



Pola Asuh Melenceng Orangtua Buat Anak Manja dan Sombong Tunjukkan 7 Perilaku Ini Menurut Psikolog
- Terkadang tegas, disiplin dan keras perlu dilakukan orangtua guna mendidik anaknya.
Tujuan pola asuh seperti ini agar tidak melahirkan anak manja, ingat keras bukan berarti kasar.
Masalahnya bila orangtua terus menerus melindungi anak meskipun ia salah akan berdampak buruk di masa depan.
Didikan melenceng orangtua fatal akibatnya, berikut 7 perilaku anak yang dididik salah oleh bapak ibunya dikutip dari Geediting pada 29 Oktober 2024.
1. Terus menerus menyerah pada tuntutan
Salah satu perilaku paling umum yang ditunjukkan orangtua saat membesarkan anak manja dan sombong adalah terus-menerus menuruti tuntutan mereka.
Perilaku ini dapat berasal dari berbagai alasan seperti ingin menghindari konflik, rasa bersalah, atau sekadar ingin memberi anak semua yang diinginkannya.
Namun, pendekatan pengasuhan seperti ini secara tidak sengaja dapat menyebabkan anak mengembangkan rasa berhak.
Mereka mulai percaya bahwa keinginan mereka harus dipenuhi segera dan tanpa syarat apa pun.
Hal ini kemudian menghalangi kita memahami pentingnya kesabaran , bekerja keras, dan mendapatkan hasilnya.
2. Terlalu memuji
Perilaku lain yang dapat menyebabkan anak tumbuh menjadi anak manja dan sombong adalah terlalu banyak memuji.
Meskipun penting untuk mengakui prestasi dan usaha anak Anda, pujian yang berlebihan, terutama bila tidak beralasan, dapat menimbulkan rasa pencapaian yang salah pada anak.
Seiring berjalannya waktu, mereka mungkin mulai mengharapkan pujian bahkan untuk tugas terkecil dan bisa menjadi bergantung pada validasi eksternal.
Hal ini juga dapat menyebabkan mereka mengembangkan ego yang tinggi, dan mereka mungkin mulai mempercayai bahwa mereka lebih unggul dibandingkan orang lain.
"Saat kita terlalu memuji atau memanjakan anak-anak kita, mereka merasa bahwa mereka istimewa tetapi bukan jenis keistimewaan yang baik seperti yang kita harapkan akan mereka rasakan," jelas psikolog Lisa Firestone.
3. Kurangnya batasan yang ditetapkan
Tidak adanya batasan yang jelas adalah perilaku lain yang dapat menyebabkan anak tumbuh menjadi anak yang merasa berhak.
Tanpa aturan dan konsekuensi yang ditetapkan, anak-anak dapat tumbuh dengan keyakinan bahwa mereka dapat bertindak tanpa batasan atau akibat apa pun.
Hal ini dapat menumbuhkan rasa berhak dan mengabaikan hak dan perasaan orang lain.
4. Melindungi dari kegagalan
Sebagai orangtua, wajar saja jika kita ingin melindungi anak-anak kita dari kekecewaan atau kegagalan dalam bentuk apa pun.
Sayangnya, meski tujuannya mulia, terus-menerus melindungi anak dari pengalaman ini dapat mengarah pada tumbuhnya rasa berhak pada diri sendiri.
Anak-anak perlu belajar bahwa kegagalan adalah bagian dari kehidupan dan sering kali berfungsi sebagai batu loncatan menuju kesuksesan.
5. Lalai mengajarkan rasa syukur
Bagaimana Anda membesarkan anak yang tidak menganggap remeh apa yang mereka miliki?
Sederhananya — ajari mereka cara bersyukur.
Rasa syukur merupakan kebajikan mendasar yang membantu anak menghargai hal-hal yang mereka miliki, alih-alih terus-menerus menginginkan lebih.
Jika anak-anak tidak diajarkan untuk bersyukur, mereka dapat mengembangkan rasa berhak di mana mereka merasa pantas mendapatkan segalanya tanpa menghargai usaha atau pengorbanan yang dilakukan orang lain.
6. Gagal menjadi teladan kerendahan hati
Perilaku orang tua lain yang dapat mengakibatkan anak menjadi sombong adalah gagal menjadi teladan dalam hal kerendahan hati.
Anak-anak belajar banyak hal dari mengamati tindakan dan sikap orang tuanya.
Bila orangtua bersikap arogan atau kurang rendah hati , anak mungkin akan meniru perilaku tersebut, yang berujung pada rasa berhak atas diri sendiri.
7. Kompensasi berlebihan
Perilaku terakhir yang menyebabkan tumbuhnya anak manja dan merasa berhak adalah kompensasi yang berlebihan.
Sebagai orang tua, mudah sekali terjebak dalam perangkap ini terutama saat rasa bersalah mulai muncul.
Entah karena pekerjaan yang menuntut, perceraian yang rumit, atau sekadar tidak punya cukup waktu, orang tua sering kali memberikan kompensasi berlebihan dengan memberi terlalu banyak.
Ini mungkin berarti hadiah yang mewah, tanpa batasan, atau persetujuan terus-menerus.
Pada akhirnya, hal ini membuat mereka tidak siap menghadapi kenyataan dunia.
***
Tag: #pola #asuh #melenceng #orangtua #buat #anak #manja #sombong #tunjukkan #perilaku #menurut #psikolog