Anak Vincent Rompies dan Gengnya Jadi Pelaku Bullying, Benarkah Karena Salah Pengasuhan?
Vincent Rompies. [Instagram]
16:33
21 Februari 2024

Anak Vincent Rompies dan Gengnya Jadi Pelaku Bullying, Benarkah Karena Salah Pengasuhan?

Ramai anak Vincent Rompies terkait kasus perundungan di Binus School Serpong bersama teman-temannya ini membuat host Tonight Show tersebut banjir hujatan. Vincent Rompies kini dicibir tak bisa mengasuh anak sehingga menjadi pelaku perundungan atau bullying kepada juniornya itu.

Meski demikian, tidak sedikit juga membela kalau perilaku anaknya itu bukan sepenuhnya salah Vincent Rompies. Pasalnya, perilaku bullying yang dilakukan putranya dan teman-temannya ini terjadi karena berbagai faktor.

Menjelaskan hal ini, Psikolog Klinis & Co-Founder Ohana Space, Veronica Adesla, M.Psi. menjelaskan, anak yang menjadi pelaku bullying ini bisa terjadi karena faktor pengasuhan orang tuanya saja. Hal ini bisa terjadi karena berbagai faktor di antaranya sebagai berikut.

Presenter Vincent Rompies (Instagram/vincentrompies)Presenter Vincent Rompies (Instagram/vincentrompies)

1. Merasa lebih kuat

Pelaku bullying bisa terjadi karena faktor posisi. Mereka biasanya memiliki posisi yang lebih kuat atau tinggi sehingga merasa berkuasa akan orang lain.

2. Melihat tindakan bullying

Anak bisa menjadi pelaku bullying karena melihat aksi tersebut. Anak bisa merasa kalau melakukan hal tersebut dapat menunjukkan kedudukannya. Ketika ia lebih berkuasa, mereka akan merasa jauh lebih keren.

“Memiliki pengalaman baik menyaksikan, ataupun mengalami terkait perlakuan semena-semana dari orang lain yang status atau kedudukannya lebih rendah. Atau sebaliknya perlakuan spesial berbeda terhadap orang yang lebih senior atau punya status lebih tinggi dimaknai sebagai sesuatu yang ‘keren’,” ungkap Veronica saat dihubungi Suara.com, Selasa (20/2/2024).

3. Pernah menjadi korban

Anak dapat menjadi pelaku bullying karena dirinya adalah korban. Ia memiliki pengalaman buruk sebagai korban. Hal ini membuatnya mengambil langkah ekstrem untuk melakukan hal yang sama dan merasa lebih kuat serta berkuasa.

4. Ingin menjadi bagian dari kelompok

Anak menjadi pelaku bullying bisa terjadi karena ingin menjadi bagian dari suatu kelompok. Ia ingin menjadi bagian dari kelompok tertentu sehingga rela melakukan bullying kepada orang lain.

5. Solidaritas

Faktor lainnya anak menjadi pelaku bullying yakni karena bentuk solidaritas. Hal ini karena lingkungan pertemanannya melakukan hal tersebut. Oleh sebab itu, anak tersebut merasa harus melakukan hal serupa sebagai bentuk solidaritasnya.

“Menilai kelompok sebagian ‘keluarga atau brotherhood; sehingga sebagai bagian dari solidaritas, merasa harus ikut terlibat melakukan apa yang dilakukan oleh kelompok,” jelas Veronica.

Editor: Bimo Aria Fundrika

Tag:  #anak #vincent #rompies #gengnya #jadi #pelaku #bullying #benarkah #karena #salah #pengasuhan

KOMENTAR