6 Alasan Orang Memiliki Sikap Menghakimi yang Bisa Merusak Mental Orang Lain, Salah Satunya karena Trauma Masa Kecil
Ilustrasi seorang bos menghakimi karyawan (Freepik)
21:36
3 November 2024

6 Alasan Orang Memiliki Sikap Menghakimi yang Bisa Merusak Mental Orang Lain, Salah Satunya karena Trauma Masa Kecil

 - Walaupun sulit diakui, kita semua pernah menghakimi orang lain. Menghakimi adalah sifat manusia yang sulit dihindari, meski kita berusaha untuk tidak melakukannya. Contohnya, saat melihat seseorang berpakaian atau berperilaku berbeda, kita seringkali langsung membentuk opini tanpa memahami latar belakang mereka.

Ini menunjukkan betapa mendalamnya naluri untuk menilai orang lain, bahkan jika kita ingin lebih terbuka dan toleran. Dilansir dari mindvoyage.in, berikut ini beberapa alasan orang memiliki sikap judgemental menurut psikologi yang dapat merusak kesehatan mental orang lain.

1. Menilai orang lain adalah hal yang wajar

Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa penilaian merupakan naluri alami dari otak manusia. Sebagai makhluk hidup, naluri dasar kita adalah bertahan hidup dan berkembang, sehingga kita secara otomatis menghakimi orang-orang di sekitar dalam menentukan apakah mereka aman untuk didekati.

Sebuah studi dari Universitas New York mengungkapkan bahwa otak kita mulai memberi label pada orang sebagai dapat dipercaya atau tidak, bahkan tanpa sadar kadang kita menganalisis wajah mereka. Hal ini menekankan bahwa penilaian adalah bagian dari naluri kita.

2. Pengalaman masa kecil

Menghakimi orang lain merupakan kebiasaan yang dipelajari sejak kecil. Jika seseorang dibesarkan dalam keluarga di mana orang tua atau saudara kandungnya saling menghakimi, mereka mungkin tumbuh dengan anggapan, bahwa perilaku tersebut adalah hal yang normal.

Selain itu, apabila mereka belajar di sekolah di mana guru-gurunya sering memberikan kritik, mereka bisa jadi akan meniru perilaku itu. Menghakimi orang lain juga bisa menjadi reaksi terhadap trauma yang dialami di masa kanak-kanak.

3. Membuatnya merasa lebih baik

Bagi sebagian orang, mengkritik orang lain memberikan rasa superioritas yang dapat meningkatkan ego mereka. Penghakiman ini bisa berhubungan dengan berbagai aspek, seperti penampilan, status keuangan, atau kedudukan sosial.

Di balik perilaku ini, terdapat tanda-tanda harga diri yang rendah dan kurangnya kepercayaan diri. Ketika seseorang tidak puas dengan dirinya, mereka mungkin merendahkan orang lain sebagai cara untuk merasa lebih baik.

4. Punya cara dalam menilai orang lain

Setiap orang punya cara pandang unik yang dipakai untuk menilai orang lain. Banyak dari kita memiliki kriteria pribadi mengenai apa yang dianggap benar atau salah, serta baik atau buruk. Ketika seseorang menilai orang lain berdasarkan kriteria ini, mereka sering terjerumus dalam sikap menghakimi.

5. Perasaan iri

Rasa iri merupakan salah satu alasan utama mengapa kita menghakimi orang lain. Saat kita melihat orang-orang di sekitar, kita sering kali lebih memperhatikan kelebihan atau kualitas yang mereka miliki yang bisa memicu rasa iri dalam diri kita.

Kita mungkin membandingkan diri kita dengan mereka. Hal ini dapat memicu penghakiman mereka dengan cara yang kurang baik karena perasaan tidak aman atau keinginan yang belum tercapai.

6. Menjadi cara mendapatkan penerimaan

Kita semua punya keinginan untuk merasa terhubung dengan kelompok tertentu, di mana ini merupakan bagian penting dari identitas kita. Dalam konteks kelompok, menghakimi orang lain bisa menjadi salah satu cara agar merasa lebih terintegrasi atau diterima. Mengkritik dan menertawakan orang lain juga bisa menjadi strategi dalam menarik perhatian dari kelompok tersebut.

Demikian beberapa alasan orang mempunyai sikap judgemental menurut psikologi yang bisa membuat kesehatan mental orang lain menjadi buruk. Oleh sebab itu, kamu perlu menghindari orang tersebut.

 

Editor: Kuswandi

Tag:  #alasan #orang #memiliki #sikap #menghakimi #yang #bisa #merusak #mental #orang #lain #salah #satunya #karena #trauma #masa #kecil

KOMENTAR