Menghadapi Konflik? 5 Cara Mengakhiri Obrolan Agar Tidak Berujung Pada Ketegangan Emosional
Ilustrasi seorang atasan sedang menangani konflik di tempat kerja. (Freepik)
19:10
21 Oktober 2024

Menghadapi Konflik? 5 Cara Mengakhiri Obrolan Agar Tidak Berujung Pada Ketegangan Emosional

 

 

JawaPos.Com - Adakalanya kita harus menghentikan percakapan yang sedang berlangsung agar situasi tidak semakin memburuk, baik itu dalam kehidupan pribadi maupun di lingkungan kerja.

Percakapan yang beracun atau sulit dapat membuat kita merasa kewalahan, kehabisan energi, bingung, bahkan merusak hubungan pribadi maupun profesional.

Oleh karena itu, sangat penting untuk belajar bagaimana mengakhiri percakapan semacam ini dengan sopan agar kita bisa menjaga ketenangan batin dan menghindari konflik yang tidak perlu.

Dilansir dari laman The Times of India, Senin (21/10), berikut adalah lima cara sederhana untuk mengakhiri percakapan beracun dengan mudah dan hormat:

1. Tetapkan Batasan yang Tegas

"Percakapan ini tidak bermanfaat untuk saya."
Dengan menggunakan pernyataan ini, Anda dengan jelas menyatakan bahwa percakapan tersebut tidak bermanfaat bagi kedua belah pihak. Anda menyampaikan bahwa percakapan ini tidak baik untuk kesehatan emosional Anda. Ini adalah cara praktis dan langsung untuk menjaga perasaan Anda tanpa terkesan kasar atau tidak profesional, terutama jika percakapan terjadi di lingkungan kerja. Menetapkan batasan yang tegas juga memberi tahu lawan bicara bahwa Anda menghargai waktu dan emosi Anda.

2. Ungkapkan Perasaan Anda

"Saya merasa tidak nyaman membahas ini."
Mengungkapkan perasaan Anda secara jujur adalah langkah penting dalam menjaga hubungan yang sehat. Dengan menyatakan bahwa Anda merasa tidak nyaman, Anda memberi tahu lawan bicara bahwa topik tersebut mengganggu Anda. Ini bisa membantu mereka memahami bahwa percakapan ini berdampak negatif pada Anda dan memberi mereka kesempatan untuk mengganti topik pembicaraan. Kejujuran dalam berkomunikasi membantu membangun hubungan yang lebih kuat dan memperbaiki pemahaman antara kedua belah pihak.

3. Arahkan Percakapan dengan Tujuan

"Mari kita bicarakan tentang hal lain…."
Dengan menyarankan topik baru, Anda mengambil kendali atas percakapan. Mengalihkan topik dapat dengan cepat mengubah suasana menjadi lebih ringan dan optimis. Ini menunjukkan bahwa Anda ingin menjaga percakapan tetap positif dan menyenangkan. Mengubah topik juga bisa meredakan ketegangan, membuat suasana lebih santai, dan memungkinkan percakapan berjalan lebih baik. Dengan cara ini, Anda dan lawan bicara bisa lebih menikmati obrolan.

4. Sarankan untuk Beristirahat

"Bisakah kita istirahat sejenak?"
Meminta waktu istirahat adalah cara yang baik untuk menunda percakapan. Ini memberi Anda dan lawan bicara kesempatan untuk menenangkan diri dan memikirkan kembali apa yang telah dibicarakan. Istirahat membantu mencegah argumen menjadi lebih buruk dan memungkinkan kedua belah pihak untuk melanjutkan percakapan dengan pikiran yang lebih jernih. Selama jeda, Anda dapat merefleksikan perasaan Anda dan mencari cara yang lebih baik untuk mengungkapkannya, sehingga ketika percakapan dilanjutkan, hasilnya lebih produktif.

5. Keluar dengan Anggun

"Saya perlu meninggalkan percakapan ini. Mari kita bicarakan nanti."
Dengan mengatakan ini, Anda menunjukkan bahwa Anda ingin mengakhiri percakapan tanpa memulai pertengkaran. Ini juga menandakan bahwa Anda belum siap melanjutkan diskusi saat itu, tetapi masih peduli dengan hubungan yang terjalin. Dengan memberikan jeda dan kesempatan untuk berpikir lebih jernih, Anda dapat menghindari kesalahpahaman dan perasaan tersakiti. Saat siap, Anda bisa kembali berbicara dengan pikiran yang lebih tenang, menjaga hubungan tetap aman dan harmonis.

Mengakhiri percakapan yang sulit memang tidak mudah, tetapi dengan menggunakan pendekatan yang tepat, kita bisa melakukannya dengan penuh rasa hormat dan tetap menjaga keharmonisan hubungan yang ada.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #menghadapi #konflik #cara #mengakhiri #obrolanagar #tidak #berujung #pada #ketegangan #emosional

KOMENTAR