering disebut terlalu banyak berpikir.

Sering melamun terlalu lama membuat mereka kehilangan waktu untuk terhubung dengan lingkungan semerekar, termasuk dengan jodoh.

Mereka menikmati apa yang ada di pikirannya sendiri dan mungkin tidak akan membaginya dengan siapa pun.


Namun, hal inilah yang dapat menghalangi introvert untuk memulai percakapan yang romantis.

Sebagian besar perhatiannya diarahkan pada pemikiran reflektif dan mendengarkan, mereka lebih sering menunjukkan ketertarikan melalui kode daripada ungkapan verbal yang jelas.

Bahkan jika introvert bertemu dengan seseorang yang menarik perhatiannya, mereka kesulitan dalam mengungkapkannya.

Jadi, orang yang disukainya tersebut mungkin tidak tahu bahwa mereka tertarik. Untuk mengatasi masalah ini, biasakan untuk memperhatikan wajah orang-orang sekitar.

Meskipun pada awalnya tidak nyaman, paksakan untuk bertanya kepada seseorang yang menarik perhatian dengan penuh rasa penasaran.

2. Takut dengan perubahan

Semua manusia adalah makhluk yang dinamis. Oleh karena itu, perubahan dapat menyebabkan kecemasan pada orang introvert dan membuatnya hilang kendali.

Dalam dunia seorang introvert, setiap perubahan di lingkungan eksternal dapat memperkuat rasa tidak nyaman dalam dirinya.

Hal ini dapat membuat mereka terlalu banyak berpikir dan merenung bahkan terjaga di malam hari, memikirkan apa yang telah dan tidak dilakukan.

Mereka juga bertanya-tanya apa yang dimaksud oleh orang terdekatnya ketika mengatakan hal sederhana sekali pun.

Dengan sistem saraf yang semakin lelah, introvert mungkin mulai bertanya-tanya apakah semua urusan cinta sepadan dengan kebahagiaan sesaat.



3. Mendahulukan kebutuhan orang lain hingga kelelahan

Introvert cenderung tidak mudah menyerah.

Ketika mereka menemukan sebuah hubungan yang layak untuk diperjuangkan, itu berarti mereka sangat tertarik.
Jarang sekali ada jenis percintaan yang biasa-biasa saja bagi seorang introvert.

Cinta pada pasangan dapat mengorbankan kebutuhan mereka. Bahkan, jika itu berarti membuatnya tidak punya waktu untuk dirinya sendiri.

Jika sebuah hubungan terbentuk terlalu cepat dan intens, dapat membuatnya kelelahan.

Bagi seorang introvert, mengungkapkan kebutuhan dan memahaminya dapat menjadi hal yang rumit.

Terutama jika mereka telah memberikan kesan pertama yang sangat berbeda kepada pasangannya.

Meskipun mereka tidak ingin mengecewakan orang lain, introvert juga harus mengingat kebutuhan mereka.



4. Terlalu perfeksionis

Banyak orang introvert yang perfeksionis dalam melakukan sesuatu, termasuk menginginkan tipe pasangan tertentu.

Ditambah lagi, karena pikirannya yang sangat aktif, kemungkinan besar mereka telah memikirkan seperti apa kehidupan cintanya di masa depan.

Introvert adalah pemimpi dan sering kali idealis yang berekspektasi tinggi pada diri sendiri dan orang-orang di sekitar.

Fokus mereka sering kali sangat tajam namun energinya sangat terbatas sehingga jika mereka memilih untuk berkomitmen dengan orang lain, itu menjadi pertanda baik

Hubungan tersebut harus memenuhi pilihannya untuk menyelami pemikiran, impian, dan aspirasi mereka.  

Sama seperti orang lain, introvert mendambakan hubungan yang penuh cinta dan harmonis.

Namun, mereka mungkin takut konflik, gesekan, dan energinya habis ketika sedang berada atau menjalin kedekatan dengan orang lain.

Ditambah lagi dengan riwayat hubungan yang berakhir dan kenangan yang menyakitkan, mereka mungkin merasa putus asa untuk menemukan orang yang tepat.

Mereka perlu menyadari bahwa tidak ada yang sempurna dan menyadari bahwa pasangannya pasti memiliki keunikan tersendiri.



5. Dunia tampaknya lebih menyukai sesuatu yang tidak introvert

Bagi seorang yang introvert, berkencan bisa terasa seperti menjual jiwanya.

Ketika sebuah hubungan dimulai, mungkin akan terasa canggung untuk menjelaskan karakternya kepada orang lain.

Mereka takut disalahpahami atau bahkan jodohnya berharap introvert berubah dan menjadi lebih ramah.

Salah satu hal yang paling menyakitkan bagi seorang introvert adalah ketika seseorang memintanya untuk menjadi lebih supel dan ramah.

6. Belajar berkomunikasi secara verbal

Banyak orang introvert yang jauh lebih percaya diri mengekspresikan diri mereka secara tertulis.

Seringkali sebagai pendengar yang baik, mereka menyerap apa yang dikatakan orang lain, dan terkadang tidak banyak memberikan balasan.

Namun, bukan berarti mereka tidak memiliki pendapat. Kadang-kadang mereka hanya butuh sedikit waktu untuk memprosesnya.

Bukan hal yang aneh jika mereka mempertimbangkan berbagai macam pemikiran saat membuat kesimpulan.

Jika mereka kurang tidur, itu akan membuat segalanya menjadi jauh lebih buruk.

Kurang tidur membuat otak introvert sangat rentan untuk merasa berkabut dan kurang fokus.

Ditambah lagi, dibutuhkan kepercayaan yang tinggi bagi seorang introvert untuk membuka diri, sehingga komunikasi verbal mungkin tidak akan berjalan baik.



7. Terlalu ingin sendiri

Terkadang, introvert terlalu menyukai kesendirian, tidak peduli seberapa dekat mereka dengan seseorang.

Saat itulah mereka membutuhkan waktu untuk menyendiri dari pasangannya karena tidak punya energi lagi untuk berbagi.

Dibutuhkan pasangan yang kuat untuk menerima kebutuhan mereka akan kesendirian untuk mengisi ulang energi dan tidak tersinggung karena hal itu.

Para introvert tidak perlu takut mengomunikasikan kebutuhannya untuk me time, dan cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan membicarakannya.

Memahami kebutuhan itu sebelum menyatakan kepada pasangan akan membantu jodoh untuk tidak terlalu mempersoalkan sikap penyendiri.

Hal-hal yang telah dipaparkan di atas dapat dijadikan pelajaran agar introvert dapat menjadi lebih baik dalam berinteraksi.

Demikianlah 7 alasan yang membuat orang introvert susah menemukan jodoh atau pasangan dalam hidupnya.***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #alasan #introvert #susah #ketemu #jodoh #salah #satunya #karena #terlalu #mementingkan #perasaan #orang #lain

KOMENTAR